Kualitas Andik Vermansyah dongkrak pamor klub
A
A
A
Sindonews.com - Andik Vermansyah menjadi komoditi paling menarik di bursa trasnfer musim ini jelang kontraknya dengan Persebaya Surabaya habis. Beberapa klub menyatakan ketertarikannya menggaet 'wonderkid' yang sempat belajar sepak bola di DC United ini.
Kualitas seorang Andik Vermansyah sudah diketahui publik dan tidak ada yang meragukan keahliannya menggocek bola. Masih berusia muda, kenyang pengalaman di klub maupun tim nasional (timnas), menjadi pemain asli Surabaya ini mempunyai daya jual luar biasa.
Namun, apakah kualitas menjadi alasan mutlak dan satu-satunya bagi klub yang tertarik mendapatkan tandatangannya? Ternyata tidak. Terlepas dari skill di lapangan, keberadaan Andik juga dianggap mampu mengangkat pamor klub di mana Andik berlaga.
Itu diakui Pelatih Persebaya Ibnu Grahan. Dia menganggap daya tarik Andik bukan hanya kemampuan di lapangan, tapi juga nama besarnya belakangan ini. Karirnya yang kondang dalam waktu singkat bisa membuat sejumlah klub mendapatkan benefit ganda jika bisa merekrutnya.
''Saya rasa Persebaya harus mati-matian mempertahankan Andik. Dia aset yang luar biasa dan mendatangkan banyak keuntungan bagi Persebaya sendiri. Saya bisa memahami banyak klub mengincarnya, karena memang Andik bisa mengangkat nama klub itu sendiri,” tutur Ibnu, Selasa (6/11).
Ibnu menggambarkan, Andik saat ini sudah menjadi bintang dalam usia yang relatif muda. Bisa dibayangkan bagaimana ke depannya jika dia bisa meningkatkan kemampuannya di lapangan. Tentunya semua klub ingin mempunyai pemain bintang seperti Andik.
Dicontohkan, Andik saat ini saja sudah membuat Persebaya semakin terkenal di luar negeri. Di setiap laga uji coba internasional, misalnya lawan tim Malaysia atau Queens Park Rangers (QPR) beberapa waktu lalu, Andik menjadi bintang utama di lapangan dan menjadi perhatian pelatih asing.
''Jadi saya rasa pamor Andik menjadi daya tarik tersendiri dan tak kalah penting di samping kualitasnya. Seperti LA Galaxy yang rela membayar tinggi David Beckham walau usianya sudah tidak muda. Saya pikir klub-klub yang ingin mendapatkan Andik juga berpikir dua aspek itu,” sebut Ibnu Grahan.
Andik vermansyah kini belum diketahui masa depannya walau sepakan lagi kontraknya dengan Persebaya bakal habis. Sriwijaya FC, Persebaya Divisi Utama (DU), serta Persepam Madura United (P-MU) mengantri untuk mendapatkan tandatangannya. Namun Andik bergeming dan belum menentukan pilihannya.
Pemuda lain yang menjadi rebutan adalah Evan Dimas, 'wonderkid' di bawah generasi Andik Vermansyah. Hampir sama seperti seniornya itu, Evan Dimas juga menjadi target beberapa tim seperti Persija Jakarta dan Persebaya DU, karena belum ada kejelasan status di Persebaya Surabaya.
Kendati relatif mudah untuk mengiyakan tawaran, Evan juga belum menentukan karir ke depannya. Dia berkilah masih konsentrasi pada kuliah dan belum berhasrat memikirkan kontraknya sebagai pemain profesional. “Saya konsen kuliah dulu, sebentar lagi ujian,” katanya kepada wartawan.
Sementara, dari manajemen Persebaya sama sekali belum ada pergerakan serius untuk mengamankan para 'wonderkid' tersebut. Rupanya manajemen masih sangat percaya diri aset-aset berharga tersebut masih menjadikan Persebaya prioritas dibanding menerima tawaran klub lain.
Kualitas seorang Andik Vermansyah sudah diketahui publik dan tidak ada yang meragukan keahliannya menggocek bola. Masih berusia muda, kenyang pengalaman di klub maupun tim nasional (timnas), menjadi pemain asli Surabaya ini mempunyai daya jual luar biasa.
Namun, apakah kualitas menjadi alasan mutlak dan satu-satunya bagi klub yang tertarik mendapatkan tandatangannya? Ternyata tidak. Terlepas dari skill di lapangan, keberadaan Andik juga dianggap mampu mengangkat pamor klub di mana Andik berlaga.
Itu diakui Pelatih Persebaya Ibnu Grahan. Dia menganggap daya tarik Andik bukan hanya kemampuan di lapangan, tapi juga nama besarnya belakangan ini. Karirnya yang kondang dalam waktu singkat bisa membuat sejumlah klub mendapatkan benefit ganda jika bisa merekrutnya.
''Saya rasa Persebaya harus mati-matian mempertahankan Andik. Dia aset yang luar biasa dan mendatangkan banyak keuntungan bagi Persebaya sendiri. Saya bisa memahami banyak klub mengincarnya, karena memang Andik bisa mengangkat nama klub itu sendiri,” tutur Ibnu, Selasa (6/11).
Ibnu menggambarkan, Andik saat ini sudah menjadi bintang dalam usia yang relatif muda. Bisa dibayangkan bagaimana ke depannya jika dia bisa meningkatkan kemampuannya di lapangan. Tentunya semua klub ingin mempunyai pemain bintang seperti Andik.
Dicontohkan, Andik saat ini saja sudah membuat Persebaya semakin terkenal di luar negeri. Di setiap laga uji coba internasional, misalnya lawan tim Malaysia atau Queens Park Rangers (QPR) beberapa waktu lalu, Andik menjadi bintang utama di lapangan dan menjadi perhatian pelatih asing.
''Jadi saya rasa pamor Andik menjadi daya tarik tersendiri dan tak kalah penting di samping kualitasnya. Seperti LA Galaxy yang rela membayar tinggi David Beckham walau usianya sudah tidak muda. Saya pikir klub-klub yang ingin mendapatkan Andik juga berpikir dua aspek itu,” sebut Ibnu Grahan.
Andik vermansyah kini belum diketahui masa depannya walau sepakan lagi kontraknya dengan Persebaya bakal habis. Sriwijaya FC, Persebaya Divisi Utama (DU), serta Persepam Madura United (P-MU) mengantri untuk mendapatkan tandatangannya. Namun Andik bergeming dan belum menentukan pilihannya.
Pemuda lain yang menjadi rebutan adalah Evan Dimas, 'wonderkid' di bawah generasi Andik Vermansyah. Hampir sama seperti seniornya itu, Evan Dimas juga menjadi target beberapa tim seperti Persija Jakarta dan Persebaya DU, karena belum ada kejelasan status di Persebaya Surabaya.
Kendati relatif mudah untuk mengiyakan tawaran, Evan juga belum menentukan karir ke depannya. Dia berkilah masih konsentrasi pada kuliah dan belum berhasrat memikirkan kontraknya sebagai pemain profesional. “Saya konsen kuliah dulu, sebentar lagi ujian,” katanya kepada wartawan.
Sementara, dari manajemen Persebaya sama sekali belum ada pergerakan serius untuk mengamankan para 'wonderkid' tersebut. Rupanya manajemen masih sangat percaya diri aset-aset berharga tersebut masih menjadikan Persebaya prioritas dibanding menerima tawaran klub lain.
(aww)