Mourinho pernah buat Balotelli menangis
A
A
A
Sindonews.com - Silvia Balotelli yang merupakan Ibunda dari Mario Balotelli, mengaku anaknya jarang menggambarkan emosi saat mengalami tekanan. Pemain yang akrab disapa Super Mario itu lebih cenderung menutup diri.
Bahkan ibu angkat Balotelli itu mengungkapkan Jose Mourinho merupakan orang terakhir yang membuat Balotelli menangis. Namun, ia tak mengungkapkan hal apa yang di lakukan mantan pelatih Inter itu hingga membuat Balotelli menangis.
"Ketika ia merasa dalam kesulitan, diserang atau dikhianati, Mario bereaksi dengan menutup diri. Dia mengisolasi dirinya dari orang lain dan itulah yang terjadi sebelum pertandingan Irlandia [ketika ia dijatuhkan]," ungkap Silvia Balotelli seperti dikutip goal, Minggu (1/7/2012).
"Ini sangat sulit untuk melihat tangisan Mario Balotelli. Terakhir kali ia menangis karena Jose Mourinho,” tambahnya.
Silvia menilai dua gol yang dilesatkan pemain berusia 21 tahun itu ke gawang Jerman, membuat Balotelli tak tertekan. Pasalnya, juru gedor Manchester City itu sempat mendapatkan kritikan akibat penampilan tak maksimalnya bersama Italia pada babak fase grup.
"Dua gol dalam pertandingan tersebut sangat indah dan penting untuk membuatnya bebas dari tekanan, sehingga bakatnya dan kejeniusannya akan terlihat. Akhirnya, Ia berhasil membuktikan apa yang dia inginkan,” pungkasnya
Bahkan ibu angkat Balotelli itu mengungkapkan Jose Mourinho merupakan orang terakhir yang membuat Balotelli menangis. Namun, ia tak mengungkapkan hal apa yang di lakukan mantan pelatih Inter itu hingga membuat Balotelli menangis.
"Ketika ia merasa dalam kesulitan, diserang atau dikhianati, Mario bereaksi dengan menutup diri. Dia mengisolasi dirinya dari orang lain dan itulah yang terjadi sebelum pertandingan Irlandia [ketika ia dijatuhkan]," ungkap Silvia Balotelli seperti dikutip goal, Minggu (1/7/2012).
"Ini sangat sulit untuk melihat tangisan Mario Balotelli. Terakhir kali ia menangis karena Jose Mourinho,” tambahnya.
Silvia menilai dua gol yang dilesatkan pemain berusia 21 tahun itu ke gawang Jerman, membuat Balotelli tak tertekan. Pasalnya, juru gedor Manchester City itu sempat mendapatkan kritikan akibat penampilan tak maksimalnya bersama Italia pada babak fase grup.
"Dua gol dalam pertandingan tersebut sangat indah dan penting untuk membuatnya bebas dari tekanan, sehingga bakatnya dan kejeniusannya akan terlihat. Akhirnya, Ia berhasil membuktikan apa yang dia inginkan,” pungkasnya
(aww)