Pionir sepak bola modern Ukraina

Jum'at, 08 Juni 2012 - 10:45 WIB
Pionir sepak bola modern...
Pionir sepak bola modern Ukraina
A A A
Sindonews.com – Selama ini, orang hanya tahu bahwa sepak bola modern berasal dari totaal voetbal Rinus Michels dan Johan Cruyff yang kemudian menjelma menjadi tiki-taka ala Josep ’Pep’ Guardiola.Namun, di Ukraina, anggapan itu tidak berlaku.

Menurut Ukraina, sepak bola modern berasal dari pemikiran cemerlang pelatih Dynamo Kiev pada dekade ’60-an,Victor Maslov. Dia adalah sosok yang pertama kali memperkenalkan istilah pressing football. Pressing adalah sistem yang mengharuskan seorang pemain menekan lawannya yang sedang menguasai bola. Pressing mengharuskan pemain memiliki daya tahan tubuh dan kemampuan fisik yang baik.

Sebab, sistem ini akan membuat jarak antara pemain dan lawan yang menguasai bola menjadi lebih rapat. Sebelum Maslov memperkenalkan sepak bola pressing kepada Valeriy Lobanovskyi dan pemainpemain Dynamo, sepak bola pada masa itu hanya berbicara tentang umpan dan menendang bola. Konon, ketika melihat Dynamo tampil beda di Liga Uni Soviet dan kompetisi Eropa, Michels terkagum- kagum. Kemudian, dengan sedikit modifikasi, dia mencoba menerapkan sistem tersebut di timnas Belanda dalam wujud totaal voetbal.

Jika Maslov memercayai Lobanovskyi sebagai sosok yang dijadikan kepanjangan tangannya, Michels memilih Cruyff. Pada kemudian hari, kedua sistem tersebut berevolusi menjadi tiki-taka yang mengantarkan Guardiola merebut 14 trofi dalam empat musim mengabdi sebagai entrenador Barcelona. ”Sebenarnya sepak bola modern itu berawal dari tempat ini. Maslov adalah pelatih yang menciptakan sepak bola yang sekarang dimainkan Barcelona, sedangkan Lobanovskyi melanjutkan warisan Maslov,” kata Ivan Kholodkov, suporter Dynamo, yang ditemui HATRRICK di Kompleks Stadion Valeriy Lobanovskyi.

Uniknya, di kalangan fans Dynamo, nama sang murid (Lobanovskyi) ternyata jauh lebih harum dibanding sang guru (Maslov).Tentu saja, hal tersebut dapat dimaklumi jika melihat prestasi Lobanovskyi sebagai pemain dan pelatih. Jika Maslov berasal dari Moskow (Rusia) dan hanya melatih Dynamo pada 1964–1970, tidak dengan Lobanovskyi. Pemilik nama lengkap Valeriy Vasylyovych Lobanovskyi itu lahir di Kiev. Dia juga belajar, memulai, serta mengakhiri karier di lapangan sepak bola dengan kostum Dynamo. Sebagai pemain, Lobanovskyi memberi Dynamo sebuah Trofi Liga Uni Soviet 1960/1961 dan Piala Uni Soviet 1963/1964.

Sebagai pelatih, legendaris yang hidup pada 6 Januari 1939–13 Mei 2002 itu memberi Dynamo 8 gelar Liga Uni Soviet dan 5 Trofi Liga Ukraina. Dia juga menyumbang 6 Piala Uni Soviet dan 3 Piala Ukraina. Lobanovskyi juga memberi 2 Piala Winners dan 1 Piala Super Eropa. Piala Winners 1974/1975 itu tercatat dalam sejarah sebagai klub Uni Soviet pertama yang meraih gelar antarklub Eropa. Di bawah Lobanovskyi, Oleh Blokhin (pelatih timnas Ukraina saat ini) dan Ihor Belanov sukses mendapatkan Ballon d’Or.

Tidak hanya itu, kapten Ukraina di Piala Eropa 2012, Andriy Shevchenko, adalah pemain binaan Lobanovskyi. Pada 1998/1999, Lobanovskyi dan Shevchenko membawa Dynamo ke semifinal Liga Champions. Pada 2004, saat membela AC Milan, Shevchenko mengikuti jejak Blokhin dan Belanov mendapatkan Ballon d’Or. Dan, sebagai bentuk penghormatan, stadion kandang Dynamo menggunakan nama Lobanovskyi. Patung besar Lobanovskyi juga terpampang di depan stadion Dynamo.

”Tentu saja, kami (fans Dynamo) bangga dengan sejarah klub, termasuk keberadaan Lobanovskyi. Dia yang terbaik di Ukraina. Bahkan, di seluruh negeri bekas Uni Soviet ataupun Blok Timur.Warisannya bisa kami rasakan hingga hari ini,” pungkas Kholodkov. (si)
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0640 seconds (0.1#10.140)