Varela hidupkan peluang Portugal
A
A
A
Sindonews.com – Peluang Portugal belum habis. Selaccao das Quinas membuka asa lolos ke babak gugur setelah secara dramatis mengalahkan Denmark 3-2 di Lions Arena, Lviv, Ukraina, dini hari tadi.
Portugal harus berterima kasih kepada Silvestre Varela yang menjadi pahlawan berkat gol indahnya di menit ke-87. Varela hanya butuh tiga menit untuk mengoyak jala Denmark setelah masuk menggantikan Raul Mireles di menit ke-84.
Gol Varela juga membungkam pendukung Denmark yang sempat gembira setelah Nicklas Bendtner menyamakan skor 2-2 pada menit ke-80. Di babak pertama, Portugal memimpin 2-1 melalui gol Pepe di menit ke-24 dan Helder Postiga (36’). Bendtner pula yang memperkecil ketertinggalan tim Dinamit di menit ke-41.
Kemenangan tipis itu menempatkan Portugal di posisi kedua klasemen sementara di Grup B dengan nilai 3. Nilai itu sama dengan yang dirah Denmark. Namun, Cristiano Ronaldo dkk unggul head to head atas Denmark. Di laga penentuan, Ronaldo dkk akan menjajal Belanda untuk menentukan lolos tidaknya ke babak perempat final. Sedangkan Denmark menjajal Jerman di laga pemungkas.
Tensi pertarungan hidup-mati itu memanas sejak babak pertama. Berawal dari serangan yang dilancarkan tim Dinamit pada menit keempat, gelandang Cristian Eriksen yang lolos dari perangkap offside langsung melepaskan sepakan keras di depan gawang Portugal. Sayang, tendangannya masih bisa diblok Pepe.
Pada menit ke-17, giliran tim berjuluk Seleccao yang mengancam gawang Denmark melalui aksi Cristiano Ronaldo. Dia melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti setelah memanfaatkan bola liar. Tapi sepakannya masih melenceng tipis dari gawang Stephan Andersen.
Portugal berhasil membuka skor pada menit ke-24 setelah Pepe berhasil merobek gawang Denmark usai memanfaatkan sepak pojok. Pemain yang dikenal unggul dalam duel-duel udara itu dengan mudah melakukan tandukan yang tak bisa dibendung Andersen.
Publik Portugal kembali bersorak setelah Helder Postiga mencatatkan namanya di papan skor. Gol tersebut lahir setelah Postiga mensontek bola setelah menerima umpan cantik dari Nani pada menit ke-34.
Namun, hanya berselang enam menit, Denmark merespons dengan membobol gawang Portugal. Adalah Nicklas Bendtner yang memperkecil ketertinggalan juara Piala Eropa 1992 itu. Bendtner mampu merobek gawang Portugal yang dikawal Rui Patricio setelah menerima operan dari Nicklas Pedersen. Hingga turun minum skor 2-1 tidak berubah
Pada babak kedua tempo pertandingan semakin tinggi. Kedua tim sama-sama ngotot untuk meraih kemenangan. Peluang pertama di babak kedua dibuka oleh Ronaldo pada menit ke-49. Juru gedor Real Madrid itu hanya tinggal berhadapan dengan Andersen setelah menerima umpan manis. Tapi sepakan datar yang dilepaskannya mampu terbaca dengan baik oleh Andersen.
Tertinggal dua gol pasukan Morten Olsen berusaha mengejar ketertinggalan. Pada menit ke-61 William Kvist nyaris menyamakan kedudukan andai tendangan volinya dari luar kotak penalti tak melebar tipis di atas gawang Patricio.
10 menit kemudian Bendtner kembali menghadirkan ancaman bagi pertahanan Portugal. Setelah melakukan aksi individual, ia lalu melepaskan tembakan keras mendatar, tapi arahnya masih melenceng di sebelah kanan gawang Andersen.
Pada menit ke-76 Ronaldo kembali gagal memperlihatkan ketajamannya. Menerima umpan Nani, pemain yang akrab disapa CR7 itu gagal mencatatkan namanya di papan skor setelan tendangannya melenceng saat hanya berhadapan dengan Anderson.
Bendtner sempat memberikan harapan bagi publickDenmark setelah menyamakan kedudukan pada menit ke-80. Namun, Silvestre Varela menyelamatkan muka Portugal pada menit ke-87 melalui sepakan kerasnya yang tak bisa dibendung Andersen. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 3-2 tidak berubah.
