Tersingkir, Trappatoni ingin ubah permainan
A
A
A
Sindonews.com - Kekalahan telak 4-0 atas Spanyol membuat Republik Irlandia menjadi tim pertama yang harus angkat koper lebih cepat dari perhelatan Piala Eropa 2012 ini.
Menanggapi kekalahan memalukan timnya tersebut, Pelatih Republik Irlandia Giovanni Trapattoni menegaskan sudah waktunya untuk mengubah sistem permainan tim berjuluk The Boys in Green tersebut.
“Kami bertemu dua tim yang sangat kuat , tapi itu bukan alasan atas kekalahan ini. Saatnya untuk perubahan dalam tim ini,” ujar Trapattoni dikutip Soccerway, Jumat (15/6/2012).
Pelatih berusia 73 tahun itu berpendapat, anak asuhnya secara psikologis siap tampil menghadapi laga melawan Spanyol. Namun akibat beberapa kesalahan di sektor pertahanan khususnya pada menit-menit awal pertandingan, justru menjadi petaka bagi Robbie Keane dkk.
“Jelas, kami tahu Spanyol lebih unggul dari kami. Terlalu banyak kesalahan di dua menit pertama. Saya akan berbicara kepada para pemain besok. Dalam latihan, tim terlihat senang dan siap. Tapi ketika tampil ke lapangan, kami sudah kebobolan di menit awal pertandingan. Saya tidak tahu apa yang terjadi,” pungkas mantan pelatih Inter Milan dan Bayern Muenchen tersebut.
Menanggapi kekalahan memalukan timnya tersebut, Pelatih Republik Irlandia Giovanni Trapattoni menegaskan sudah waktunya untuk mengubah sistem permainan tim berjuluk The Boys in Green tersebut.
“Kami bertemu dua tim yang sangat kuat , tapi itu bukan alasan atas kekalahan ini. Saatnya untuk perubahan dalam tim ini,” ujar Trapattoni dikutip Soccerway, Jumat (15/6/2012).
Pelatih berusia 73 tahun itu berpendapat, anak asuhnya secara psikologis siap tampil menghadapi laga melawan Spanyol. Namun akibat beberapa kesalahan di sektor pertahanan khususnya pada menit-menit awal pertandingan, justru menjadi petaka bagi Robbie Keane dkk.
“Jelas, kami tahu Spanyol lebih unggul dari kami. Terlalu banyak kesalahan di dua menit pertama. Saya akan berbicara kepada para pemain besok. Dalam latihan, tim terlihat senang dan siap. Tapi ketika tampil ke lapangan, kami sudah kebobolan di menit awal pertandingan. Saya tidak tahu apa yang terjadi,” pungkas mantan pelatih Inter Milan dan Bayern Muenchen tersebut.
(aww)