FPTI Sumsel getol menjaring atlet potensial
Kamis, 08 November 2012 - 20:56 WIB

FPTI Sumsel getol menjaring atlet potensial
A
A
A
Sindonews.com - Pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sumatera Selatan mengharapkan partisipasi dari seluruh pengurus di tingkat kabupaten dan kota agar lebih aktif melakukan pembinaan terhadap para atlet.
Sehingga pada saat pelaksanaan Sirkuit Panjat Tebing tingkat Sumsel III yang akan digelar di Lahat pada akhir November nanti dapat diikuti oleh lebih banyak atlet binaan dari masing-masing pengkab dan pengkot.
Pasalnya, pada gelaran sirkuit pertama di Palembang dan kedua di Kabupaten Musi Banyausin (Muba) bulan Agustus lalu, masih didominasi oleh para pemanjat dari Kabupaten Muba, Kota Palembang dan Kota Lubuklinggau. Sedangkan daerah lain terkesan masih jalan ditempat, padahal di Sumsel ada 13 pengda.
Karena itu, Ketua Harian FPTI Sumsel Rizal Prihar Lubis mengharapkan, kedepannya para pengurus daerah bisa lebih aktif dan mengirimkan lebih banyak perwakilannya, sehingga dapat dihasilkan lebih banyak talenta pemanjat muda yang akan membawa nama Sumsel di berbagai ajang kejuaraan baik di tingkat nasional hingga internasional.
''Semakin banyak atlet maka akan semakin banyak pula peluang bagi kita untuk mendapatkan bibit-bibit baru pemanjat. Kita harus mencontoh pembinaan yang dilakukan oleh kawan-kawan dari daerah Jawa Tengah. Mereka berhasil memaksimalkan potensi yang ada,”ungkapnya.
Bahkan saat ini Jawa Timur yang dulunya dikenal sebagai daerah yang menguasai cabor panjat tebing kalah bersaing dari Jawa Tengah yang berhasil keluar sebagai juara umum pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau lalu.
Lebih jauh dijelakan oleh pria yang akrab dipanggil Ucok ini, Sumsel sebenarnya bisa mencontoh keberhasilan Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam hal pembinaan atlet khususnya panjat tebing.
Apalagi saat ini hampir di seluruh pengda sudah memiliki fasilitas yang cukup memadai, tinggal lagi kemauan dari para pengurus itu untuk mengembangkan dan membina para pemanjat muda agar mampu memaksimalkan poyensi yang ada pada mereka.
‘Hal itu terlihat dari hasil sirkuit kemarin di mana pertisipasi dari pengda-pengda lainnya masih minim. Padahal jika mereka (atlet) berprestasi, maka kita akan maksimalkan potensi yang mereka miliki dengan mengikut sertakan di berbagai ajang seperti kejuaraan nasional juniar yang saat ini sedang diselenggarakan di Bali,” jelasnya.
Kepala Bidang Binpres FPTI Sumsel, Chandra Anugrah menambahkan, pada ajang kejurnas junior tersebut FPTI Sumsel menargetkan dua medali emas dari 10 atlet junior terbaik Sumsel yang diturunkan pada ajang tersebut. ''Para atlet tersebut sebelumnya dijaring melalui ajang sirkuit panjat tebing Sumsel seri I dan II yang digelar belum lama ini,” pungkasnya.
Sehingga pada saat pelaksanaan Sirkuit Panjat Tebing tingkat Sumsel III yang akan digelar di Lahat pada akhir November nanti dapat diikuti oleh lebih banyak atlet binaan dari masing-masing pengkab dan pengkot.
Pasalnya, pada gelaran sirkuit pertama di Palembang dan kedua di Kabupaten Musi Banyausin (Muba) bulan Agustus lalu, masih didominasi oleh para pemanjat dari Kabupaten Muba, Kota Palembang dan Kota Lubuklinggau. Sedangkan daerah lain terkesan masih jalan ditempat, padahal di Sumsel ada 13 pengda.
Karena itu, Ketua Harian FPTI Sumsel Rizal Prihar Lubis mengharapkan, kedepannya para pengurus daerah bisa lebih aktif dan mengirimkan lebih banyak perwakilannya, sehingga dapat dihasilkan lebih banyak talenta pemanjat muda yang akan membawa nama Sumsel di berbagai ajang kejuaraan baik di tingkat nasional hingga internasional.
''Semakin banyak atlet maka akan semakin banyak pula peluang bagi kita untuk mendapatkan bibit-bibit baru pemanjat. Kita harus mencontoh pembinaan yang dilakukan oleh kawan-kawan dari daerah Jawa Tengah. Mereka berhasil memaksimalkan potensi yang ada,”ungkapnya.
Bahkan saat ini Jawa Timur yang dulunya dikenal sebagai daerah yang menguasai cabor panjat tebing kalah bersaing dari Jawa Tengah yang berhasil keluar sebagai juara umum pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau lalu.
Lebih jauh dijelakan oleh pria yang akrab dipanggil Ucok ini, Sumsel sebenarnya bisa mencontoh keberhasilan Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam hal pembinaan atlet khususnya panjat tebing.
Apalagi saat ini hampir di seluruh pengda sudah memiliki fasilitas yang cukup memadai, tinggal lagi kemauan dari para pengurus itu untuk mengembangkan dan membina para pemanjat muda agar mampu memaksimalkan poyensi yang ada pada mereka.
‘Hal itu terlihat dari hasil sirkuit kemarin di mana pertisipasi dari pengda-pengda lainnya masih minim. Padahal jika mereka (atlet) berprestasi, maka kita akan maksimalkan potensi yang mereka miliki dengan mengikut sertakan di berbagai ajang seperti kejuaraan nasional juniar yang saat ini sedang diselenggarakan di Bali,” jelasnya.
Kepala Bidang Binpres FPTI Sumsel, Chandra Anugrah menambahkan, pada ajang kejurnas junior tersebut FPTI Sumsel menargetkan dua medali emas dari 10 atlet junior terbaik Sumsel yang diturunkan pada ajang tersebut. ''Para atlet tersebut sebelumnya dijaring melalui ajang sirkuit panjat tebing Sumsel seri I dan II yang digelar belum lama ini,” pungkasnya.
(aww)