IPL 'kolaps', keuntungan Persebaya

Sindonews.com - Situasi di Indonesian Premier League (IPL) yang diwarnai krisis bakal sangat menguntungkan Persebaya Surabaya musim depan. Persebaya diperkirakan bakal melaju mudah karena persaingan bakal longgar melihat kondisi klub-klub IPL yang mengalami penurunan.

Melihat perkembangan peta kekuatan klub IPL, hanya Semen Padang yang rajin mengatur kekuatan musim depan. Semen Padang adalah juara bertahan IPL musim lalu yang terus menambah amunisi dengan mendatangkan pemain seperti Nur Iskandar, Jajang Paliama serta Novan Setya dari Persibo Bojonegoro.

Sedangkan klub IPL lainnya justru dalam kondisi mengenaskan dan tidak mempunyai daya untuk membangun tim. Di Jawa Timur sendiri ada tiga pesaing Persebaya yang kondisinya suram untuk musim depan, yakni Persibo Bojonegoro, Persema Malang, serta Arema IPL.

Tidak ada satu pun dari ketiga klub itu yang sejauh ini serius membangun tim untuk musim depan. Persibo kehilangan hampir seluruh kekuatan utama karena tidak mempunyai dana. Nasib serupa juga menimpa Persema Malang yang mengatakan musim depan bakal memakai mayoritas pemain muda.

Arema IPL pun masih disibukkan agenda AFC Cup sehingga tak mempunyai rancangan pasti untuk musim berikutnya. Arema diprediksi juga bakal ditinggal sejumlah pemain kunci yang menjadi incaran klub lain, seperti Roman Chmelo, Gunawan Dwi Cahyo, hingga TA Musafri.

Melihat lima besar klasemen musim lalu, hanya Semen Padang yang tampak serius, sedangkan Persibo, Arema IPL, serta Persiba Bantul belum kelihatan nasibnya. Malah Persiba Bantul sudah berhasrat menyeberang ke Indonesia Super League (ISL) musim depan.

“Sebenarnya tidak bisa dihitung begitu. Untuk sekarang mungkin persiapan tim belum kelihatan karena kompetisi juga belum jelas. Bisa saja nanti mendekati musim kompetisi tim-tim mulai serius berbenah. Namun pastinya kami akan sangat serius mempersiapkan diri musim depan,” terang pelatih Persebaya Ibnu Grahan.

Dirinya tidak mau terganggu situasi klub-klub IPL yang sedang dilanda kelesuan luar biasa karena krisis pendanaan. Baginya, terpenting adalah membuat Bjul Ijo siap mengarungi kompetisi, walau bisa saja kehilangan pemain bintang Andik Vermansyah yang bakal menjalani tes di klub MLS, DC United.

Dia mencontohkan Semen Padang dan Persibo Bojonegoro yang diprediksi bukan kekuatan besar pada musim lalu. Nyatanya Semen Padang menjadi juara IPL dan Persibo Bojonegoro mampu menempati empat besar sekaligus menjadi juara Piala Indonesia edisi 2012.

Ibnu sendiri mengatakan timnya masih mempunyai kekuatan bagus untuk musim depan, terutama pemain asli didikan Persebaya seperti Taufik, Rendi Irawan, serta pemain lain. “Semua belum kelihatan. Peta kekuatan akan sangat berubah jelang kompetisi. Yang terbaik saat ini adalah fokus pada penataan tim sendiri,” cetusnya.

Persebaya adalah klub dengan pendanaan yang tidak separah klub IPL lainnya. Walau sempat bermasalah dengan konsorsium, tim kebanggaan Bonek masih lebih bagus dibanding klub IPL lain. Semusim terakhir, di kompetisi ini hanya tiga klub yang mapan soal keuangan yakni Persebaya Surabaya, Semen Padang, serta Arema IPL.

Kemungkinan musim depan juga tidak berubah karena hanya ketiga klub inilah yang memiliki investor sekaligus supporter yang menjadi basis pemasukan dana bagi klub. Tak heran jika muncul prediksi pesaing Persebaya bakal jauh berkurang dibanding musim sebelumnya.