Portugal harus berterima kasih kepada Silvestre Varela yang menjadi pahlawan berkat gol indahnya di menit ke-87. Varela hanya butuh tiga menit untuk mengoyak jala Denmark setelah masuk menggantikan Raul Mireles di menit ke-84.
Gol Varela juga membungkam pendukung Denmark yang sempat gembira setelah Nicklas Bendtner menyamakan skor 2-2 pada menit ke-80. Di babak pertama, Portugal memimpin 2-1 melalui gol Pepe di menit ke-24 dan Helder Postiga (36’). Bendtner pula yang memperkecil ketertinggalan tim Dinamit di menit ke-41.
Kemenangan tipis itu menempatkan Portugal di posisi kedua klasemen sementara di Grup B dengan nilai 3. Nilai itu sama dengan yang dirah Denmark. Namun, Cristiano Ronaldo dkk unggul head to head atas Denmark. Di laga penentuan, Ronaldo dkk akan menjajal Belanda untuk menentukan lolos tidaknya ke babak perempat final. Sedangkan Denmark menjajal Jerman di laga pemungkas.
Tensi pertarungan hidup-mati itu memanas sejak babak pertama. Berawal dari serangan yang dilancarkan tim Dinamit pada menit keempat, gelandang Cristian Eriksen yang lolos dari perangkap offside langsung melepaskan sepakan keras di depan gawang Portugal. Sayang, tendangannya masih bisa diblok Pepe.
Pada menit ke-17, giliran tim berjuluk Seleccao yang mengancam gawang Denmark melalui aksi Cristiano Ronaldo. Dia melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti setelah memanfaatkan bola liar. Tapi sepakannya masih melenceng tipis dari gawang Stephan Andersen.
Portugal berhasil membuka skor pada menit ke-24 setelah Pepe berhasil merobek gawang Denmark usai memanfaatkan sepak pojok. Pemain yang dikenal unggul dalam duel-duel udara itu dengan mudah melakukan tandukan yang tak bisa dibendung Andersen.
Publik Portugal kembali bersorak setelah Helder Postiga mencatatkan namanya di papan skor. Gol tersebut lahir setelah Postiga mensontek bola setelah menerima umpan cantik dari Nani pada menit ke-34.
Namun, hanya berselang enam menit, Denmark merespons dengan membobol gawang Portugal. Adalah Nicklas Bendtner yang memperkecil ketertinggalan juara Piala Eropa 1992 itu. Bendtner mampu merobek gawang Portugal yang dikawal Rui Patricio setelah menerima operan dari Nicklas Pedersen. Hingga turun minum skor 2-1 tidak berubah
Pada babak kedua tempo pertandingan semakin tinggi. Kedua tim sama-sama ngotot untuk meraih kemenangan. Peluang pertama di babak kedua dibuka oleh Ronaldo pada menit ke-49. Juru gedor Real Madrid itu hanya tinggal berhadapan dengan Andersen setelah menerima umpan manis. Tapi sepakan datar yang dilepaskannya mampu terbaca dengan baik oleh Andersen.
Tertinggal dua gol pasukan Morten Olsen berusaha mengejar ketertinggalan. Pada menit ke-61 William Kvist nyaris menyamakan kedudukan andai tendangan volinya dari luar kotak penalti tak melebar tipis di atas gawang Patricio.
10 menit kemudian Bendtner kembali menghadirkan ancaman bagi pertahanan Portugal. Setelah melakukan aksi individual, ia lalu melepaskan tembakan keras mendatar, tapi arahnya masih melenceng di sebelah kanan gawang Andersen.
Pada menit ke-76 Ronaldo kembali gagal memperlihatkan ketajamannya. Menerima umpan Nani, pemain yang akrab disapa CR7 itu gagal mencatatkan namanya di papan skor setelan tendangannya melenceng saat hanya berhadapan dengan Anderson.
Bendtner sempat memberikan harapan bagi publickDenmark setelah menyamakan kedudukan pada menit ke-80. Namun, Silvestre Varela menyelamatkan muka Portugal pada menit ke-87 melalui sepakan kerasnya yang tak bisa dibendung Andersen. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 3-2 tidak berubah.
(aww)