Aji Saka incar posisi utama
A
A
A
Sindonews.com - Tidak banyak pemain yang mencatatkan caps di tim nasional (timnas) lebih banyak dibanding penampilan di klub. Di antara yang jarang itu adalah Aji Saka, kiper milik Arema FC versi Indonesian Premier League (IPL) yang selama ini menjadi tumpuan timnas U-23.
Ya, Aji Saka yang begitu membahana di timnas U-23 kenyataannya tidak pernah terlihat tampil bersama klubnya. Sepanjang musim Indonesian Premier League (IPL) lalu, dia malah hanya menjadi kiper ketiga setelah Deniss Romanovs dan Dede Sulaiman. Aji Saka pun ingin mendapat posisi utama musim depan.
Berbeda dengan pemain timnas seperti Andik Vermansyah yang menjadi tulang punggung klubnya, Aji Saka memang harus bersabar. Walau diakui memiliki kemampuan yang layak sebagai kiper utama, namun pengalamannya di klub masih cukup minim.
Dia menyadari jam terbangnya tidak bisa dibandingkan dengan Deniss Romanovs yang berlevel kiper internasional. Kendati demikian dirinya menargetkan musim depan ada perkembangan bagus terkait karirnya di klub. Apalagi Pelatih Arema IPL Dejan Antonic berhasrat mempertahankannya di Stadion Gajayana.
“Target musim depan jelas masuk ke tim utama dan saya merasa sangat siap. Semoga saya bisa terus meningkatkan kemampuan dan mendapatkan kepercayaan dari pelatih. Banyak yang bilang saya masih muda dan masih banyak kesempatan belajar. Tapi siapa pun tentu senang menjadi kiper utama,” kata Aji Saka.
Kiper berusia 21 tahun ini menjadi salah satu pemain paling potensial di Jawa Timur dan bahkan nasional saat ini. Tak heran jika Arema IPL menempatkannya sebagai pemain yang wajib dipertahankan di Stadion Gajayana. Sayang langkah Aji Saka musim depan diprediksi juga masih terjal.
Sebab Arema IPL juga berhasrat mempertahankan kiper utama Deniss Romanov yang jauh lebih banyak makan garam. Musim lalu saja Deniss tidak pernah tergeser dari tim utama dan membuat Dejan Antonic ingin mempertahankan mantan kiper timnas Latvia tersebut.
“Tidak masalah kalau Deniss Romanovs dipertahankan. Belum tentu pemain yang dipertahankan mendapatkan posisi utama. Saya yakin pelatih cukup adil dalam melihat kemampuan pemain dan akan memainkan mereka yang benar-benar siap,” ungkap kiper bertinggi badan 178 ini.
Hingga kini Aji Saka tergolong pemain yang sangat loyal di kota kelahirannya. Dia belum berpikir untuk berkarir di luar kota Malang walau kesempatan baginya terbuka lebar. Dia masuk ke tim Arema pada 2008 silam sebagai pemain junior dan terus bertahan di tim yang membesarkannya.
Ketika Arema mengalami perpecahan, Aji Saka memilih berada di Arema IPL. Pemain ini menjadi langganan timnas U-19, U-21 serta U-23. Keinginannnya menjadi bagian tim utama Arema IPL juga dianggap memperbesar kesempatan menjadi penjaga gawang di timnas senior.
Ya, Aji Saka yang begitu membahana di timnas U-23 kenyataannya tidak pernah terlihat tampil bersama klubnya. Sepanjang musim Indonesian Premier League (IPL) lalu, dia malah hanya menjadi kiper ketiga setelah Deniss Romanovs dan Dede Sulaiman. Aji Saka pun ingin mendapat posisi utama musim depan.
Berbeda dengan pemain timnas seperti Andik Vermansyah yang menjadi tulang punggung klubnya, Aji Saka memang harus bersabar. Walau diakui memiliki kemampuan yang layak sebagai kiper utama, namun pengalamannya di klub masih cukup minim.
Dia menyadari jam terbangnya tidak bisa dibandingkan dengan Deniss Romanovs yang berlevel kiper internasional. Kendati demikian dirinya menargetkan musim depan ada perkembangan bagus terkait karirnya di klub. Apalagi Pelatih Arema IPL Dejan Antonic berhasrat mempertahankannya di Stadion Gajayana.
“Target musim depan jelas masuk ke tim utama dan saya merasa sangat siap. Semoga saya bisa terus meningkatkan kemampuan dan mendapatkan kepercayaan dari pelatih. Banyak yang bilang saya masih muda dan masih banyak kesempatan belajar. Tapi siapa pun tentu senang menjadi kiper utama,” kata Aji Saka.
Kiper berusia 21 tahun ini menjadi salah satu pemain paling potensial di Jawa Timur dan bahkan nasional saat ini. Tak heran jika Arema IPL menempatkannya sebagai pemain yang wajib dipertahankan di Stadion Gajayana. Sayang langkah Aji Saka musim depan diprediksi juga masih terjal.
Sebab Arema IPL juga berhasrat mempertahankan kiper utama Deniss Romanov yang jauh lebih banyak makan garam. Musim lalu saja Deniss tidak pernah tergeser dari tim utama dan membuat Dejan Antonic ingin mempertahankan mantan kiper timnas Latvia tersebut.
“Tidak masalah kalau Deniss Romanovs dipertahankan. Belum tentu pemain yang dipertahankan mendapatkan posisi utama. Saya yakin pelatih cukup adil dalam melihat kemampuan pemain dan akan memainkan mereka yang benar-benar siap,” ungkap kiper bertinggi badan 178 ini.
Hingga kini Aji Saka tergolong pemain yang sangat loyal di kota kelahirannya. Dia belum berpikir untuk berkarir di luar kota Malang walau kesempatan baginya terbuka lebar. Dia masuk ke tim Arema pada 2008 silam sebagai pemain junior dan terus bertahan di tim yang membesarkannya.
Ketika Arema mengalami perpecahan, Aji Saka memilih berada di Arema IPL. Pemain ini menjadi langganan timnas U-19, U-21 serta U-23. Keinginannnya menjadi bagian tim utama Arema IPL juga dianggap memperbesar kesempatan menjadi penjaga gawang di timnas senior.
(wbs)