IPL mundur, banyak klub akan lebih lama menganggur
A
A
A
Sindonews.com - Klub-klub Indonesian Premier League (IPL) bakal lebih lama menganggur. Pasalnya, kick off kompetisi IPL rencananya kembali mundur dan akan digelar Februari 2013. Padahal rencananya kompetisi IPL sudah digulirkan pada Januari 2013.
Pengunduran kick off IPL tentu berpengaruh langsung pada persiapan pra musim klub kontestan. Jika sebelumnya klub-klub berencana membentuk kekuatan pada November, maka skenario tersebut langsung berubah. Klub baru akan mulai bergerak pada Desember nanti.
Persibo Bojonegoro, Persema Malang, serta Arema IPL, serempak mempersiapkan tim pada Desember mendatang. Dengan demikian hanya Persebaya Surabaya yang sudah mulai mengisi aktivitas klub karena telah menggelar seleksi dan rencananya membuka program ujicoba.
Media Officer Persibo Bojonegoro Imam Nur Cahyo mengatakan, pihaknya telah menerima pemberitahuan bahwa kompetisi IPL bakal dimulai pada Februari 2013. Perubahan kick off IPL langsung direspon dengan tidak terburu-buru menata kekuatan untuk musim depan.
“Seharusnya kami paling lambat sudah menunjuk pelatih pada November ini. Tapi ternyata ada perubahan rencana, karena IPL kick off pada Februari 2013. Terpaksa kami baru akan memulai persiapan pada Desember, karena tepat dua bulan sebelum kompetisi dan itu cukup ideal,” terangnya.
Hingga kini Persibo, Arema IPL, serta Persema Malang, belum menunjukkan pergerakan berarti. Malah Persibo menjadi satu-satunya klub yang belum memiliki pelatih walau belakangan dihubung-hubungkan dengan Raja Isa. Manajemen berharap awal Desember sudah ada keputusan terkait kursi kepelatihan.
Manajemen Laskar Angling Dharma juga belum mempunyai konsep terkait kekuatan musim depan setelah ditinggal hampir seluruh pemain di tim utama musim lalu. “Untuk kebutuhan pemain baru, tentu harus menunggu pelatih dan kami belum berani bergerak,” tambah Imam Nur Cahyo.
Sikap yang sama juga ditempuh Arema IPL, yang baru akan memulai kegiatan tim pada Desember. Berbeda dengan Persibo, mungkin Arema IPL tidak begitu galau dengan kekuatan karena sebagian besar pemain musim lalu dipertahankan. Pelatih Arema IPL Dejan Antonic tinggal mencari beberapa pemain untuk melengkapi kekuatan.
“Persiapan baru akan dilakukan Desember. Perencanaan memang berubah karena jadwal kompetisi IPL rencananya mundur. Bagi kami tidak ada persoalan secara teknis, karena tinggal mencari beberapa pemain. Yang membingungkan mungkin soal kontrak pemain,” ungkap Manajer Arema IPL Risky Dahlan.
Arema memang sudah menyepakati perpanjangan kontrak dengan sejumlah pemain lama. Tapi belum ada tandatangan kontrak sejauh ini, karena masih menunggu kepastian jadwal kompetisi. Selama ini kontrak pemain memang disesuaikan durasi musim kompetisi agar efektif.
Mundurnya kompetisi diakuinya memang membawa konsekuensi logis bagi pemain di semua klub kontestan IPL. “Kalau mundur terus, pemain tentu semakin lama menganggur dan tidak mendapatkan kepastian kontrak dari manajemen. Saya harap tidak mundur lagi,” ucapnya.
Persema Malang juga demikian. Pemain menjadi semakin frustrasi dengan kondisi kompetisi yang dianggap memberatkan. “Musim lalu kami berbulan-bulan tidak gajian, sekarang kompetisi nggak jelas dimulainya kapan. Capek begini terus. Semua pemain pasti butuh kepastian kontrak,” ujar Firman Basuki, gelandang Persema Malang.
