Dinodai adu pukul, PPSM lumat PSIS
A
A
A
Sindonews.com - PPSM Kartika Nusantara akhirnya merengkuh kemenangan pertama di musim ini. Hebatnya, kemenangan itu justru diraih saat menghadapi pemuncak klasemen PSIS Semarang, Jumat (3/2).
PSIS menjadi tumbal bagi kebangkitan PPSM di perjalanan kompetisi. Kurniawan Dwi Yulianto dkk sukses mengamankan tiga poin setelah melumat PSIS dengan skor ketat 3-2.
Tiga gol kemenangan PPSM dilesakkan Kurniawan pada menit ke-42, Yosiah Seton (74') melalui titik penalti, dan Hendri Aprlianto (84'). Sedangkan gol PSIS Semarang tercipta dari aksi Iwan HW di menit ke-51 dan Basri Lohy saat pertandingan memasuki menit ke-83.
Menjelang akhir pertandingan, Wasit Yudi Nurcahya mengusir dua pemain dari arena pertandingan. Wasit menghukum striker PPSM Yosiah Seton dan penjaga gawang PSIS I Komang Putra di menit ke-91 setelah keduanya terlibat adu pukul di depan gawang PSIS.
Tambahan tiga poin itu langsung mendongkrak posisi PPSM di klasemen sementara Grup II Divisi Utama PSSI. Mengantongi nilai empat, Macan Tidar menggeser posisi Persikab di peringkat kesembilan.
Persikab harus rela menjadi juru kunci klasemen setelah pada laga kandang kemarin dipermalukan tamunya, Persik Kediri dengan skor 0-1.
Bukan itu saja, kemenangan kemarin juga sedikit meredakan gejolak di tubuh tim ini. Posisi Danurwindo yang sempat terancam bisa kembali aman. Selain itu, para pendukung PPSM akan kembali bergairah mendukung tim kebanggaannya di partai-partai berikutnya.
Bagi kubu PSIS, kekalahan tersebut belum menggeser posisi dari puncak klasemen. Memiliki 10 poin, nilai PSIS sama dengan peringkat kedua, Persepar. Produktifitas kedua tim juga sama, yakni memasukkan sembilan gol dan kemasukan empat gol.
Jika besok, Persepar dan peringkat ketiga PSCS Cilacap mampu menambah poin, bisa dipastikan PSIS akan turun tahta. Persepar akan melawat ke kandang Persipasi dan PSCS bakal menjamu tamunya dari Sleman, PSS.
Dibandingkan laga-laga sebelumnya, penampilan PPSM pada pertandingan kemarin lebih garang. Macan Tidar langsung mengambil inisiatif serangan yang seringkali membuat barisan pertahanan tim tamu pontang-panting menyelamatkan gawangnya.
Selain tiga gol yang mengantarkan mereka menuju kemenangan, bebrapa peluang emas tercipta di depan gawang PSIS. Sebut saja tendangan bebas Cesar Boma dari dekat kotak terlarang gagal diselesaikan oleh Yosiah Seton dengan heading.
Demikian pula tendangan jarak jauh Kurniawan yang hanya membentur mistar gawang I Komang Putra di menit ke-55.
PSIS bukan tanpa perlawanan, skor akhir yang menunjukkan angka 2-3 membuktikan tim besutan Edy Paryono tampil habis-habisan untuk meraih poin. Di babak kedua, PSIS Semarang yang tertinggal satu gol mulai tampil menekan.
Beberapa kali tiga striker PSIS Vitor Borges, Khusnul Yakin, dan Engkus Kuswara mengancam gawang tuan rumah.
Asisten pelatih PPSM Eko Purjianto memberikan sanjungan terhadap penampilan pasukannya. Dia menilai, para pemain mampu tampil luar biasa.
''Kemenangan ini menjadi modal yang sangat berharga untuk menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya. Kami harus mampu menjaga performa,” kata Eko.
Hal senada dilontarkan asisten pelatih PSIS Unggul Virgolo. Dia melihat seluruh pemain PSIS menunjukkan kerja kerasnya untuk meraih hasil maksimal. Hanya, keputusan-keputusan wasit yang membuat hasil akhir tidak sesuai harapan. ”Banyak keputusan wasit yang merugikan kami,” ucapnya.
