Atlet Medan Barat juara umum wushu

Atlet Medan Barat juara umum wushu
A
A
A
Sindonews.com - Kontingen Kecamatan Medan Barat menapakkan kakinya di podium juara umum cabang olahraga wushu di Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan IV/2012. Atlet wushu kontingen Medan Barat meraih medali 2 emas, 2 perak, dan 1 perunggu.
Dua medali emas kontingen Medan Barat dipersembahkan Calvin setelah menundukkan Ronal Steward dari Medan Timur di kelas 52 kg putra. Yan Afrizal menambah pundi medali emas di kelas 65 kg setelah mengalahkan Fredy Prabowo dalam laga ''All Medan Barat Final”.
Kontingen Kecamatan Medan Deli berada di urutan kedua dengan mengumpulkan dua medali emas, dan dua medali perunggu. Sedangkan kontingen Medan Timur meraih satu medali emas, dan tiga perak.
Sedangkan dua medali emas dari kontingen Medan Deli direbut Tris Handoko yang berhasil mengalahkan Tomy pada pertandingan final kelas 48 kg putra. Medali emas Medan Deli lainnya dipersembahkan Teddy, setelah pada pertandingan final kelas 56 kg berhasil mengalahkan Desmond dari Medan Barat.
Peraih medali emas lainnya, Akbar Muhammad dari kontingen Medan Timur yang di pertandingan kelas 60 kg putra mengalahkan pesanshou Medan Timur lainnya, Wira Dharma Kencana.
Kemudian Winston Tjemerlang dari Medan Tembung juga meraih medali emas setelah pada pertandingan final kelas 70 kg berhasil menaklukkan Jovi Christoper dari Medan Sunggal.
Ketua Pengcab Wushu Indonesia (WI) Medan, Darsen Song mengatakan, sebanyak 24 pesanshou yang terbagi dalam enam kelas ikut ambil bagian pada Porkot 2012. ''Jumlah ini jauh lebih meningkat dibanding pelaksanaan Porkot tahun lalu yang hanya mempertandingkan dua kelas,” kata Darsen dihadapan Sekum Pengprov Wushu Indonesia Sumut, Iwan Kwok dan wasit internasional Novi.
Darsen pun mengucapakan terima kasih kepada sasana-sasana yang tahun ini begitu antusias mengirimkan atletnya untuk mengikuti Porkot 2012. ''Saya yakin animo sasana-sasana membina nomor sanhsou akan mendongkrak prestasi, sehingga kita berharap sanshou bisa disejajarkan dengan taolu yang sudah memiliki prestasi internasional,” katanya.
Porkot 2012 cabang olahraga wushu nomor taolu akan dipertandingkan pada Jumat (19/10) di tempat yang sama. Sebanyak 59 atlet dari 17 kecamatan akan bertanding pada 20 nomor taolu (keserasian gerak). "Wushu nomor taolu akan diikuti oleh 17 kecamatan. Sebanyak 59 atlet akan bersaing untuk memperebutkan medali emas. Persaingan akan berlangsung ketat, karena kecamatan-kecamatan pasti telah mempersiapkan atletnya," ujar Panitia Pelaksana Pertandingan, Johan Tjongiran.
Johan mengakui, persaingan di cabang wushu memang akan berjalan sengit, karena PB Porkot 2012 telah mengeluarkan aturan kalau atlet peraih medali di PON 2012 tidak bisa turun di Porkot ini. "Ini membuat kekuatan menjadi sama, karena atlet yang bersaing semuanya atlet baru, sehingga sulit memprediksi juaranya," ungkapnya.
Pengcab WI Medan sendiri mengaku sangat mendukung peraturan dari PB Porkot 2012 ini, karena dengan cara ini akan muncul atlet-atlet baru yang bisa dibina di masa mendatang. "Melalui Porkot 2012 ini, kita berharap agar lahir Lindswell-Lindswell baru yang bisa mengharumkan nama Kota Medan di tingkat nasional dan internasional," pungkasnya.
Dua medali emas kontingen Medan Barat dipersembahkan Calvin setelah menundukkan Ronal Steward dari Medan Timur di kelas 52 kg putra. Yan Afrizal menambah pundi medali emas di kelas 65 kg setelah mengalahkan Fredy Prabowo dalam laga ''All Medan Barat Final”.
Kontingen Kecamatan Medan Deli berada di urutan kedua dengan mengumpulkan dua medali emas, dan dua medali perunggu. Sedangkan kontingen Medan Timur meraih satu medali emas, dan tiga perak.
Sedangkan dua medali emas dari kontingen Medan Deli direbut Tris Handoko yang berhasil mengalahkan Tomy pada pertandingan final kelas 48 kg putra. Medali emas Medan Deli lainnya dipersembahkan Teddy, setelah pada pertandingan final kelas 56 kg berhasil mengalahkan Desmond dari Medan Barat.
Peraih medali emas lainnya, Akbar Muhammad dari kontingen Medan Timur yang di pertandingan kelas 60 kg putra mengalahkan pesanshou Medan Timur lainnya, Wira Dharma Kencana.
Kemudian Winston Tjemerlang dari Medan Tembung juga meraih medali emas setelah pada pertandingan final kelas 70 kg berhasil menaklukkan Jovi Christoper dari Medan Sunggal.
Ketua Pengcab Wushu Indonesia (WI) Medan, Darsen Song mengatakan, sebanyak 24 pesanshou yang terbagi dalam enam kelas ikut ambil bagian pada Porkot 2012. ''Jumlah ini jauh lebih meningkat dibanding pelaksanaan Porkot tahun lalu yang hanya mempertandingkan dua kelas,” kata Darsen dihadapan Sekum Pengprov Wushu Indonesia Sumut, Iwan Kwok dan wasit internasional Novi.
Darsen pun mengucapakan terima kasih kepada sasana-sasana yang tahun ini begitu antusias mengirimkan atletnya untuk mengikuti Porkot 2012. ''Saya yakin animo sasana-sasana membina nomor sanhsou akan mendongkrak prestasi, sehingga kita berharap sanshou bisa disejajarkan dengan taolu yang sudah memiliki prestasi internasional,” katanya.
Porkot 2012 cabang olahraga wushu nomor taolu akan dipertandingkan pada Jumat (19/10) di tempat yang sama. Sebanyak 59 atlet dari 17 kecamatan akan bertanding pada 20 nomor taolu (keserasian gerak). "Wushu nomor taolu akan diikuti oleh 17 kecamatan. Sebanyak 59 atlet akan bersaing untuk memperebutkan medali emas. Persaingan akan berlangsung ketat, karena kecamatan-kecamatan pasti telah mempersiapkan atletnya," ujar Panitia Pelaksana Pertandingan, Johan Tjongiran.
Johan mengakui, persaingan di cabang wushu memang akan berjalan sengit, karena PB Porkot 2012 telah mengeluarkan aturan kalau atlet peraih medali di PON 2012 tidak bisa turun di Porkot ini. "Ini membuat kekuatan menjadi sama, karena atlet yang bersaing semuanya atlet baru, sehingga sulit memprediksi juaranya," ungkapnya.
Pengcab WI Medan sendiri mengaku sangat mendukung peraturan dari PB Porkot 2012 ini, karena dengan cara ini akan muncul atlet-atlet baru yang bisa dibina di masa mendatang. "Melalui Porkot 2012 ini, kita berharap agar lahir Lindswell-Lindswell baru yang bisa mengharumkan nama Kota Medan di tingkat nasional dan internasional," pungkasnya.
(aww)