Dihantui usulan La Nyalla
A
A
A
Sindonews.com- Rencana penunjukan pelatih Rahmad ‘RD’ Darmawan sebagai pelatih tim nasional (timnas) U-23 untuk Sea Games 2013 Myanmar, membuat pihak Arema-Pelita was-was. Jika penunjukan itu terealisasi, maka RD harus meninggalkan Stadion Kanjuruhan.
Nama RD diajukan Ketua PSSI versi KLB Ancol La Nyalla Mattalitti dan diajukan ke KONI. Memang nama RD baru sebatas usulan, namun itu bisa menganggu kinerja pelatih asal Lampung ini dalam mengawal Arema-Pelita di Indonesia Super League (ISL) 2012-2013.
Dalam beberapa pekan terakhir, RD menjadi pelatih kepala yang memimpin latihan gabungan Arema ISL dan Pelita Jaya. Mantan pelatih Sriwijaya FC, Persipura Jayapura dan Persija Jakarta ini diberi tugas membangun sebuah tim untuk ISL mendatang.
RD pernah menangani timnas di Sea Games 2011 silam setelah sebelumnya menjadi asisten pelatih timnas senior. Mendapat kepercayaan di timnas, pelatih biasanya meninggalkan klubnya. Akankah itu bakal terjadi jika RD disetujui sebagai pelatih timnas U-23?
“Saya belum mendapat kabar apa-apa. Lagipula saya dengar itu baru sebatas usulan dan saya belum bisa berkomentar lebih jauh. Untuk sekarang saya masih konsentrasi sepenuhnya dalam latihan gabungan Arema-Pelita,” tutur RD dihubungi Selasa (16/10).
RD menyatakan dirinya selalu siap jika dipercaya untuk melatih timnas, karena itu tugas negara yang tidak boleh diabaikan. Kendati demikian dirinya tidak mau berandai-andai karena sejauh ini belum ada kepastian soal usulan La Nyalla tersebut.
Di lain pihak, manajemen Arema juga belum buka suara soal kemungkinan RD diambil timnas. Direktur Utama Arema ISL Ruddy Widodo mengatakan semua keputusan ada di pihak RD jika memang dia nantinya diminta untuk mengawal timnas.
“Kalau pendapat kami dari pihak klub, inginnya RD tetap berada di Malang selama mungkin atau minimal hingga selesainya ISL musim depan. Tidak banyak pelatih Indonesia yang berkualitas seperti dia. Tapi, kita tunggu saja lah bagaimana perkembangannya nanti,” ujar Ruddy.
Sekaliber pelatih lokal, bisa dikatakan RD salah satu sosok terbaik yang pernah dimiliki Arema sejak dilatih Benny Dollo. Setelah kepergian Benny Dollo pada 2006, nyaris tidak ada pelatih lokal berkualitas karena hanya ada nama Bambang Nurdiansyah dan Gusnul Yakin yang bekerja kurang dari semusim.
Aremania kini sedang dibius fenomena adanya tim gabungan sekaligus rencana merger Arema dan Pelita Jaya. Tumpukan pemain berkualitas sekaligus pelatih jempolan memberi harapan cerah bagi Aremania menatap musim depan.
Dana transfer tak terbatas membuat Arema bisa mendatangkan pemain berkualitas, terakhir adalah pemain asing Thierry Gathuessy. Mantan pemain Sriwijaya FC ini menjadi pemain asing non-Asia yang bakal kembali bereuni dengan Keith Kayamba Gumbs dan RD sendiri.
Nama RD diajukan Ketua PSSI versi KLB Ancol La Nyalla Mattalitti dan diajukan ke KONI. Memang nama RD baru sebatas usulan, namun itu bisa menganggu kinerja pelatih asal Lampung ini dalam mengawal Arema-Pelita di Indonesia Super League (ISL) 2012-2013.
Dalam beberapa pekan terakhir, RD menjadi pelatih kepala yang memimpin latihan gabungan Arema ISL dan Pelita Jaya. Mantan pelatih Sriwijaya FC, Persipura Jayapura dan Persija Jakarta ini diberi tugas membangun sebuah tim untuk ISL mendatang.
RD pernah menangani timnas di Sea Games 2011 silam setelah sebelumnya menjadi asisten pelatih timnas senior. Mendapat kepercayaan di timnas, pelatih biasanya meninggalkan klubnya. Akankah itu bakal terjadi jika RD disetujui sebagai pelatih timnas U-23?
“Saya belum mendapat kabar apa-apa. Lagipula saya dengar itu baru sebatas usulan dan saya belum bisa berkomentar lebih jauh. Untuk sekarang saya masih konsentrasi sepenuhnya dalam latihan gabungan Arema-Pelita,” tutur RD dihubungi Selasa (16/10).
RD menyatakan dirinya selalu siap jika dipercaya untuk melatih timnas, karena itu tugas negara yang tidak boleh diabaikan. Kendati demikian dirinya tidak mau berandai-andai karena sejauh ini belum ada kepastian soal usulan La Nyalla tersebut.
Di lain pihak, manajemen Arema juga belum buka suara soal kemungkinan RD diambil timnas. Direktur Utama Arema ISL Ruddy Widodo mengatakan semua keputusan ada di pihak RD jika memang dia nantinya diminta untuk mengawal timnas.
“Kalau pendapat kami dari pihak klub, inginnya RD tetap berada di Malang selama mungkin atau minimal hingga selesainya ISL musim depan. Tidak banyak pelatih Indonesia yang berkualitas seperti dia. Tapi, kita tunggu saja lah bagaimana perkembangannya nanti,” ujar Ruddy.
Sekaliber pelatih lokal, bisa dikatakan RD salah satu sosok terbaik yang pernah dimiliki Arema sejak dilatih Benny Dollo. Setelah kepergian Benny Dollo pada 2006, nyaris tidak ada pelatih lokal berkualitas karena hanya ada nama Bambang Nurdiansyah dan Gusnul Yakin yang bekerja kurang dari semusim.
Aremania kini sedang dibius fenomena adanya tim gabungan sekaligus rencana merger Arema dan Pelita Jaya. Tumpukan pemain berkualitas sekaligus pelatih jempolan memberi harapan cerah bagi Aremania menatap musim depan.
Dana transfer tak terbatas membuat Arema bisa mendatangkan pemain berkualitas, terakhir adalah pemain asing Thierry Gathuessy. Mantan pemain Sriwijaya FC ini menjadi pemain asing non-Asia yang bakal kembali bereuni dengan Keith Kayamba Gumbs dan RD sendiri.
(wbs)