Persiba tunggu lawan di final

Jum'at, 19 Oktober 2012 - 21:24 WIB
Persiba tunggu lawan di final
Persiba tunggu lawan di final
A A A
Sindonews.com - Persiba Bantul melenggang ke babak final turnamen Batik Cup. Itu menyusul kemenangan 2-1 atas Divisi Utama All Stars U-23 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (19/10). Dua gol Laskar Sultan Agung (julukan Persiba) dilesakkan I Made Wirahadi menit sembilan dan Marcio Souza melalui titik putih saat pertandingan memasuki menit ke-32.

Satu-satunya gol Divisi Utama All Stars U-23 dicetak penyerangnya Raul S, enam menit setelah kick off. Lawan Persiba di final masih menunggu hasil laga tuan rumah Persis Solo Selection melawan Timnas U-23 sore ini. ”Saya tidak ingin memilih lawan. Kemungkinan besar Timnas U-23 yang akan kami hadapi pada Minggu (21/10) besok,” kata Sajuri Sahid, pelatih Persiba.

Dia menilai, timnya masih butuh waktu untuk meningkatkan kekompakan dan kinerja antarlini. Mengingat, persiapan Persiba menuju Batik Cup juga tergolong mepet. Meski demikian, dia tetap memberikan apresiasi terhadap kinerja Nova Arianto dkk sepanjang pertandingan.

Sajuri mengungkapkan, dia masih mencari kerangka tim yang ideal untuk Persiba menyongsong kompetisi mendatang. ”Pemain-pemain ini masih dalam tahap seleksi. Kami akan terus memantau perkembangan mereka,” tambahnya.

Sejak menit-menit awal, Persiba sebenarnya langsung tampil menekan. Namun aliran bola masih sering terhenti sebelum memasuki kotak penalti. Justru gawang Persiba yang kemarin dikawal Andi Setiawan bobol terlebih dahulu melalui aksi Raul S setelah memanfaatkan kesalahan lini belakang.

Terpisah, pelatih Divisi Utama All Stars Roberto Bianchi menilai, permainan timnya sebenarnya tidak kalah jauh dengan tim lawan. Namun kesalahan-kesalahan yang terjadi di lapangan mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Persiba dan dua di antaranya menjadi gol.

Di sisi lain, tim yang dibesutnya ini memiliki prospek bagus untuk ke depannya. ”Tim ini dibentuk memang untuk mengikuti turnamen di Solo. Akan tetapi, kami juga ingin membantu PSSI untuk memberikan stok pemain muda yang memiliki potensi. Dan anda bisa lihat sendiri di lapangan, mereka mampu memberikan sesuatu di sepanjang pertandingan,” ucap Bianchi.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Johar Arifin Husin yang kemarin hadir langsung menyaksikan pertandingan memproyeksikan turnamen ini menjadi agenda tahunan. Untuk pelaksanaan edisi-edisi berikutnya, tidak menutup kemungkinan skala turnamen akan diperluas dengan menyertakan
tim dari luar negeri.

”Turnamen ini sangat penting untuk menyatukan elemen masyarakat. Sebab, sepakbola menjadi medium paling mudah untuk menyatukan anak bangsa. Dengan sepakbola orang tidak lagi peduli dengan perbedaan suku bangsa,” ucap Johar di sela-sela pertandingan.

Dia meminta kepada seluruh pihak untuk menyikapi turnamen ini dengan semangat kebesaran bangsa. Sesuai namanya, turnamen juga bertujuan untuk terus mendorong perkembangan produksi pakaian tradisional yang sudah diakui dunia, yakni batik.

”Hari ini. semua pengurus dan pemain memakai batik sampai turnamen berakhir. Mari kita besarkan warisan milik bangsa ini. Apalagi seperti kita tahu, hari batik juga sudah ada,” terangnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.8905 seconds (0.1#10.140)