Andik free transfer, Persebaya rugi besar
A
A
A
Sindonews.com - Pemain bintang Persebaya IPL seperti Andik Vermansyah dan Rendi Irawan hingga kini belum tandatangan kontrak baru dengan timnya. Manajemen bahkan harus bernegosiasi panjang untuk mempertahankan Andik Vermansyah, aset paling berharga Persebaya.
Sulit tercapainya kata sepakat dan status Andik yang sudah free transfer membuat sejumlah pihak prihatin. Seharusnya, pemain sekaliber Andik tidak sampai berstatus free transfer, mengingat dia menjadi salah satu pemain terpenting di Bajul Ijo.
Mantan pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengatakan, situasi ini harusnya menjadi pelajaran bagi manajemen Persebaya. Seorang bintang idealnya mendapatkan kontrak jangka panjang dan kontrak pemain harusnya sudah dibicarakan sebelum kedaluwarsa.
''Ini menjadi kelemahan klub-klub Indonesia. Pemain kebanyakan hanya dikontrak semusim, dan negosiasi perpanjangan kontrak dilakukan mendadak menjelang kontrak selesai. Harusnya perlakuan untuk pemain sekaliber Andik Vermansyah tidak begitu,” ujar Aji Santoso, Selasa (20/11).
Kontrak jangka panjang dinilainya memberinya keuntungan untuk klub maupun pemain sendiri. Klub dan pemain tidak perlu sibuk berbicara kontrak setiap musim. Sekaligus tidak ada kekhawatiran seorang pemain akan pergi dengan status beban transfer. Pemain juga akan merasa dihargai klubnya.
Dikatakan Aji, Persebaya rugi besar seandainya Andik lebih memilih klub lain dengan status bebas transfer. ''Selain kehilangan bintang, klub juga tidak mendapatkan uang. Jadi saya kira Persebaya harus berani mengontrak pemain bintangnya dengan durasi tiga atau empat tahun sekaligus,” tuturnya.
Ini tidak menjadi perhatian Persebaya, tapi juga klub-klub lain di Indonesia dalam memproteksi pemain bintangnya. Menurut Aji sudah saatnya klub-klub Indonesia mendapatkan keuntungan dari transfer pemain, jika toh tidak bisa mempertahankan pemainnya.
''Negosiasi atau pembicaraan soal kontrak baru juga masih lemah. Klub-klub masih menunggu hingga jelang kontrak habis. Idealnya jauh hari sudah dilakukan agar pemain juga merasa dibutuhkan di klubnya,” terang pelatih asal Malang ini.
Persebaya adalah salah satu klub yang menemui problem besar terkait kontrak pemain musim ini. Selain Andik Vermansyah yang belum menyetujui tawaran manajemen, ada Rendi Irawan, Feri Ariawan dan beberapa pemain lain yang belum duduk satu meja dengan manajemen.
Sementara itu, kiper Hendra Prasetya dan Taufik sudah menjalin verbal agreement bakal bertahan di Surabaya walau belum ada tandatangan kontrak. Kendati demikian, Pelatih Persebaya Ibnu Grahan optimistis Persebaya tak akan kehilangan pemain bintangnya.
''Saya optimistis pemain seperti Andik, Rendi dan beberapa pemain lain akan bertahan di klub. Yang saya tahu mereka pemain-pemain loyal dan masih ingin meraih prestasi bersama Persebaya. Manajemen juga tengah berbicara serius soal kontrak,” cetus Ibnu.
Dia berharap sebelum gelaran Piala AFF 2012 di Malaysia sudah tidak ada masalah dengan urusan kontrak. Sehingga selepas Piala AFF nanti tim sudah komplet dan melakukan persiapan pra musim.
Sulit tercapainya kata sepakat dan status Andik yang sudah free transfer membuat sejumlah pihak prihatin. Seharusnya, pemain sekaliber Andik tidak sampai berstatus free transfer, mengingat dia menjadi salah satu pemain terpenting di Bajul Ijo.
Mantan pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengatakan, situasi ini harusnya menjadi pelajaran bagi manajemen Persebaya. Seorang bintang idealnya mendapatkan kontrak jangka panjang dan kontrak pemain harusnya sudah dibicarakan sebelum kedaluwarsa.
''Ini menjadi kelemahan klub-klub Indonesia. Pemain kebanyakan hanya dikontrak semusim, dan negosiasi perpanjangan kontrak dilakukan mendadak menjelang kontrak selesai. Harusnya perlakuan untuk pemain sekaliber Andik Vermansyah tidak begitu,” ujar Aji Santoso, Selasa (20/11).
Kontrak jangka panjang dinilainya memberinya keuntungan untuk klub maupun pemain sendiri. Klub dan pemain tidak perlu sibuk berbicara kontrak setiap musim. Sekaligus tidak ada kekhawatiran seorang pemain akan pergi dengan status beban transfer. Pemain juga akan merasa dihargai klubnya.
Dikatakan Aji, Persebaya rugi besar seandainya Andik lebih memilih klub lain dengan status bebas transfer. ''Selain kehilangan bintang, klub juga tidak mendapatkan uang. Jadi saya kira Persebaya harus berani mengontrak pemain bintangnya dengan durasi tiga atau empat tahun sekaligus,” tuturnya.
Ini tidak menjadi perhatian Persebaya, tapi juga klub-klub lain di Indonesia dalam memproteksi pemain bintangnya. Menurut Aji sudah saatnya klub-klub Indonesia mendapatkan keuntungan dari transfer pemain, jika toh tidak bisa mempertahankan pemainnya.
''Negosiasi atau pembicaraan soal kontrak baru juga masih lemah. Klub-klub masih menunggu hingga jelang kontrak habis. Idealnya jauh hari sudah dilakukan agar pemain juga merasa dibutuhkan di klubnya,” terang pelatih asal Malang ini.
Persebaya adalah salah satu klub yang menemui problem besar terkait kontrak pemain musim ini. Selain Andik Vermansyah yang belum menyetujui tawaran manajemen, ada Rendi Irawan, Feri Ariawan dan beberapa pemain lain yang belum duduk satu meja dengan manajemen.
Sementara itu, kiper Hendra Prasetya dan Taufik sudah menjalin verbal agreement bakal bertahan di Surabaya walau belum ada tandatangan kontrak. Kendati demikian, Pelatih Persebaya Ibnu Grahan optimistis Persebaya tak akan kehilangan pemain bintangnya.
''Saya optimistis pemain seperti Andik, Rendi dan beberapa pemain lain akan bertahan di klub. Yang saya tahu mereka pemain-pemain loyal dan masih ingin meraih prestasi bersama Persebaya. Manajemen juga tengah berbicara serius soal kontrak,” cetus Ibnu.
Dia berharap sebelum gelaran Piala AFF 2012 di Malaysia sudah tidak ada masalah dengan urusan kontrak. Sehingga selepas Piala AFF nanti tim sudah komplet dan melakukan persiapan pra musim.
(aww)