PSIS menjadi tumbal bagi kebangkitan PPSM di perjalanan kompetisi. Kurniawan Dwi Yulianto dkk sukses mengamankan tiga poin setelah melumat PSIS dengan skor ketat 3-2.
Tiga gol kemenangan PPSM dilesakkan Kurniawan pada menit ke-42, Yosiah Seton (74') melalui titik penalti, dan Hendri Aprlianto (84'). Sedangkan gol PSIS Semarang tercipta dari aksi Iwan HW di menit ke-51 dan Basri Lohy saat pertandingan memasuki menit ke-83.
Menjelang akhir pertandingan, Wasit Yudi Nurcahya mengusir dua pemain dari arena pertandingan. Wasit menghukum striker PPSM Yosiah Seton dan penjaga gawang PSIS I Komang Putra di menit ke-91 setelah keduanya terlibat adu pukul di depan gawang PSIS.
Tambahan tiga poin itu langsung mendongkrak posisi PPSM di klasemen sementara Grup II Divisi Utama PSSI. Mengantongi nilai empat, Macan Tidar menggeser posisi Persikab di peringkat kesembilan.
Persikab harus rela menjadi juru kunci klasemen setelah pada laga kandang kemarin dipermalukan tamunya, Persik Kediri dengan skor 0-1.
Bukan itu saja, kemenangan kemarin juga sedikit meredakan gejolak di tubuh tim ini. Posisi Danurwindo yang sempat terancam bisa kembali aman. Selain itu, para pendukung PPSM akan kembali bergairah mendukung tim kebanggaannya di partai-partai berikutnya.
Bagi kubu PSIS, kekalahan tersebut belum menggeser posisi dari puncak klasemen. Memiliki 10 poin, nilai PSIS sama dengan peringkat kedua, Persepar. Produktifitas kedua tim juga sama, yakni memasukkan sembilan gol dan kemasukan empat gol.
Jika besok, Persepar dan peringkat ketiga PSCS Cilacap mampu menambah poin, bisa dipastikan PSIS akan turun tahta. Persepar akan melawat ke kandang Persipasi dan PSCS bakal menjamu tamunya dari Sleman, PSS.
Dibandingkan laga-laga sebelumnya, penampilan PPSM pada pertandingan kemarin lebih garang. Macan Tidar langsung mengambil inisiatif serangan yang seringkali membuat barisan pertahanan tim tamu pontang-panting menyelamatkan gawangnya.
Selain tiga gol yang mengantarkan mereka menuju kemenangan, bebrapa peluang emas tercipta di depan gawang PSIS. Sebut saja tendangan bebas Cesar Boma dari dekat kotak terlarang gagal diselesaikan oleh Yosiah Seton dengan heading.
Demikian pula tendangan jarak jauh Kurniawan yang hanya membentur mistar gawang I Komang Putra di menit ke-55.
PSIS bukan tanpa perlawanan, skor akhir yang menunjukkan angka 2-3 membuktikan tim besutan Edy Paryono tampil habis-habisan untuk meraih poin. Di babak kedua, PSIS Semarang yang tertinggal satu gol mulai tampil menekan.
Beberapa kali tiga striker PSIS Vitor Borges, Khusnul Yakin, dan Engkus Kuswara mengancam gawang tuan rumah.
Asisten pelatih PPSM Eko Purjianto memberikan sanjungan terhadap penampilan pasukannya. Dia menilai, para pemain mampu tampil luar biasa.
''Kemenangan ini menjadi modal yang sangat berharga untuk menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya. Kami harus mampu menjaga performa,” kata Eko.
Hal senada dilontarkan asisten pelatih PSIS Unggul Virgolo. Dia melihat seluruh pemain PSIS menunjukkan kerja kerasnya untuk meraih hasil maksimal. Hanya, keputusan-keputusan wasit yang membuat hasil akhir tidak sesuai harapan. ”Banyak keputusan wasit yang merugikan kami,” ucapnya.
()