Arema-Persibo sama-sama tersungkur
A
A
A
Sindonews.com -- Persibo Bojonegoro meneruskan catatan negatif ketika bertanding di Stadion Sultan Agung, Bantul. Menantang tuan rumah Persiba Bantul, Rabu (11/7) sore, tim tamu harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor tipis 2-1. Kekalahan ini menjadikan paluang Persibo bertahan diempat besar klasemen Indonesian Premier League (IPL) sangat sulit.
Tanpa didampingi pelatih Paulo Camargo yang pulang kampung ke Brasil, Persibo sejatinya sudah bermain sesuai standar. Permainan menyerang yang diperagakan Samsul Arif dkk bisa mengimbangi semangat tuan rumah yang berambisi menutup musim kompetisi dengan hasil sempurna.
Hingga satu jam permainan, Persibo mampu menahan imbang tuan rumah walau harus tertinggal lebih dulu via gol Nopendi menit 10. Laskar Angling Dharma bisa menyamakan kedudukan melalui Jajang Paliama menit 56. Sayang gol Ugik Sugianto memupus harapan Persibo menaklukkan Stadion Sultan Agung.
Persibo yang main dengan komposisi kurang komplit disebut sebagai penyebab kurang maksimalnya
permainan tim. Asisten pelatih Persibo Wanderley Junior mengakui timnya kurang maksimal walau telah berupaya maksimal.
"Kami mampu bangkit di babak kedua dan bisa mengejar skor. Sayang kami harus kecolongan gol lagi. Secara umum kami sudah bermain bagus, namun Persiba tampil lebih bagus," ucap pelatih Wanderley Junior. Ia mengakui peluang untuk mengamankan posisi empat besar masih terbuka karena tergantung pertandingan lain.
Persibo sendiri bakal tetap bertahan di Bantul karena Sabtu (14/7) nanti melakoni laga final Piala
Indonesia menghadapi Semen Padang. Wanderley berharap timnya bisa tampil lebih baik di pertandingan final nanti, walau belum tentu didampingi pelatih kepala Paulo Camargo.
Sedangkan di pentas IPL, Persibo masih mempunyai sisa satu pertandingan menantang PSMS Medan di pertandingan terakhir. Jika ingin bertahan di papan atas, maka tim Oranye harus bisa memenangi laga yang kemungkinan digelar di Stadion Baharuddin Siregar, Lubukpakam.
Sementara, klub IPL Jawa Timur lainnya, Arema FC, juga menuai hasil mengecewakan setelah dikalahkan Bontang FC 1-0 di Bontang, Kalimantan Timur. Arema gagal mengulang kemenangan tandang 3-1 kala mengalahkan PSMS Medan di pertandingan sebelumnya.
Krisis pemain menjadi pemicu merosotnya performa tim asuhan Dejan Antonic. Enam pemain absen karena cedera dan akumulasi kartu, Singo Edan hanya mempunyai 14 pemain yang dibawa ke Bontang. Situasi ini tentu sulit bagi Dejan karena yang absen sebagian besar pemain pilar.
Kekalahan Arema sedikit mereduksi kans Arema untuk menjadi runner up IPL musim ini. Dua pertadingan sisa terpaksa harus dimenangkan jika ingin menembus posisi bergengsi di akhir musim nanti.
"Dengan kondisi tim seperti ini, tim mana pun akan sulit mendapatkan hasil maksimal. Kami terlalu banyak kehilangan pemain sehingga tidak leluasa menjalankan strategi. Pemain sudah bekerja keras dengan kondisi yang tak menguntujngkan," ucap pelatih Dejan Antonic.
Arema kini tinggal menyisakan dua pertandingan lagi menghadapi Bontang FC (laga tunda) dan Persebaya Surabaya. Kedua laga itu berstatus home dan Dejan berharap tidak kehilangan angka lagi saat kembali berlaga di Stadion Gajayana.
Tanpa didampingi pelatih Paulo Camargo yang pulang kampung ke Brasil, Persibo sejatinya sudah bermain sesuai standar. Permainan menyerang yang diperagakan Samsul Arif dkk bisa mengimbangi semangat tuan rumah yang berambisi menutup musim kompetisi dengan hasil sempurna.
Hingga satu jam permainan, Persibo mampu menahan imbang tuan rumah walau harus tertinggal lebih dulu via gol Nopendi menit 10. Laskar Angling Dharma bisa menyamakan kedudukan melalui Jajang Paliama menit 56. Sayang gol Ugik Sugianto memupus harapan Persibo menaklukkan Stadion Sultan Agung.
Persibo yang main dengan komposisi kurang komplit disebut sebagai penyebab kurang maksimalnya
permainan tim. Asisten pelatih Persibo Wanderley Junior mengakui timnya kurang maksimal walau telah berupaya maksimal.
"Kami mampu bangkit di babak kedua dan bisa mengejar skor. Sayang kami harus kecolongan gol lagi. Secara umum kami sudah bermain bagus, namun Persiba tampil lebih bagus," ucap pelatih Wanderley Junior. Ia mengakui peluang untuk mengamankan posisi empat besar masih terbuka karena tergantung pertandingan lain.
Persibo sendiri bakal tetap bertahan di Bantul karena Sabtu (14/7) nanti melakoni laga final Piala
Indonesia menghadapi Semen Padang. Wanderley berharap timnya bisa tampil lebih baik di pertandingan final nanti, walau belum tentu didampingi pelatih kepala Paulo Camargo.
Sedangkan di pentas IPL, Persibo masih mempunyai sisa satu pertandingan menantang PSMS Medan di pertandingan terakhir. Jika ingin bertahan di papan atas, maka tim Oranye harus bisa memenangi laga yang kemungkinan digelar di Stadion Baharuddin Siregar, Lubukpakam.
Sementara, klub IPL Jawa Timur lainnya, Arema FC, juga menuai hasil mengecewakan setelah dikalahkan Bontang FC 1-0 di Bontang, Kalimantan Timur. Arema gagal mengulang kemenangan tandang 3-1 kala mengalahkan PSMS Medan di pertandingan sebelumnya.
Krisis pemain menjadi pemicu merosotnya performa tim asuhan Dejan Antonic. Enam pemain absen karena cedera dan akumulasi kartu, Singo Edan hanya mempunyai 14 pemain yang dibawa ke Bontang. Situasi ini tentu sulit bagi Dejan karena yang absen sebagian besar pemain pilar.
Kekalahan Arema sedikit mereduksi kans Arema untuk menjadi runner up IPL musim ini. Dua pertadingan sisa terpaksa harus dimenangkan jika ingin menembus posisi bergengsi di akhir musim nanti.
"Dengan kondisi tim seperti ini, tim mana pun akan sulit mendapatkan hasil maksimal. Kami terlalu banyak kehilangan pemain sehingga tidak leluasa menjalankan strategi. Pemain sudah bekerja keras dengan kondisi yang tak menguntujngkan," ucap pelatih Dejan Antonic.
Arema kini tinggal menyisakan dua pertandingan lagi menghadapi Bontang FC (laga tunda) dan Persebaya Surabaya. Kedua laga itu berstatus home dan Dejan berharap tidak kehilangan angka lagi saat kembali berlaga di Stadion Gajayana.
(wbs)