Jaring sponsor teri

Senin, 22 Oktober 2012 - 08:44 WIB
Jaring sponsor teri
Jaring sponsor teri
A A A
Sindonews.com - Jelang musim kompetisi baru, biasanya semua klub sibuk berburu sponsor untuk mendukung pendanaan semusim ke depan. Itu sebenarnya juga berlaku bagi beberapa klub Indonesia, walau mungkin hasilnya sama sekali belum maksimal.

Di Jawa Timur saja, hingga kini belum ada sponsor ‘kakap’ yang bersedia mendanai sebuah klub. Dari empat klub yang berlaga di Indonesian Premier League (IPL), Persebaya Surabaya, Persibo Bojonegoro, Persema Malang, serta Arema IPL, belum ada kabar kesepakatan dengan sponsor.

Begitu pula di ranah Indonesia Super Leagur (ISL) seperti Arema-Pelita, Persegres Gresik, Persela Lamongan, hingga Persepam Pamekasan United (P-MU). Beberapa dari klub tersebut rata-rata menggantungkan pendanaan dari investor.

Di wilayah ISL, Arema-Pelita mempunyai modal besar dari Bakrie Grup, sedangkan Persegres ditopang grup perusahaan multi bisnis PT Hidup Makmur Sejahtera Sentosa Holding Grup (HMSSHG). Di kompetisi IPL, Arema IPL tergantung sepenuh dari Ancora.

Kalau pun ada sponsor yang menyatakan tertarik bekerjasama dengan klub, itu sebatas sponsor ‘kelas teri’. Mereka kebanyakan sponsor apparel atau perlengkapan tim yang tidak berbentuk dana, melainkan suplai perlengkapan tim.

Persema Malang musim depan bakal resmi memajang merk Stobi, sebuah produk olahraga asal Australia. Persema menjadi klub pertama di Indonesia yang bekerjasama dengan Stobi. Sayang belum diketahui berapa nilai kerjasama itu jika dinominalkan.

“Saya belum tahu nilai pastinya berapa. Yang jelas musim depan Stobi akan memberikan fasilitas berupa perlengkapan tim seperti sepatu, kostum, seragam latihan, tas, hingga keperluan lain. Saya belum tahu apakah ada sistem kerjasama lainnya,” terang Business and Development Manager Persema Moses Hutabarat.

Stobi yang tengah melebarkan sayap marketingnya di Indonesia juga tengah mendekati beberapa klub lain, salah satunya Persebaya Surabaya. Malah sempat dikabarkan masuknya Stobi sempat mengacaukan hubungan Persebaya dengan Mitre, sponsor apparel lama.

Klub lain yang juga telah mendapatkan sponsor ‘teri’ adalah Persepam Pamekasan United (P-MU). Klub yang baru promosi ke ISL ini resmi bekerjasama dengan perusahaan peralatan olahraga asal Spanyol, Joma, yang nilainya di kisaran Rp1,8 miliar.

Tak seperti Stobi yang berstatus pemain baru, Joma sejatinya merk lama dan pernah bekerjasama dengan sejumlah klub, salah satunya Persib Bandung. Sama dengan kerjasama Persema-Stobi, Persepam nanti juga tidak mendapatkan dana segar dari kerjasama itu.

“Hanya perlengkapan saja yang nilainya sekitar Rp1,8 miliar. Bagi kami itu sudah sangat membantu, karena butuh dana lagi untuk membeli perlengkapan pemain jika tanpa sponsor. Mudah-mudahan ada sponsor lagi yang akan bekerjasama dengan Persepam,” tutur Manajer P-MU Achsanul Qosasih.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1469 seconds (0.1#10.140)