Kisah Sukses Aspar Jaelolo Juara Piala Dunia Panjat Tebing Jakarta 2022: Sempat Berpikir Akhiri Karier
loading...
A
A
A
JAKARTA - Atlet panjat tebing Indonesia Aspar Jaelolo menyabet gelar juara Piala Dunia Panjat Tebing Jakarta 2022. Aspar menjadi yang terbaik di nomor speed putra pada lomba yang digelar di Kawasan SCBD, Jakarta, Sabtu, (24/9/2022) malam WIB.
Ada cerita menarik di balik kesuksesan Aspar. Kisah perjuangan yang luar biasa untuk bangkit dari cedera panjang. Bahkan dirinya sempat berpikir untuk mengakhiri karier lantaran cedera yang dialaminya.
Cedera Aspar bermula pada akhir 2019 lalu ketika sedang menyiapkan diri lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Kala itu, jari tengah tangan kanannya mengalami flexor tendon.
Alhasil, atlet berusia 34 tahun itu terpaksa mengubur mimpinya untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Sebab, dia harus menjalani masa pemulihan sekitar dua tahun lamanya.
Aspar mengaku saat itu sempat mau mengakhiri karier. Pasalnya, dia merasa cederanya itu membuatnya tak bisa lagi menampilkan performa terbaiknya.
Akan tetapi, pada akhirnya Aspar memilih untuk tak menyerah. Dia mengurungkan niat pensiunnya itu berkat motivasi dari dirinya sendiri dan juga dukungan dari orang-orang di sekitarnya seperti keluarga dan juga pelatihnya di Timnas Indonesia, Hendra Basyir.
Seiring berjalannya waktu, cederanya pun perlahan membaik. Lalu, tibalah kesempatan dari Hendra yang memanggilnya kembali ke Timnas Indonesia dengan sebuah syarat.
“Coach Hendra adalah orang yang selalu memotivasi saya. Dia kasih kesempatan saya sekali lagi untuk kembali ke timnas karena prestasi kan juga dipertimbangkan,” kata Aspar kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, Sabtu (24/9/2022).
Ada cerita menarik di balik kesuksesan Aspar. Kisah perjuangan yang luar biasa untuk bangkit dari cedera panjang. Bahkan dirinya sempat berpikir untuk mengakhiri karier lantaran cedera yang dialaminya.
Cedera Aspar bermula pada akhir 2019 lalu ketika sedang menyiapkan diri lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Kala itu, jari tengah tangan kanannya mengalami flexor tendon.
Alhasil, atlet berusia 34 tahun itu terpaksa mengubur mimpinya untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Sebab, dia harus menjalani masa pemulihan sekitar dua tahun lamanya.
Aspar mengaku saat itu sempat mau mengakhiri karier. Pasalnya, dia merasa cederanya itu membuatnya tak bisa lagi menampilkan performa terbaiknya.
Akan tetapi, pada akhirnya Aspar memilih untuk tak menyerah. Dia mengurungkan niat pensiunnya itu berkat motivasi dari dirinya sendiri dan juga dukungan dari orang-orang di sekitarnya seperti keluarga dan juga pelatihnya di Timnas Indonesia, Hendra Basyir.
Seiring berjalannya waktu, cederanya pun perlahan membaik. Lalu, tibalah kesempatan dari Hendra yang memanggilnya kembali ke Timnas Indonesia dengan sebuah syarat.
“Coach Hendra adalah orang yang selalu memotivasi saya. Dia kasih kesempatan saya sekali lagi untuk kembali ke timnas karena prestasi kan juga dipertimbangkan,” kata Aspar kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, Sabtu (24/9/2022).