Tunggakan konsorsium semakin gelap
Rabu, 01 Agustus 2012 - 10:27 WIB

Tunggakan konsorsium semakin gelap
A
A
A
Sindonews.com – PT Mitra Bola Indonesia (PT MBI) bungkam.PT MBI sebagai konsorsium sembilan klub kontestan Indonesian Premier League (IPL) tidak mau mengonfirmasi segala tunggakan kepada klub-klub IPL CEO PT MBI Beny Kunto tidak bisa dikonfirmasi,baik via telepon ataupun SMS terkait masalah yang dialami sebagian besar klub-klub IPL.
Adapun sembilan klub yang terikat langsung dengan PT MBI di antaranya Persebaya Surabaya,Persibo Bojonegoro, Persiba Bantul,dan PSM Makassar. Sementara sisanya adalah Persiraja Banda Aceh,Persema Malang,Persija Jakarta,Persijap Jepara,dan PSMS Medan. Sebagian besar klub-klub itu mengalami penunggakan dana empat sampai lima bulan lamanya. Di sisi lain,CEO Persijap Adjie Damara menyampaikan sampai saat ini masih belum ada titik terang soal tunggakan tersebut.
Jika ditotal lima bulan tunggakan yang dilakukan PT MBI,akumulasi biaya yang seharusnya didistribusikan kepada pihak Laskar Kalinyamat—julukan Persijap— mencapai Rp3 miliar lebih. “Masih belum ada pembayaran sampai saat ini.Hanya,pihak konsorsium masih berjanji akan tetap melaksanakan kewajibannya.Sudah lima bulan belum dibayar.Satu bulannya Rp650 juta,jadi totalnya Rp3 miliar lebih,”ungkap Adjie, saat dihubungi Sindonews.
Senada dengan apa yang disampaikan manajemen Persijap,Persibo setali tiga uang dengan penderitaan Persijap.Pihak Persibo menyampaikan sampai saat ini belum ada kejelasan sama sekali dari pihak konsorsium untuk menyelesaikan tunggakan yang selama ini terjadi. Jika Persijap belum dibayarkan Rp3 miliar lebih,Laskar Angling Dharma— julukan Persibo—bisa dikalikan Rp800 juta selama lima bulan atau Rp4 miliar.
Hal itu belum termasuk tunggakan hotel dan lainlain yang mencapai Rp100 juta. “Kemarin, asisten pelatih kami sempat menyambangi pihak konsorsium dan dia meminta kejelasan. Tapi,belum ada kabar baik,”papar Media Officer Persibo Imam Nur Cahyo.
Adapun sembilan klub yang terikat langsung dengan PT MBI di antaranya Persebaya Surabaya,Persibo Bojonegoro, Persiba Bantul,dan PSM Makassar. Sementara sisanya adalah Persiraja Banda Aceh,Persema Malang,Persija Jakarta,Persijap Jepara,dan PSMS Medan. Sebagian besar klub-klub itu mengalami penunggakan dana empat sampai lima bulan lamanya. Di sisi lain,CEO Persijap Adjie Damara menyampaikan sampai saat ini masih belum ada titik terang soal tunggakan tersebut.
Jika ditotal lima bulan tunggakan yang dilakukan PT MBI,akumulasi biaya yang seharusnya didistribusikan kepada pihak Laskar Kalinyamat—julukan Persijap— mencapai Rp3 miliar lebih. “Masih belum ada pembayaran sampai saat ini.Hanya,pihak konsorsium masih berjanji akan tetap melaksanakan kewajibannya.Sudah lima bulan belum dibayar.Satu bulannya Rp650 juta,jadi totalnya Rp3 miliar lebih,”ungkap Adjie, saat dihubungi Sindonews.
Senada dengan apa yang disampaikan manajemen Persijap,Persibo setali tiga uang dengan penderitaan Persijap.Pihak Persibo menyampaikan sampai saat ini belum ada kejelasan sama sekali dari pihak konsorsium untuk menyelesaikan tunggakan yang selama ini terjadi. Jika Persijap belum dibayarkan Rp3 miliar lebih,Laskar Angling Dharma— julukan Persibo—bisa dikalikan Rp800 juta selama lima bulan atau Rp4 miliar.
Hal itu belum termasuk tunggakan hotel dan lainlain yang mencapai Rp100 juta. “Kemarin, asisten pelatih kami sempat menyambangi pihak konsorsium dan dia meminta kejelasan. Tapi,belum ada kabar baik,”papar Media Officer Persibo Imam Nur Cahyo.
(wbs)