Kontes para algojo

Jum'at, 13 Juli 2012 - 16:46 WIB
Kontes para algojo
Kontes para algojo
A A A
Sindonews.com - Semen Padang (SP) dan Persibo Bojonegoro merupakan dua di antara sekian tim Indonesian Premier League (IPL) yang mengusung sepakbola menyerang. Sama sekali tidak ada kamus bertahan saat kedua tim ini bermain, baik di pertandingan kandang maupun tandang.

SP adalah masternya sepakbola agresif dalam semusim terakhir dan itu terbayar dengan gelar juara IPL musim 2011-2012. Mencetak 46 gol sepanjang musim IPL menjadikan Kabau Sirah sebagai penjebol gawang lawan paling ulung. Lebih lengkap lagi ketika Ferdinand Sinaga dan Junior Wilson menjadi pencetak gol terbanyak.

Khusus di IPL, Ferdinand menceploskan 16 gol dan belum termasuk di kancah Piala Indonesia. Sedangkan Junior Wilson berada di urutan kedua top scorer musim ini dengan 13 gol. Patut diingat pula, dua pemain ini pernah menjadi mimpi buruk bagi Persibo kala kedua tim bertanding di putaran dua IPL lalu.

Bermain di Stadion Sultan Agung, Bantul, Ferdinand dan Junior sama-sama mengemas dua gol ke gawang Persibo Bojonegoro. Statistik itu menggambarkan betapa Semen Padang adalah lawan yang pantas dihindari tim manapun musim ini, baik di IPL maupun Piala Indonesia.

Dari sisi formasi pemain, sebenarnya SP terlihat biasa karena lebih suka mengusung pola standar 4-4-2. Namun sumber daya di tim membuat formasi itu menjadi lain. Bukan hanya sosok Ferdinand dan Junior yang getol meneror gawang lawan, pemain seperti Elie Aiboy, Esteban Viscarra maupun Yu Hyun Koo juga rutin membantu serangan.

Praktis tidak ada referensi memadai bagi Persibo untuk meredam kekuatan Semen Padang. Sebab memang belum ada tim yang menang secara meyakinkan saat menghadapi Kabau Sirah. Hanya dua tim yang bisa menang menghadapi SP musim ini, yakni Arema FC (2-1) dan Persijap Jepara (1-0).

Persibo Bojonegoro mungkin hanya bisa belajar dari kekalahan atas Semen Padang 2-4 di Stadion Sultan Agung, awal putaran kedua IPL silam. Skor tersebut mewakili bagaimana kedua tim bermain sangat terbauka dan sama-sama mendewakan permainan menyerang.

Laskar Angling Dharma, julukan Persibo, diprediksi bakal tetap bermain seperti itu. Menerapkan skema 3-4-3, kekuatan Persibo tertumpu pada tiga striker, Samsul Arif, Jairon Feliciano dan Nur Iskandar. Khusus Samsul Arif dan Nur Iskandar menjadi talenta menarik musim ini setelah pasangan Ferdinand-Junior.

Kecepatan Samsul dan Nur Iskandar kerap menjadi penentu timnya, sedangkan Jairon hanya menjadi penganggu konsentrasi lawan. Tugas berat bakal diemban benteng pertahanan Persibo yang harus menghadapi kecepatan sekaligus akselerasi Ferdinand Sinaga, Junior Wilson, maupun Elie Aiboy.

“Menurut saya ini final ideal dan sangat menarik karena kedua tim sama-sama menyerang. Siapa pun paham Semen Padang adalah tim terbaik musim ini dan kami tertantang untuk bisa mengimbangi dan mengalahkan mereka. Tentu saya ingin mencetak gol ke gawang Semen Padang,” ucap Samsul Arif, kapten tim sekaligus striker utama Persibo.

Final ini sekaligus bakal menjadi kontes para algojo kedua tim. Ferdinand Sinaga, Junior Wilson, Nur Iskandar, serta Samsul Arif masuk dalam deretan pencetak gol terbanyak musim ini. Bisa jadi di antara keempat pemain itu yang akan menjadi penentu kejayaan timnya di Stadion Sultan Agung.

Di antara klub lain di IPL, Persibo tercatat paling berhasil menerapkan pola 3-4-3 yang sebenarnya masih cukup asing di depakbola Indonesia. Pemakaian tiga bek yang dianggap sangat riskan di depakbola modern, nyatanya bisa dipraktikkan dengan cukup baik olek Leke Anderson dkk.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9484 seconds (0.1#10.140)