Semen Padang borong enam pemain timnas
Kamis, 30 Agustus 2012 - 02:00 WIB

Semen Padang borong enam pemain timnas
A
A
A
Sindonews.com - Semen Padang (SP) berbenah. Enam pemain berlabel tim nasional (timnas), menjadi rekrutan teranyar klub juara Indonesian Premier League (IPL) musim 2011/2012.
Melepas beberapa bintang timnas seperti Abdul Rahman dan Ferdinand Sinaga ke Sriwijaya FC (SFC) dan Persisam Putra Samarinda, manajemen SP mampu mendatangkan pemain dengan level setara. Tidak tanggung-tanggung, enam pemain timnas didatangkan manajemen Kabau Sirah, julukan SP.
Enam pemain yang berhasil direkrut SP adalah Jajang Paliama, M Nur Iskandar, dan Novan Setya (Persibo Bojonegoro), Wahyu Wijiastanto (Persiba Bantul), Hendra Adi Bayauw (Persija Jakarta IPL), dan Yoseph Ostanika Malau (PSMS Medan ISL). Keenam pemain itu dikabarkan akan berkostum kebanggaan SP musim depan.
“Kami sudah datangkan sekitar enam pemain baru untuk musim depan. Untuk pemain yang dipertahankan ada sekitar 70 persen dan kesemuanya sudah kami perpanjang kontraknya. Untuk Abdul Rahman dan Ferdinand, mereka memang tidak diperpanjang,” ungkap Ketua umum (ketum) SP, Erizal Anwar, saat dihubungi wartawan.
Manajemen SP memang terlihat masih sangat puas dengan beberapa pemain lama. Buktinya, keseluruhan pemain asing yang dimilikinya musim lalu seperti Yu Hyun Koo, David Pagbe, Edward Wilson junior, dan Esteban Viscara tetap dipertahankan. Untuk pemain lokal, Vendry Mofu, Elie Aiboy, Hengki Ardiles, dan Jandia Eka Putra juga terus bersama SP musim depan.
“Musim lalu, total pemain kami ada sekitar 30 pemain. Terlalu banyak memang, makanya kami akan coba memangkas jumlah pemain yang terlalu banyak tersebut. 70 persen yang dipertahankan, hasil dari penyaringan,” tutur Erizal.
Sementara itu, Erizal juga menyatakan optimismenya jika masalahnya dengan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) terkait tunggakan mencapai Rp 3,7 miliar bisa terselesaikan. Beberapa komunikasi dengan para petinggi PSSI, membuat Erizal sedikit yakin masalahnya bisa terselesaikan dengan baik.
“Kami masih terus berpikir positif saja soal masalah kami dengan PT LPIS. Kami masih pegang janji Widjajanto (CEO PT LPIS). Selain itu, saya juga sudah berkomunikasi dengan pak Limbong. Dan dia berjanji akan membantu untuk menyelesaikan masalah ini,” terang Erizal.
Tanggapan soal tunggakan yang dilakukan PT LPIS kepada Kabau Sirah, juga dilakukan ketua umum (ketum) PSSI, Djohar Arifin Husin. Mantan staf ahli Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu, meminta PT LPIS untuk sesegera mungkin menyelesaikan masalah yang ada.
"Kami (PSSI) meminta PT LPIS untuk mendesak para sponsor segera melunaskan pembayaran yang masih tersendat. Kami juga akan berusaha menjelaskan kepada pihak sponsor, dimana kami juga butuh dana agar bisa segera melunasi beberapa masalah," jelas Djohar.
"Kami ingin masalah ini bisa sesegera mungkin diselesaikan. Karena Semen Padang juga begitu butuh dengan uang tersebut. Kami berharap September segera lunas, dan PT LPIS pun terus usahakan agar bisa menyelesaikan semuanya dengan baik," sambungnya
Melepas beberapa bintang timnas seperti Abdul Rahman dan Ferdinand Sinaga ke Sriwijaya FC (SFC) dan Persisam Putra Samarinda, manajemen SP mampu mendatangkan pemain dengan level setara. Tidak tanggung-tanggung, enam pemain timnas didatangkan manajemen Kabau Sirah, julukan SP.
Enam pemain yang berhasil direkrut SP adalah Jajang Paliama, M Nur Iskandar, dan Novan Setya (Persibo Bojonegoro), Wahyu Wijiastanto (Persiba Bantul), Hendra Adi Bayauw (Persija Jakarta IPL), dan Yoseph Ostanika Malau (PSMS Medan ISL). Keenam pemain itu dikabarkan akan berkostum kebanggaan SP musim depan.
“Kami sudah datangkan sekitar enam pemain baru untuk musim depan. Untuk pemain yang dipertahankan ada sekitar 70 persen dan kesemuanya sudah kami perpanjang kontraknya. Untuk Abdul Rahman dan Ferdinand, mereka memang tidak diperpanjang,” ungkap Ketua umum (ketum) SP, Erizal Anwar, saat dihubungi wartawan.
Manajemen SP memang terlihat masih sangat puas dengan beberapa pemain lama. Buktinya, keseluruhan pemain asing yang dimilikinya musim lalu seperti Yu Hyun Koo, David Pagbe, Edward Wilson junior, dan Esteban Viscara tetap dipertahankan. Untuk pemain lokal, Vendry Mofu, Elie Aiboy, Hengki Ardiles, dan Jandia Eka Putra juga terus bersama SP musim depan.
“Musim lalu, total pemain kami ada sekitar 30 pemain. Terlalu banyak memang, makanya kami akan coba memangkas jumlah pemain yang terlalu banyak tersebut. 70 persen yang dipertahankan, hasil dari penyaringan,” tutur Erizal.
Sementara itu, Erizal juga menyatakan optimismenya jika masalahnya dengan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) terkait tunggakan mencapai Rp 3,7 miliar bisa terselesaikan. Beberapa komunikasi dengan para petinggi PSSI, membuat Erizal sedikit yakin masalahnya bisa terselesaikan dengan baik.
“Kami masih terus berpikir positif saja soal masalah kami dengan PT LPIS. Kami masih pegang janji Widjajanto (CEO PT LPIS). Selain itu, saya juga sudah berkomunikasi dengan pak Limbong. Dan dia berjanji akan membantu untuk menyelesaikan masalah ini,” terang Erizal.
Tanggapan soal tunggakan yang dilakukan PT LPIS kepada Kabau Sirah, juga dilakukan ketua umum (ketum) PSSI, Djohar Arifin Husin. Mantan staf ahli Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu, meminta PT LPIS untuk sesegera mungkin menyelesaikan masalah yang ada.
"Kami (PSSI) meminta PT LPIS untuk mendesak para sponsor segera melunaskan pembayaran yang masih tersendat. Kami juga akan berusaha menjelaskan kepada pihak sponsor, dimana kami juga butuh dana agar bisa segera melunasi beberapa masalah," jelas Djohar.
"Kami ingin masalah ini bisa sesegera mungkin diselesaikan. Karena Semen Padang juga begitu butuh dengan uang tersebut. Kami berharap September segera lunas, dan PT LPIS pun terus usahakan agar bisa menyelesaikan semuanya dengan baik," sambungnya
(aww)