Dirinya semula berharap akhir Oktober atau paling lambat November sudah ada kepastian kontrak dari manajemen. Ternyata ada kabar kompetisi kembali mundur ke Februari. “Pastinya kontrak juga mundur. Klub pastinya ingin efisiensi dan tidak terburu-buru mengontrak pemain,” cetusnya.
Pengunduran kick off IPL tentu berpengaruh langsung pada persiapan pra musim klub kontestan. Jika sebelumnya klub-klub berencana membentuk kekuatan pada November, maka skenario tersebut langsung berubah. Klub baru akan mulai bergerak pada Desember nanti.
Persibo Bojonegoro, Persema Malang, serta Arema IPL, serempak mempersiapkan tim pada Desember mendatang. Dengan demikian hanya Persebaya Surabaya yang sudah mulai mengisi aktivitas klub karena telah menggelar seleksi dan rencananya membuka program ujicoba.
Media Officer Persibo Bojonegoro Imam Nur Cahyo mengatakan, pihaknya telah menerima pemberitahuan bahwa kompetisi IPL bakal dimulai pada Februari 2013. Perubahan kick off IPL langsung direspon dengan tidak terburu-buru menata kekuatan untuk musim depan.
“Seharusnya kami paling lambat sudah menunjuk pelatih pada November ini. Tapi ternyata ada perubahan rencana, karena IPL kick off pada Februari 2013. Terpaksa kami baru akan memulai persiapan pada Desember, karena tepat dua bulan sebelum kompetisi dan itu cukup ideal,” terangnya.
Hingga kini Persibo, Arema IPL, serta Persema Malang, belum menunjukkan pergerakan berarti. Malah Persibo menjadi satu-satunya klub yang belum memiliki pelatih walau belakangan dihubung-hubungkan dengan Raja Isa. Manajemen berharap awal Desember sudah ada keputusan terkait kursi kepelatihan.
Manajemen Laskar Angling Dharma juga belum mempunyai konsep terkait kekuatan musim depan setelah ditinggal hampir seluruh pemain di tim utama musim lalu. “Untuk kebutuhan pemain baru, tentu harus menunggu pelatih dan kami belum berani bergerak,” tambah Imam Nur Cahyo.
Sikap yang sama juga ditempuh Arema IPL, yang baru akan memulai kegiatan tim pada Desember. Berbeda dengan Persibo, mungkin Arema IPL tidak begitu galau dengan kekuatan karena sebagian besar pemain musim lalu dipertahankan. Pelatih Arema IPL Dejan Antonic tinggal mencari beberapa pemain untuk melengkapi kekuatan.
“Persiapan baru akan dilakukan Desember. Perencanaan memang berubah karena jadwal kompetisi IPL rencananya mundur. Bagi kami tidak ada persoalan secara teknis, karena tinggal mencari beberapa pemain. Yang membingungkan mungkin soal kontrak pemain,” ungkap Manajer Arema IPL Risky Dahlan.
Arema memang sudah menyepakati perpanjangan kontrak dengan sejumlah pemain lama. Tapi belum ada tandatangan kontrak sejauh ini, karena masih menunggu kepastian jadwal kompetisi. Selama ini kontrak pemain memang disesuaikan durasi musim kompetisi agar efektif.
Mundurnya kompetisi diakuinya memang membawa konsekuensi logis bagi pemain di semua klub kontestan IPL. “Kalau mundur terus, pemain tentu semakin lama menganggur dan tidak mendapatkan kepastian kontrak dari manajemen. Saya harap tidak mundur lagi,” ucapnya.
Persema Malang juga demikian. Pemain menjadi semakin frustrasi dengan kondisi kompetisi yang dianggap memberatkan. “Musim lalu kami berbulan-bulan tidak gajian, sekarang kompetisi nggak jelas dimulainya kapan. Capek begini terus. Semua pemain pasti butuh kepastian kontrak,” ujar Firman Basuki, gelandang Persema Malang.
Dirinya semula berharap akhir Oktober atau paling lambat November sudah ada kepastian kontrak dari manajemen. Ternyata ada kabar kompetisi kembali mundur ke Februari. “Pastinya kontrak juga mundur. Klub pastinya ingin efisiensi dan tidak terburu-buru mengontrak pemain,” cetusnya.
(wbs)