Persib 1933 tegaskan tak ada Persib tandingan
Senin, 13 Agustus 2012 - 14:45 WIB

Persib 1933 tegaskan tak ada Persib tandingan
A
A
A
Sindonews.com – PT Persib 1933 berkomitmen tidak akan mengusik tim kesayangan Bobotoh jika dalam waktu dekat ini terus menyuarakan saham yang baru saja mereka deklarasikan. Inisiator PT Persib 1933 Dudi Sutandi yang juga pengurus Pengcab PSSI Kota Bandung ini mengatakan, akan menggelar pertemuan yang akan membahas mengenai pendirian PT Persib 1933.
Pada Selasa (14/8), PT Persib 1933 akan menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Pengcab PSSI Kota Bandung yang juga Wali Kota Bandung Dada Rosada. Pertemuan akan berlangsung di pendopo Walikota Bandung.
Dudi menjelaskan, dalam pertemuan tersebut dia ingin meluruskan pemahaman mengenai pendirian PT Persib 1933 tersebut. Hal itu karena muncul anggapan sejumlah pihak yang belum memahami tujuan pendirian oleh ke-36 PS (Persatuan Sepak Bola).
“Kami ingin menyampaikan pada beliau ditambah juga ingin meluruskan PT Persib 1933. Karena masih ada beberapa pihak yang belum mengerti dengan pendirian PT Persib 1933 ini. Kami akan jelaskan di depan Pak Wali Kota bahwa tidak ada Persib tandingan,” ungkap Dudi kepada wartawan, Senin (13/8/2012).
Maksud ke-36 PS membentuk PT Persib 1933, lanjut Dudi, juga tidak dimaksudkan untuk mengganggu eksistensi PT Surya Eka Persada selaku pemilik 70% saham pengelola Persib, PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB).
“Kami hanya ingin menyelesaikan masalah yang menggantung, yaitu dengan 5 pemegang saham perseorangan (komisaris PT PBB). Saham itu tidak boleh dimiliki perseorangan, jadi harus dikembalikan kepada kami yang membesarkan Persib,” jelasnya.
Dudi mengklaim, dengan mengganti kelima komisaris tersebut, PT Persib 1933 akan menjaga Persib agar tidak keluar dari Bandung. “Kami ingin menjaga Persib, jangan sampai seperti Persijatim Jakarta Timur yang jadi Sriwijaya FC. Itu kan terjadi karena keteledoran pengurusnya,” katanya.
Dia menambahkan, jika suatu saat nanti PT Persib 1933 masuk dalam PT PBB, maka aka nada program pembinaan yang lebih terarah serta memiliki jangka waktu yang jelas. “Nanti akan ada pembagian wilayah pembinaan. Ini penting, karena di Persib nanti kami ingin memastikan minimal kuota untuk pemain muda,” terangnya.
Setelah pertemuan dengan Wali Kota, PT Persib 1933 rencananya akan bertemu dengan PT PBB.
Pada Selasa (14/8), PT Persib 1933 akan menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Pengcab PSSI Kota Bandung yang juga Wali Kota Bandung Dada Rosada. Pertemuan akan berlangsung di pendopo Walikota Bandung.
Dudi menjelaskan, dalam pertemuan tersebut dia ingin meluruskan pemahaman mengenai pendirian PT Persib 1933 tersebut. Hal itu karena muncul anggapan sejumlah pihak yang belum memahami tujuan pendirian oleh ke-36 PS (Persatuan Sepak Bola).
“Kami ingin menyampaikan pada beliau ditambah juga ingin meluruskan PT Persib 1933. Karena masih ada beberapa pihak yang belum mengerti dengan pendirian PT Persib 1933 ini. Kami akan jelaskan di depan Pak Wali Kota bahwa tidak ada Persib tandingan,” ungkap Dudi kepada wartawan, Senin (13/8/2012).
Maksud ke-36 PS membentuk PT Persib 1933, lanjut Dudi, juga tidak dimaksudkan untuk mengganggu eksistensi PT Surya Eka Persada selaku pemilik 70% saham pengelola Persib, PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB).
“Kami hanya ingin menyelesaikan masalah yang menggantung, yaitu dengan 5 pemegang saham perseorangan (komisaris PT PBB). Saham itu tidak boleh dimiliki perseorangan, jadi harus dikembalikan kepada kami yang membesarkan Persib,” jelasnya.
Dudi mengklaim, dengan mengganti kelima komisaris tersebut, PT Persib 1933 akan menjaga Persib agar tidak keluar dari Bandung. “Kami ingin menjaga Persib, jangan sampai seperti Persijatim Jakarta Timur yang jadi Sriwijaya FC. Itu kan terjadi karena keteledoran pengurusnya,” katanya.
Dia menambahkan, jika suatu saat nanti PT Persib 1933 masuk dalam PT PBB, maka aka nada program pembinaan yang lebih terarah serta memiliki jangka waktu yang jelas. “Nanti akan ada pembagian wilayah pembinaan. Ini penting, karena di Persib nanti kami ingin memastikan minimal kuota untuk pemain muda,” terangnya.
Setelah pertemuan dengan Wali Kota, PT Persib 1933 rencananya akan bertemu dengan PT PBB.
(wbs)