Jerman antisipasi serangan balik Seleccao
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Jerman Joachim Loew menyebut Portugal salah satu tim yang paling berbahaya di dunia saat melakukan serangan balik. Karena itu, dia mewanti-wanti armadanya agar tidak lengah saat kedua tim bentrok di Lviv Arena, Minggu (10/6/2012).
Sejarah berpihak kepada Jerman setiap bertemu Portugal di turnamen resmi. Der Panzer selalu mampu mengandaskan Portugal dalam dua pertemuan terakhir. Jerman sukses melibas Portugal 3-2 di perempat final Piala Eropa 2008 dan menang 3-1 pada perebutan peringkat 3 Piala Dunia 2006.
Akan tetapi, Loew ingin asuhannya melupakan statistik tersebut. Hasil di dua pertemuan terakhir tersebut tak bisa jadi patokan. Menurut Loew, kini situasinya jauh berbeda. Kini, tim berjuluk Seleccao das Quinas itu memiliki seniman-seniman nomor wahid sekelas bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo, winger Manchester United Luis Nani, dan jangkar Chelsea Raul Meireles.
Bermodal figur-figur tersebut, Loew menilai Portugal memiliki kans untuk merancang counter attack mematikan. ”Portugal merupakan salah satu tim paling berbahaya saat musuh kehilangan bola. Mereka bisa mengubah dari bertahan menjadi menyerang dengan kecepatan yang dimiliki para pemainnya,” tutur Loew, pada jumpa pers kemarin, dikutip AFP.
Berkaca pada persiapan tim, keduanya memperlihatkan masalah di lini pertahanan. Jerman dua kali dikalahkan Prancis 1-2 dan Swiss 3-5, sebelum menang 2-0 atas Israel. Sementara Portugal bermain imbang tanpa gol kontra Polandia dan Makedonia sebelum terakhir rontok 1-3 dari Turki.
Di pihak lain, kunci sukses Portugal bisa jadi bakal ditentukan tarian Ronaldo di lapangan. Bomber Real Madrid itu sangat on fire musim ini dengan mencetak 46 gol untuk membawa klubnya kampiun Primera Liga. Namun, di kancah timnas, kontribusi pemain berjuluk CR7 itu belum maksimal.
”Kami ingin melangkah sejauh mungkin. Target pertama kami adalah lolos perempat final yang harus dirancang dari laga ini,” kata Pelatih Timnas Portugal Paulo Bento.
Sejarah berpihak kepada Jerman setiap bertemu Portugal di turnamen resmi. Der Panzer selalu mampu mengandaskan Portugal dalam dua pertemuan terakhir. Jerman sukses melibas Portugal 3-2 di perempat final Piala Eropa 2008 dan menang 3-1 pada perebutan peringkat 3 Piala Dunia 2006.
Akan tetapi, Loew ingin asuhannya melupakan statistik tersebut. Hasil di dua pertemuan terakhir tersebut tak bisa jadi patokan. Menurut Loew, kini situasinya jauh berbeda. Kini, tim berjuluk Seleccao das Quinas itu memiliki seniman-seniman nomor wahid sekelas bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo, winger Manchester United Luis Nani, dan jangkar Chelsea Raul Meireles.
Bermodal figur-figur tersebut, Loew menilai Portugal memiliki kans untuk merancang counter attack mematikan. ”Portugal merupakan salah satu tim paling berbahaya saat musuh kehilangan bola. Mereka bisa mengubah dari bertahan menjadi menyerang dengan kecepatan yang dimiliki para pemainnya,” tutur Loew, pada jumpa pers kemarin, dikutip AFP.
Berkaca pada persiapan tim, keduanya memperlihatkan masalah di lini pertahanan. Jerman dua kali dikalahkan Prancis 1-2 dan Swiss 3-5, sebelum menang 2-0 atas Israel. Sementara Portugal bermain imbang tanpa gol kontra Polandia dan Makedonia sebelum terakhir rontok 1-3 dari Turki.
Di pihak lain, kunci sukses Portugal bisa jadi bakal ditentukan tarian Ronaldo di lapangan. Bomber Real Madrid itu sangat on fire musim ini dengan mencetak 46 gol untuk membawa klubnya kampiun Primera Liga. Namun, di kancah timnas, kontribusi pemain berjuluk CR7 itu belum maksimal.
”Kami ingin melangkah sejauh mungkin. Target pertama kami adalah lolos perempat final yang harus dirancang dari laga ini,” kata Pelatih Timnas Portugal Paulo Bento.
(akr)