UEFA selidiki kasus rasisme pendukung Rusia
A
A
A
Sindonews.com - UEFA telah membuka proses penyelidikan kepada pihak Rusia terkait dengan tuduhan kekerasan dan teriakan rasis oleh pendukung Rusia di pertandingan perdana mereka di Grup A Piala Eropa 2012 pada Sabtu (9/6/2012) dini hari WIB saat melawan Republik Ceko.
Diketahui Rusia berhasil memperoleh kemenangan besar 4-1 pada partai pembukaan Grup A di Piala Eropa 2012 saat melawan Ceko. Namun kemenangan tim beruang merah itu harus dikotori oleh dugaan kasus rasisme yang dilakukan pendukungnya saat pertandingan.
Pendukung Rusia diduga telah melakukan tindakan rasial dengan meneriakkan suara monyet yang diarahkan kepada bek Republik Ceko, Theodor Gebre Selassie sepanjang pertandingan Rusia melawan Ceko. Bahkan sebuah video kemudian muncul di internet yang menunjukkan fans Rusia menyerang pelayan di dalam stadion dan laporan media setempat mengatakan empat orang membutuhkan perawatan di rumah sakit setelah bentrokan terjadi.
Badan UEFA yang mengatur masalah ini memutuskan untuk bertindak dan telah membuka kasus indisipliner ini terhadap Federasi Sepakbola Rusia (RFS). UEFA dalam pernyataannya mengatakan hari ini mengumumkan bahwa proses indisipliner telah dibuka terhadap RFS untuk perilaku pendukung mereka yang mengganggu banyak orang, melanggar aturan, melemparkan kembang api, menampilkan banner terlarang. Badan pengendali disiplin UEFA mengaku akan meninjau kembali kasus tersebut pada Rabu 13 Juni 2012.
"Selain itu, mengenai laporan tuduhan pelecehan yang diarahkan pada pemain Republik Ceko oleh pendukung Rusia, UEFA akan menyelidiki ini lebih lanjut dan bekerja untuk mengumpulkan lebih banyak bukti," terang pihak UEFA seperti dilansir skysport.com.
The FARE (Football Against Racism in Europe) mengkonfirmasi memang mendengar ecekan mereka yang disertai nyanyian monyet kepada Gebre Selassie. "Kami pengamat melaporkan berdasarkan pengamatan saat pertandingan. Ejekan itu bagian kecil dari kerumunan dan mungkin tidak mudah untuk mengumpulkan bukti untuk membawa kasus ini," ucap chief executive, FARE Piara Powar.
Diketahui Rusia berhasil memperoleh kemenangan besar 4-1 pada partai pembukaan Grup A di Piala Eropa 2012 saat melawan Ceko. Namun kemenangan tim beruang merah itu harus dikotori oleh dugaan kasus rasisme yang dilakukan pendukungnya saat pertandingan.
Pendukung Rusia diduga telah melakukan tindakan rasial dengan meneriakkan suara monyet yang diarahkan kepada bek Republik Ceko, Theodor Gebre Selassie sepanjang pertandingan Rusia melawan Ceko. Bahkan sebuah video kemudian muncul di internet yang menunjukkan fans Rusia menyerang pelayan di dalam stadion dan laporan media setempat mengatakan empat orang membutuhkan perawatan di rumah sakit setelah bentrokan terjadi.
Badan UEFA yang mengatur masalah ini memutuskan untuk bertindak dan telah membuka kasus indisipliner ini terhadap Federasi Sepakbola Rusia (RFS). UEFA dalam pernyataannya mengatakan hari ini mengumumkan bahwa proses indisipliner telah dibuka terhadap RFS untuk perilaku pendukung mereka yang mengganggu banyak orang, melanggar aturan, melemparkan kembang api, menampilkan banner terlarang. Badan pengendali disiplin UEFA mengaku akan meninjau kembali kasus tersebut pada Rabu 13 Juni 2012.
"Selain itu, mengenai laporan tuduhan pelecehan yang diarahkan pada pemain Republik Ceko oleh pendukung Rusia, UEFA akan menyelidiki ini lebih lanjut dan bekerja untuk mengumpulkan lebih banyak bukti," terang pihak UEFA seperti dilansir skysport.com.
The FARE (Football Against Racism in Europe) mengkonfirmasi memang mendengar ecekan mereka yang disertai nyanyian monyet kepada Gebre Selassie. "Kami pengamat melaporkan berdasarkan pengamatan saat pertandingan. Ejekan itu bagian kecil dari kerumunan dan mungkin tidak mudah untuk mengumpulkan bukti untuk membawa kasus ini," ucap chief executive, FARE Piara Powar.
(akr)