Striker Persebaya beraroma Tango
A
A
A
Sindonews.com - Aroma Tango bakal mewarnai sisa perjalanan Persebaya dalam mengarungi putaran kedua Indonesian Premier Laegue (IPL) 2011/2012. Kehadiaran Walter Brizuela Benitez diharapkan menambah ketajaman rekan senegaranya, Fernando Soler yang lebih lebih dulu bergabung bersama Bleduk Ijo.
Pelatih Persebaya, Divaldo Alves terlihat sudah tak sabar segera ingin menjajal amunisi barunya. Bahkan, dia mendesak agar PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) segera mengesahkan mantan pemain Deltras itu agar bisa tampil dalam laga tandang melawan Persema, Minggu (22/4). "Mudah-mudah dalam beberapa hari sudah ada pengesahan dari LPIS," harapnya.
Wajar jika Divaldo tak sabar menunggu kepastian status Benitez. Sebab, selama dua hari mengikuti latihan bersama Persebaya, kualitasnya sebagai gelandang serang dinilai mumpuni. "Dia punya teknik tinggi, kualitas bagus. Tinggal perbaiki fisik saja, tidak butuh waktu lama," puji pelatih asal Portugal itu.
Soal adaptasi dengan pemain lain, Divaldo mengaku tidak terlalu mengkhawatirkan. Sebab, selain sudah memahami karakter permainan Persebaya yang mengandalkan kecepatan, Benitez juga sudah mengenal Fernando Soler. Selain sama-sama berasal dari Argentina, keduanya juga pernah berada satu klub. "Yang saya tahu mereka sudah main bersama-sama waktu di Argentina," ujar Divaldo.
Karena sudah saling mengenal, Divaldo berharap tidak ada masalah dalam adaptasi. Tugas Benitez sebagai gelandang memang akan lebih banyak sebagai penyuplai bola kepada Soler. "Jika penampilannya stabil, bisa jadi akan menjadi pemain kunci di tim ini. Kita berharap dia sudah bisa turun dalam laga melawan Persema nanti," ujarnya.
Kehadiran Benitez saat laga melawan Persema memang sangat dibutuhkan. Apalagi, Persebaya sedang mengalami krisis pemain, terutama di lini tengah setelah dua gelandang Taufiq dan pemain lincah Rendi Irwan bergabung dalam pemusatan latihan (TC) Tim Nasional (Timnas) Indonesia di Yogyakarta. Sedangkan gelandang berpaspor Australia Mario Karlovic absen karena akumulasi kartu kuning.
Jika Benitez bergabung, Divaldo berharap, minimal kekuatan di lini tengah tidak akan jauh menurun. Sebab selama ini, Taufiq dan Karlovic adalah pemain sentral di barisan gelandang. "Mudah-mudahan segera disahkan. Jika tidak ada tambahan pemain dan pemain Timnas tidak boleh kembali akan merepotkan, " ujarnya.
Meski banyak menuai pujian dari Divaldo Alves, namun performa Benitez selama berkiprah di Indonesia masih meragukan. Selama 14 kali tampil bersama Deltras selama putaran pertama ISL, dia hanya mampu mecetak satu gol. Selain itu, Benitez juga tidak bisa mendograk prestasi Deltras yang kini terpuruk di papan bawah.
Sebelumnya, ketika masih membela Pelita Jaya dalam debut pertama di Indonesia, Benitez juga hanya bisa bertahan selama enam bulan tanpa mencetak gol. "Di tim lain bisa jadi tidak bersinar, tapi bukan berarti di Persebaya tidak bisa. Lihat saja Soler dia cukup produktif di Persebaya, " ujar Manajer Persebaya, Saleh Hanifah.
Ditambhakan Saleh, saat manajemen memutuskan merekut Fernando Soleh, banyak pihak yang meragukan kemampuannya. Sebab, pemain ini dinilai mandul ketika membela Persis Solo.
Namun bersama Persebaya, ketajaman Soler tidak perlu diragukan. Dalam dua kali penampilan, tiga gol sudah didulang. "Karakter permainan sangat cocok dengan skema Persebaya yang mengandalkan bola pendek cepat. Dia kita kontrak sampai akhir musim," tandasnya.
