Liga ngabuburit ajang reuni mantan Persib
Sabtu, 04 Agustus 2012 - 16:56 WIB

Liga ngabuburit ajang reuni mantan Persib
A
A
A
Sindonews.com – Jika beberapa turnamen yang berbarengan dengan bulan Ramadhan dimeriahkan oleh para pesepak bola profesional seperti halnya Liga Ramadhan 2012 di Makassar, Liga Ngabuburit di Bandung justru menjadi ajang nostalgia bagi para mantan pemain Persib Bandung.
Tidak hanya mantan pemain, namun turnamen ini juga diikuti pegiat sepak bola bahkan masyarakat pecinta sepak bola di Bandung. Reuni antar pemain yang pernah membela Persib sebagai simbol sepak bola di Bandung dan Jawa Barat pun menjadi pemandangan yang biasa di Stadion Sidolig, tempat penyelenggaraan Liga Ngabuburit.
Meski masih memasuki fase babak penyisihan grup, antusiasme penonton terutama yang hadir si Sidolig memberi efek serunya permainan dua kesebelasan yang bertanding. Itu terbukti dengan tidak dibebankannya tiket pada siapapun yang ingin menyaksikan turnamen yang digelar untuk kedua kalinya ini.
Ketua Pengprov PSSI yang juga membidani Liga Ngabuburit Bambang Sukowiyono menuturkan, kegiatan silaturahmi antara para mantan pemain Persib dan masyarakat akan terus digelar selama ada peserta. Bahkan, kata Sukowiyono, turnamen akan menjadi agenda tahunan PSSI dalam mengisi bulan Ramadan.
“Tidak ada salahnya membuat kegiatan seperti ini (Liga Ngabuburit). Jelas, kita mengurusi pembinaan dan kompetisi prestasi. Tetapi, sebagai ajang silaturahmi kompetisi untuk usia di atas 40-an ini juga tidak ada salahnya diadakan,” ungkap Sukowiyono kepada wartawan, (2/8/2012).
Setiap pemenang turnamen sendiri mendapatkan hadiah seekor domba sebagai symbol piala tetap. Akan tetapi, pihak panitia juga menyediakan piala bergilir agar kegiatan ini bisa terus berlanjut di tahun mendatang. Sedangkan dari 13 tim yang tampil tahun ini, hampir seluruhnya diperkuat mantan pemain Persib dari berbagai generasi.
Para pemain dari generasi 80-an dan 90-an misalnya, ada yang tergabung di tim bernama Mantan Persib. Selain itu, pemain yang pernah membawa Persib juara Liga Indonesia 1994/1995 tergabung di tim bernama Dispenda Kota Bandung.
“Konsep turnamen memang dibuat untuk menghibur. Hadiah utamanya tetap Domba karena turnamen ini hanya sebagai kegiatan untuk orang tua seperti kami yang butuh hiburan,” jelas pria yang musim lalu membela tim Mantan Persib ini.
Jika beberapa mantan pemain seperti Sukowiyono atau Djajang Nurjaman hingga Robby Darwis turun di turnamen seperti ini. Maka, dalam beberapa tahun lagi tidak menutup kemungkinan akan menyusul para pemain seperti Cecep Supriyatna atau bahkan Eka Ramdani.
Tidak hanya mantan pemain, namun turnamen ini juga diikuti pegiat sepak bola bahkan masyarakat pecinta sepak bola di Bandung. Reuni antar pemain yang pernah membela Persib sebagai simbol sepak bola di Bandung dan Jawa Barat pun menjadi pemandangan yang biasa di Stadion Sidolig, tempat penyelenggaraan Liga Ngabuburit.
Meski masih memasuki fase babak penyisihan grup, antusiasme penonton terutama yang hadir si Sidolig memberi efek serunya permainan dua kesebelasan yang bertanding. Itu terbukti dengan tidak dibebankannya tiket pada siapapun yang ingin menyaksikan turnamen yang digelar untuk kedua kalinya ini.
Ketua Pengprov PSSI yang juga membidani Liga Ngabuburit Bambang Sukowiyono menuturkan, kegiatan silaturahmi antara para mantan pemain Persib dan masyarakat akan terus digelar selama ada peserta. Bahkan, kata Sukowiyono, turnamen akan menjadi agenda tahunan PSSI dalam mengisi bulan Ramadan.
“Tidak ada salahnya membuat kegiatan seperti ini (Liga Ngabuburit). Jelas, kita mengurusi pembinaan dan kompetisi prestasi. Tetapi, sebagai ajang silaturahmi kompetisi untuk usia di atas 40-an ini juga tidak ada salahnya diadakan,” ungkap Sukowiyono kepada wartawan, (2/8/2012).
Setiap pemenang turnamen sendiri mendapatkan hadiah seekor domba sebagai symbol piala tetap. Akan tetapi, pihak panitia juga menyediakan piala bergilir agar kegiatan ini bisa terus berlanjut di tahun mendatang. Sedangkan dari 13 tim yang tampil tahun ini, hampir seluruhnya diperkuat mantan pemain Persib dari berbagai generasi.
Para pemain dari generasi 80-an dan 90-an misalnya, ada yang tergabung di tim bernama Mantan Persib. Selain itu, pemain yang pernah membawa Persib juara Liga Indonesia 1994/1995 tergabung di tim bernama Dispenda Kota Bandung.
“Konsep turnamen memang dibuat untuk menghibur. Hadiah utamanya tetap Domba karena turnamen ini hanya sebagai kegiatan untuk orang tua seperti kami yang butuh hiburan,” jelas pria yang musim lalu membela tim Mantan Persib ini.
Jika beberapa mantan pemain seperti Sukowiyono atau Djajang Nurjaman hingga Robby Darwis turun di turnamen seperti ini. Maka, dalam beberapa tahun lagi tidak menutup kemungkinan akan menyusul para pemain seperti Cecep Supriyatna atau bahkan Eka Ramdani.
(wbs)