Italia minta keadilan pers
A
A
A
Sindonews.com – Pelatih timnas Italia Cesare Prandelli meminta media massa untuk berlaku adil terhadap timnya. Pasalnya, selama ini pelatih berusia 54 tahun itu merasa timnya selalu menjadi sasaran kritikan oleh media massa.
“Saya pikir tak ada seorangpun yang berharap kami bermain sebaik yang kami capai saat ini. Kami mendapatkan kritik yang cukup luar biasa sebelum turnamen ini dimulai,” ungkap Prandelli seperti dikutip goal, Minggu (1/7/2012).
“Apa yang kami minta adalah keseimbangan pemberitaan untuk tim kami. Meskipun kami tahu itu tidak baik, tapi kami berharap orang-orang dapat mempercayai kami,” tambahnya.
Italia sempat mendapat kritikan tajam setelah kalah dari Rusia dan ditahan imbang oleh Kroasia dalam laga uji coba sebelum dimulainya ajang Piala Eropa 2012. Hal tersebut mulai memunculkan pertanyaan dari berbagai pihak mengenai performa Azzurri di turnamen tersebut.
Namun, Prandelli berhasil menjawab kritikan setelah ia mampu membawa skuad Negeri Pizza itu melenggang hingga ke final Piala Eropa. Allenatore asal Italia itu menilai kritik yang ditunjukkan kepada pasukannya membuat Mario Balotelli dkk terlecut untuk meraih gelar juara.
“Kritikan itu memiliki fungsi untuk menyatukan tim dalam turnamen ini dan hal itu pada akhirnya membuat tim ini memiliki kekuatan yang sangat besar. Sejak itu kami mengubah kritik menjadi pujian,” pungkasnya.
“Saya pikir tak ada seorangpun yang berharap kami bermain sebaik yang kami capai saat ini. Kami mendapatkan kritik yang cukup luar biasa sebelum turnamen ini dimulai,” ungkap Prandelli seperti dikutip goal, Minggu (1/7/2012).
“Apa yang kami minta adalah keseimbangan pemberitaan untuk tim kami. Meskipun kami tahu itu tidak baik, tapi kami berharap orang-orang dapat mempercayai kami,” tambahnya.
Italia sempat mendapat kritikan tajam setelah kalah dari Rusia dan ditahan imbang oleh Kroasia dalam laga uji coba sebelum dimulainya ajang Piala Eropa 2012. Hal tersebut mulai memunculkan pertanyaan dari berbagai pihak mengenai performa Azzurri di turnamen tersebut.
Namun, Prandelli berhasil menjawab kritikan setelah ia mampu membawa skuad Negeri Pizza itu melenggang hingga ke final Piala Eropa. Allenatore asal Italia itu menilai kritik yang ditunjukkan kepada pasukannya membuat Mario Balotelli dkk terlecut untuk meraih gelar juara.
“Kritikan itu memiliki fungsi untuk menyatukan tim dalam turnamen ini dan hal itu pada akhirnya membuat tim ini memiliki kekuatan yang sangat besar. Sejak itu kami mengubah kritik menjadi pujian,” pungkasnya.
(aww)