Ini modal Sumsel jadi tuan rumah Pelatnas
Jum'at, 16 November 2012 - 23:11 WIB

Ini modal Sumsel jadi tuan rumah Pelatnas
A
A
A
Sindonews.com - Provinsi Sumatera Selatan mengajukan diri menjadi tuan rumah pemusatan latihan nasional (Pelatnas) bagi para atlet proyeksi SEA Games XXVII/2013 di Myanmar. Pasalnya, ada sekitar 30 orang atlet dari Sumsel yang bakal mengikuti TC SEAG tersebut.
Jumlah 30 atlet itu terdiri dari 11 cabang olahraga seperti atletik, pencak silat, anggar, polo air, karate, taekwondo, judo, anggar, menembak dan lainnya. Karena itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel, Muddai Madang menilai Kompleks olahraga Jakabaring Sport City layak dijadikan tempat untuk melakukan Pelatnas.
''Ya, ada sekitar 30 atlet dari Sumsel yang bakal mengikuti TC SEAG nanti dan terdiri dari sebelas cabang olahraga. Dari 30 atlet tersebut, paling banyak berasal dari cabang olahraga anggar,’' ungkapnya.
Dia melanjutkan, pihaknya memang tidak menginginkan agar seluruh cabang olahraga melakukan pelatnas di Sumsel, tetapi hanya beberapa saja. Itu sesuai dengan venue berstandar internasional yang dimiliki oleh Sumsel seperti renang, menembak, atletik dan lainnya. Belum lagi keberadaan wisma atlet yang dapat menampung segala kebutuhan atlet selama mengikuti Pelatnas.
''Untuk pengajuan secara resmi, dalam waktu dekat ini kita akan segera melakukan koordinasi serta mengajukan diri kepada pihak Komite Olimpiade Indonesia (KOI) guna membicarakan masalah ini,”ungkapnya.
Dengan fasilitas yang memadai dan merupakan venues eks SEA Games XXVI lalu, Muddai berharap dapat menjadi pertimbangan bagi KOI maupun Kemenpora untuk merealisasikan keinginan pihaknya mengajukan diri sebagai tuan rumah pendamping bagi pelatnas selain Jakarta.
Begitupula dari segi pembiayaan, pihaknya merasa tidak ada masalah dan kendala. Apalagi di Sumsel juga memiliki program pembinaan yang berkualitas seperti High Performance Program (HPP).
Jika pengajuan ini bisa diterima oleh pihak KOI dan Kemenpora, maka akan sangat bagus untuk pengembangan program latihan yang selama ini telah dilakukan oleh KONI Sumsel. Karena para pelatih dan pengurus cabang olahraga bisa mencontoh bagaimana melakukan pemusatan yang baik dengan hasil yang baik pula.
Seperti yang telah diutarakan oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin belum lama ini saat malam apresiasi bagi atlet dan pelatih peraih medali PON dan Peparnas di Dining Hall, Wisma Atlet, pada PON XIX 2016 di Jawa Barat nanti, Sumsel harus mendapatkan hasil yang lebih baik.
Jumlah 30 atlet itu terdiri dari 11 cabang olahraga seperti atletik, pencak silat, anggar, polo air, karate, taekwondo, judo, anggar, menembak dan lainnya. Karena itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel, Muddai Madang menilai Kompleks olahraga Jakabaring Sport City layak dijadikan tempat untuk melakukan Pelatnas.
''Ya, ada sekitar 30 atlet dari Sumsel yang bakal mengikuti TC SEAG nanti dan terdiri dari sebelas cabang olahraga. Dari 30 atlet tersebut, paling banyak berasal dari cabang olahraga anggar,’' ungkapnya.
Dia melanjutkan, pihaknya memang tidak menginginkan agar seluruh cabang olahraga melakukan pelatnas di Sumsel, tetapi hanya beberapa saja. Itu sesuai dengan venue berstandar internasional yang dimiliki oleh Sumsel seperti renang, menembak, atletik dan lainnya. Belum lagi keberadaan wisma atlet yang dapat menampung segala kebutuhan atlet selama mengikuti Pelatnas.
''Untuk pengajuan secara resmi, dalam waktu dekat ini kita akan segera melakukan koordinasi serta mengajukan diri kepada pihak Komite Olimpiade Indonesia (KOI) guna membicarakan masalah ini,”ungkapnya.
Dengan fasilitas yang memadai dan merupakan venues eks SEA Games XXVI lalu, Muddai berharap dapat menjadi pertimbangan bagi KOI maupun Kemenpora untuk merealisasikan keinginan pihaknya mengajukan diri sebagai tuan rumah pendamping bagi pelatnas selain Jakarta.
Begitupula dari segi pembiayaan, pihaknya merasa tidak ada masalah dan kendala. Apalagi di Sumsel juga memiliki program pembinaan yang berkualitas seperti High Performance Program (HPP).
Jika pengajuan ini bisa diterima oleh pihak KOI dan Kemenpora, maka akan sangat bagus untuk pengembangan program latihan yang selama ini telah dilakukan oleh KONI Sumsel. Karena para pelatih dan pengurus cabang olahraga bisa mencontoh bagaimana melakukan pemusatan yang baik dengan hasil yang baik pula.
Seperti yang telah diutarakan oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin belum lama ini saat malam apresiasi bagi atlet dan pelatih peraih medali PON dan Peparnas di Dining Hall, Wisma Atlet, pada PON XIX 2016 di Jawa Barat nanti, Sumsel harus mendapatkan hasil yang lebih baik.
(aww)