Meski surat pengesahan belum turun, namun Saleh mengatakan semua berkas sudah diderahkan kepada PT LPIS. Selain itu Persebaya juga sudah memberikan kostum benomor punggung 7 kepada Benitez . Sebelumnya, nomor punggung 7 biasa dipakai Arif Ariyanto yang kini sudah hengkang. Semasa masih di Deltras, Benitez juga memakai nomor punggung yang sama.
Pelatih Persebaya, Divaldo Alves terlihat sudah tak sabar segera ingin menjajal amunisi barunya. Bahkan, dia mendesak agar PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) segera mengesahkan mantan pemain Deltras itu agar bisa tampil dalam laga tandang melawan Persema, Minggu (22/4). "Mudah-mudah dalam beberapa hari sudah ada pengesahan dari LPIS," harapnya.
Wajar jika Divaldo tak sabar menunggu kepastian status Benitez. Sebab, selama dua hari mengikuti latihan bersama Persebaya, kualitasnya sebagai gelandang serang dinilai mumpuni. "Dia punya teknik tinggi, kualitas bagus. Tinggal perbaiki fisik saja, tidak butuh waktu lama," puji pelatih asal Portugal itu.
Soal adaptasi dengan pemain lain, Divaldo mengaku tidak terlalu mengkhawatirkan. Sebab, selain sudah memahami karakter permainan Persebaya yang mengandalkan kecepatan, Benitez juga sudah mengenal Fernando Soler. Selain sama-sama berasal dari Argentina, keduanya juga pernah berada satu klub. "Yang saya tahu mereka sudah main bersama-sama waktu di Argentina," ujar Divaldo.
Karena sudah saling mengenal, Divaldo berharap tidak ada masalah dalam adaptasi. Tugas Benitez sebagai gelandang memang akan lebih banyak sebagai penyuplai bola kepada Soler. "Jika penampilannya stabil, bisa jadi akan menjadi pemain kunci di tim ini. Kita berharap dia sudah bisa turun dalam laga melawan Persema nanti," ujarnya.
Kehadiran Benitez saat laga melawan Persema memang sangat dibutuhkan. Apalagi, Persebaya sedang mengalami krisis pemain, terutama di lini tengah setelah dua gelandang Taufiq dan pemain lincah Rendi Irwan bergabung dalam pemusatan latihan (TC) Tim Nasional (Timnas) Indonesia di Yogyakarta. Sedangkan gelandang berpaspor Australia Mario Karlovic absen karena akumulasi kartu kuning.
Jika Benitez bergabung, Divaldo berharap, minimal kekuatan di lini tengah tidak akan jauh menurun. Sebab selama ini, Taufiq dan Karlovic adalah pemain sentral di barisan gelandang. "Mudah-mudahan segera disahkan. Jika tidak ada tambahan pemain dan pemain Timnas tidak boleh kembali akan merepotkan, " ujarnya.
Meski banyak menuai pujian dari Divaldo Alves, namun performa Benitez selama berkiprah di Indonesia masih meragukan. Selama 14 kali tampil bersama Deltras selama putaran pertama ISL, dia hanya mampu mecetak satu gol. Selain itu, Benitez juga tidak bisa mendograk prestasi Deltras yang kini terpuruk di papan bawah.
Sebelumnya, ketika masih membela Pelita Jaya dalam debut pertama di Indonesia, Benitez juga hanya bisa bertahan selama enam bulan tanpa mencetak gol. "Di tim lain bisa jadi tidak bersinar, tapi bukan berarti di Persebaya tidak bisa. Lihat saja Soler dia cukup produktif di Persebaya, " ujar Manajer Persebaya, Saleh Hanifah.
Ditambhakan Saleh, saat manajemen memutuskan merekut Fernando Soleh, banyak pihak yang meragukan kemampuannya. Sebab, pemain ini dinilai mandul ketika membela Persis Solo.
Namun bersama Persebaya, ketajaman Soler tidak perlu diragukan. Dalam dua kali penampilan, tiga gol sudah didulang. "Karakter permainan sangat cocok dengan skema Persebaya yang mengandalkan bola pendek cepat. Dia kita kontrak sampai akhir musim," tandasnya.
Meski surat pengesahan belum turun, namun Saleh mengatakan semua berkas sudah diderahkan kepada PT LPIS. Selain itu Persebaya juga sudah memberikan kostum benomor punggung 7 kepada Benitez . Sebelumnya, nomor punggung 7 biasa dipakai Arif Ariyanto yang kini sudah hengkang. Semasa masih di Deltras, Benitez juga memakai nomor punggung yang sama.
()