Kenapa harus Camargo?

Selasa, 04 September 2012 - 16:15 WIB
Kenapa harus Camargo?
Kenapa harus Camargo?
A A A
Sindonews.com - Perekrutan Paulo Camargo dipandang sebagai perekrutan paling efisien untuk Arema versi Indonesian Super League (ISL). Manajemen memandang kedatangan Camargo sangat tepat dipandang dari sejumlah aspek, baik catatan prestasi maupun harga kontrak.

Manajemen Arema ISL menampik kesepakatan dengan pelatih asal Brasil itu hanya karena harga kontrak yang murah. Klub yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan menganggap Camargo pelatih berkualitas yang bisa memberikan perbedaan positif bagi Arema musim depan.

Direktur Utama Arema ISL Ruddy Widodo mengatakan, pihaknya sudah lama memantau sepak terjang Paulo Camargo bersama Persibo Bojonegoro. Torehan gelar Piala Indonesia dan kemampuannya membesut Samsul Arif dkk dianggap layak menangani tim lebih besar seperti Arema FC.

“Harga kontrak memang menjadi pertimbangan khusus, namun bukan itu satu-satunya alasan kedatangan Camargo. Kami ingin pelatih bermental juara, karena dia memberikan gelar Piala Indonesia untuk Persibo, sekaligus mampu membimbing tim yang mempunyai banyak pemain muda,” cetus Ruddy.

Camargo adalah salah satu sosok pelatih terbaik di Indonesian Premier League (IPL) musim lalu. Tidak hanya diukur dari keberhasilannya memboyong trofi Piala Indonesia ke Bojonegoro, namun ada sejumlah aspek yang membuat pelatih ini layak mendapat tantangan lebih besar. Apa saja?

1. Mental

Ini aspek terpenting dan menjadi persyaratan Arema FC yang ingin meraih gelar ISL musim depan. Paulo Camargo telah membuktikan dirinya tak membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan trofi di Indonesia. Hanya dua musim, sebelumnya bersama Tangerang Wolves, dia sudah bisa menghadirkan gelar untuk Persibo Bojonegoro. Fakta yang tergolong langka bagi pelatih asing. Mental juara Paulo Camargo sudah cukup menjadi pertimbangan Arema FC untuk memakai tenaganya musim depan. Apalagi dilihat dari curriculum vitae, pelatih ini sudah kenyang dengan pengalaman melatih.

2. Konsep

Paulo Camargo mempunyai konsep unik dalam kepelatihannya bersama Persibo Bojonegoro musim lalu. Sekilas dia mirip dengan Robert Rene Alberts, pelatih yang memberikan gelar ISL 2009-2010 untuk Arema lalu. Kedua pelatih sama-sama tidak membutuhkan pemain bintang dan tidak ngotot mendatangkan pemain bintang. Camargo jeli mengefektifkan kekuatan dengan pemain apa adanya dan tentunya itu tidak berat untuk efisiensi klub. Kemampuannya memunculkan bintang baru juga mengingatkan pada sosok Robert. Percaya kepada pemain muda dan ini sejalan dengan konsep Arema yang ingin memunculkan talenta-talenta baru di Kanjuruhan musim depan.

3. Konsistensi

Paulo Camargo pelatih yang berani sekali konsisten dalam menerapkan strategi di lapangan. Pola 3-4-3 sebelumnya dianggap asing dan sulit diterapkan di sepakbola Indonesia karena harus bermodal pemain yang benar-benar berkualitas. Nyatanya dia berhasil melakukan itu di Persibo. Konsistensinya dalam menerapkan strategi juga harus diacungi jempol karena tidak ada perubahan strategi berarti selama menangani Persibo. Konsistensi strategi inilah yang membuat pemain tidak kebingungan mencerna strategi yang dibawanya. Dia paham benar karakter pemain yang bisa memainkan sepakbola seperti keinginannya Pelatih ini juga sangat komunikatif kepada semua elemen di tim.

4. Profesionalisme

Kendati musim lalu merasakan pahitnya melatih Persibo karena krisis finansial, Paulo Camargo menunjukkan dirinya profesional sejati. Jelang akhir musim, dia sempat izin pulang ke negaranya selama sebulan karena ada acara keluarga. Walau belum digaji, dia mempunyai tanggungjawab besar dan benar-benar hadir tepat sebelum Persibo Bojonegoro bertanding di final Piala Indonesia kontra Semen Padang. Kehadirannya sangat vital dalam menyuguhkan kemenangan 1-0 di final yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, itu.

5. Harga

Walau telah memberikan gelar kepada Persibo, Paulo Camargo tidak lantas lupa diri dan mematok harga kontrak menjulang. Mudahnya Arema ISL mencapai kesepakatan dengan dia salah satunya dipengaruhi faktor harga kontrak. Arema sebelumnya batal menyodori kontrak Milomir Seslija yang meminta Rp1 miliar per musim. Camargo diprediksi bernilai Rp700-Rp800 miliar per musim. Harga itu tergolong murah untuk pelatih yang mempunyai catatan gelar, dibanding Milomir Seslija yang belum mempunyai bukti apa pun.
(wbs)
Berita Terkait
Terkendala Banyak Faktor,...
Terkendala Banyak Faktor, Standardisasi IPL Sulit Dilakukan
Penghuni Rumah Susun...
Penghuni Rumah Susun Jakarta Menolak IPL Kena PPN
Tutup Selama PSBB, Pedagang...
Tutup Selama PSBB, Pedagang Thamrin City Ditagih IPL Rp1,3 Juta Per Bulan
Dana Pengelolaan Makin...
Dana Pengelolaan Makin Berat, P3RSI Minta Pemerintah Tak Kenakan PPN pada IPL
Heboh IPL Rusun dan...
Heboh IPL Rusun dan Apartemen Kena PPN 11 Persen, DJP : Bukan Aturan Baru
Jelang Piala Wali Kota...
Jelang Piala Wali Kota Solo, Arema Datangkan Dua Pemain Asing
Berita Terkini
Indonesia Jadi Tuan...
Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025?
6 menit yang lalu
Link Live Streaming...
Link Live Streaming Semifinal Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi vs Korea Selatan, Uzbekistan vs Korea Utara
16 menit yang lalu
Nonton Tenis ATP Barcelona...
Nonton Tenis ATP Barcelona Open 2025! Streaming di VISION+
48 menit yang lalu
Profil Joe Calzaghe:...
Profil Joe Calzaghe: Petinju yang Dianggap Terbaik Sepanjang Masa oleh Ricky Hatton
2 jam yang lalu
Sensasi Balap Outdoor...
Sensasi Balap Outdoor di Kailash MX GTX Open 2025: Amankan Posisi, Nikmati Aksi, dan Jangan Lupa Goyang!
3 jam yang lalu
Tony Bellew Ramalkan...
Tony Bellew Ramalkan Usyk Pukul KO Dubois dalam Rematch: Dia Akan Menghentikannya!
3 jam yang lalu
Infografis
Rusia Harus Siap Bentrokan...
Rusia Harus Siap Bentrokan Langsung dengan NATO 10 Tahun Lagi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved