FA berencana ganti nama stadion Wembley
Rabu, 12 September 2012 - 06:21 WIB

FA berencana ganti nama stadion Wembley
A
A
A
Sindonews.com - Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) berencana mengganti nama stadion kebanggaan rakyat Inggris, Wembley. Hal itu terungkap setelah FA menyatakan ketertarikannya dengan pihak sponsor yang ingin mengelola stadion berkapasitas 90.000 bangku penonton tersebut.
FA memang telah berupaya menggandeng sponsor baru sejak 2007. Saat ini, dua sponsor utama Wembley adalah Umbro dan Carlsberg. Selain itu, ada juga rumah taruhan, snack, softdrink, permen, hingga biro perjalanan juga turut memberikan pemasukan. Namun kerja sama FA dan Umbro melemah setelah perusahaan induknya, yakni Nike menandatangani kontrak jangka panjang dengan pihak lain.
Nilai kontrak tersebut jauh lebih tinggi 20 persen dari yang didapatkan FA dari Umbro. Setelah mengadakan pertemuan dengan lima sponsor yang mereka nilai potensial, FA telah menemukan kecocokan dengan salah satu pihak sponsor. Menurut kabar yang dilansir Telegraph, FA akan mendapatkan pemasukan sebesar 8 juta pounds per tahun jika mau menerima tawaran tersebut.
Dana itu diharapkan mampu memperbaiki struktur finansial Wembley. Jika negosiasi ini mencapai kata sepakat, kemungkinan Wembley akan berubah nama sesuai keinginan sponsor. “Segalanya masih dalam mpembicaraan,” ujar seorang staf FA.
Berdasarkan laporan terbaru guna mencukupi kebutuhan operasional, pihak pengelola Wembley meminjam uang sebesar 385 juta pounds dengan bunga sebesar 42,6 juta pounds yang harus disetorkan pada 12 bulan selanjutnya. Dengan total pendapatan berkisar 92,3 juta pounds,pihak pengelola menerima bantuan dari FA sebesar 32,8 juta pounds.
Sementara uang pemasukan senilai 94,1 juta pounds dari pertandingan timnas Inggris sepanjang 2010 dialokasikan untuk biaya perawatan stadion. Namun, kebijakan FA tersebut menuai kecaman dari banyak pihak. Wembley National Stadium Ltd, sebuah perusahaan di bawah naungan FA menyatakan keberatannya.
Mereka menilai kedatangan sponsor baru akan menghilangkan nilai-nilai historis yang selama ini menjadi ciri khas stadion yang berdiri selesai direnovasi sejak 2007.
FA memang telah berupaya menggandeng sponsor baru sejak 2007. Saat ini, dua sponsor utama Wembley adalah Umbro dan Carlsberg. Selain itu, ada juga rumah taruhan, snack, softdrink, permen, hingga biro perjalanan juga turut memberikan pemasukan. Namun kerja sama FA dan Umbro melemah setelah perusahaan induknya, yakni Nike menandatangani kontrak jangka panjang dengan pihak lain.
Nilai kontrak tersebut jauh lebih tinggi 20 persen dari yang didapatkan FA dari Umbro. Setelah mengadakan pertemuan dengan lima sponsor yang mereka nilai potensial, FA telah menemukan kecocokan dengan salah satu pihak sponsor. Menurut kabar yang dilansir Telegraph, FA akan mendapatkan pemasukan sebesar 8 juta pounds per tahun jika mau menerima tawaran tersebut.
Dana itu diharapkan mampu memperbaiki struktur finansial Wembley. Jika negosiasi ini mencapai kata sepakat, kemungkinan Wembley akan berubah nama sesuai keinginan sponsor. “Segalanya masih dalam mpembicaraan,” ujar seorang staf FA.
Berdasarkan laporan terbaru guna mencukupi kebutuhan operasional, pihak pengelola Wembley meminjam uang sebesar 385 juta pounds dengan bunga sebesar 42,6 juta pounds yang harus disetorkan pada 12 bulan selanjutnya. Dengan total pendapatan berkisar 92,3 juta pounds,pihak pengelola menerima bantuan dari FA sebesar 32,8 juta pounds.
Sementara uang pemasukan senilai 94,1 juta pounds dari pertandingan timnas Inggris sepanjang 2010 dialokasikan untuk biaya perawatan stadion. Namun, kebijakan FA tersebut menuai kecaman dari banyak pihak. Wembley National Stadium Ltd, sebuah perusahaan di bawah naungan FA menyatakan keberatannya.
Mereka menilai kedatangan sponsor baru akan menghilangkan nilai-nilai historis yang selama ini menjadi ciri khas stadion yang berdiri selesai direnovasi sejak 2007.
(akr)