Pemain PSMS IPL protes manajer keuangan gabung PSMS ISL

Selasa, 14 Agustus 2012 - 06:42 WIB
Pemain PSMS IPL protes manajer keuangan gabung PSMS ISL
Pemain PSMS IPL protes manajer keuangan gabung PSMS ISL
A A A
Sindonews.com - Terbentuknya kepengurusan PSMS Medan di bawah kepemimpinan Ketua Umum Indra Sakti Harahap, menjadi awal langkah perubahan di tubuh klub berjuluk Ayam Kinantan. Sayang, pemilihan sosok di kepengurusan tersebut masih menyisakan kekecewaan bagi sejumlah pihak, salah satunya skuad PSMS versi IPL.

Betapa tidak, dari sekian banyak nama yang ditunjuk sebagai pengurus, ada dua nama yang merupakan bagian dari PSMS IPL. Saryono yang menjabat sebagai ketua panpel pertandingan, serta Nuzuliati Madjied sebagai manajer keuangan. Ketika Saryono telah selesai melakukan kewajibannya di PSMS IPL, Nuzuliati masih harus bertanggung jawab membayarkan gaji pemain yang dananya berasal dari konsorsium.

Bergabungnya Nuzuliati ke kubu Indra Sakti menjadi sinyalemen, perempuan yang akrab disapa Nuzul ini tidak lagi akan melanjutkan pekerjaannya menransfer gaji ke rekening pemain. Dikhawatirkan, Nuzul yang telah mendapatkan jabatan sebagai salah satu dari lima bendahara PSMS tidak lagi memedulikan pemain yang saat ini masih menantikan pembayaran hak-haknya yang tersendat selama empat bulan.

Apa lagi selama ini, Nuzuliati selalu menjadi orang pertama yang selalu ditanya soal gaji pemain. Lantas, di tengah kondisi yang tidak jelas seperti saat ini, yang dikuatirkan, perempuan tersebut memilih menghilang. Sekretaris tim PSMS, Heru Prawono menjadi salah satu pihak yang menentang kehadiran Nuzuliati di kepengurusan PSMS versi Indra. "Dia masih harus bertanggung jawab soal pembayaran gaji pemain. Jangan dia mencoba lari dengan masuk ke kepengurusan PSMS," ujar Heru.

Menurutnya, masuknya Nuzuliati dalam pengurus PSMS dilakukan untuk mencari kesenangan. "Dia mau ke PSMS untuk mencari kesenangan tanpa modal," sebut Heru.

Bahkan, Heru menyebut Nuzul sengaja masuk ke dalam kepengurusan PSMS, untuk mencari jalan aman, ketika nanti permasalahan konsorsium, klub dan pemain tidak bisa diselesaikan. "Jangan dia seharusnya. Bisa saja dia masuk mencari aman, dan mau memanfaatkan ketua umum," ungkapnya.

Sementara striker PSMS, Jecky Pasarela menilai, Nuzuliati harus tetap menyelesaikan tugasnya sebagai manajer keuangan PSMS IPL, lantaran masih banyak utang PSMS bersama konsorsium kepada pemain PSMS.

"Kalau menurut saya, terserah dia bergabung ke PSMS manapun asal dia menyelesaikan tugasnya sampai tuntas di manajemen PSMS IPL. Tapi kalau memang itu dilakukan untuk pelarian dari tanggung jawab, saya minta ketum PSMS untuk mengkaji ulang keberadaannya di kepengurusan," tegas Jecky.

Hal senada disampaikan kiper PSMS IPL, Irwin Ramadhana. Menurutnya, masuknya Nuzuliati ke kubu PSMS milik Indra Sakti ditengarai sebagai bentuk penyelamatan diri jika terjadi hal-hal di luar dugaan.

"Bisa saja dia masuk jadi pengurus untuk cari selamat. Saat ini, dia menjadi orang yang paling dikejar-kejar pemain karena dia yang mentransfer gaji. Bisa saja ketika terjadi apa-apa nanti, dia lepas tangan dan berlindung di kepengurusan PSMS yang dia masuki sekarang," ungkap Irwin.

Belum lagi menurut Irwin, pembayaran 20 persen dari satu bulan gaji pemain yang terjadi Senin (6/8) lalu, terjadi pemotongan dengan alasan tidak jelas. "Gaji kami dipotong, saya pribadi ada pemotongan sebesar 600 ribu, tapi tidak pernah ada pemberitahuan kepada pemain, terkait tujuan pemotongan gaji tersebut. Kami minta Nuzul menjelaskan, tapi sampai sekatang tidak ada kejelasan,''beber Irwin.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7789 seconds (0.1#10.140)