PSSI antisipasi ancaman mogok main Persebaya

Selasa, 24 April 2012 - 08:49 WIB
PSSI antisipasi ancaman...
PSSI antisipasi ancaman mogok main Persebaya
A A A
Sindonews.com - CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) Widjayanto menanggapi serius ancaman Persebaya Surabaya soal mogok tampil akibat ketidakpuasan kinerja wasit Indonesian Primer League (IPL). Menurut Widjayanto, pihaknya akan mengajukan masalah tersebut ke Komisi Wasit IPL, jika Persebaya melayangkan keluhan soal pengadil.

''Sebelumnya memang kami pernah sampaikan soal kualitas wasit. Tentu, kami akan ajukan itu ke Komite Wasit jika memang ada tim yang tidak puas dengan kinerja mereka,”kata Widjayanto.

Menurut dia, masalah kualitas wasit menjadi problem kompetisi. Sebagai langkah antisipasi, tutur Widjayanto,dalam Kongres Tahunan di Palangkaraya, 18 Maret lalu, pihaknya sudah meminta ditempatkannya wasit-wasit asing dalam pertandingan-pertandingan IPL. ''Sejauh ini sudah ada dua wasit asing yang mengonfirmasi siap untuk memimpin pertandingan pertandingan di IPL,”katanya.

Persebaya sudah gerah dengan kiprah wasit pemimpin laga IPL.Tim berjuluk Bledug Ijo itu mengancam tidak akan segan-segan mogok main jika dalam pertandingan lanjutan IPL mendatang tetap mendapat perlakuan buruk dari wasit.

Ancaman itu dilontarkan CEO PT Pengelola Persebaya I Gede Widiade setelah merasa dikerjai wasit saat Persebaya menderita kekalahan menyakitkan dari Persema Malang 1-2 di Stadion Gajayana, Minggu (22/4).

''Sudah saya perintahkan kepada pelatih, ofisial,dan pemain untuk tidak perlu ragu mengambil keputusan berhenti dalam pertandingan berikutnya kalau kepemimpinan wasit di lapangan masih tetap sama,”tandasnya.

Keputusan bakal melakukan mogok tanding, lanjut Gede,bukan hanya melihat dari hasil pertandingan melawan Persebaya, tapi setelah melakukan evaluasi total selama putaran pertama hingga dua kali laga putaran kedua.

''Saya datang untuk melakukan evaluasi tim secara keseluruhan. Kami kumpulkan laporan soal wasit bukan hanya dari ofisial maupun pelatih tim,tapi juga sumber-sumber di luar lainnya,termasuk rekaman pertandingan,” sebutnya.

Gede mengatakan,ancaman mogok tanding bukan hanya gertak sambal karena mulai berlaku saat Persebaya tandang ke kandang PSM Makassar,Sabtu (28/4).Selain itu,Persebaya sudah melakukan protes secara lisan kepada PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) dan akan mengirimkan surat tertulis dalam waktu dekat.

''Kami sudah sampaikan protes secara ucapan.Tindakan kami berikutnya adalah mengirim surat tertulis dan yang paling berat adalah berhenti dalam pertandingan jika kualitas wasit tetap sama,“ katanya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0330 seconds (0.1#10.140)