Kapten PON Sumut pilih PSMS besutan Suimin

Kapten PON Sumut pilih PSMS besutan Suimin
A
A
A
Sindonews.com - Skuad PSMS Medan besutan Suimin Diharja bertambah. Dua mantan pemain PON Sumut Hardiyantono dan M Hadi June masuk dalam skuad dan mulai bergabung pada sesi latihan kemarin. Bergabungnya eks kapten tim PON Sumut itu cukup melegakan tim pelatih.
Sebelumnya Tono, sapaan akrab Hardiyantono, bingung menyikapi tawaran bergabung dari duo PSMS. Pasalnya, Tono juga mendapat tawaran dari PSMS versi Benny Sihotang untuk mengikuti sesi latihan. Namun, dirinya memilih PSMS versi Indra Sakti Harahap.
Tono mengatakan ia sudah menjatuhkan pilihan kepada PSMS besutan Suimin Diharja ini. "Sepertinya saya sudah menentukan untuk bergabung disini (PSMS versi Indra) dan mulai latihan disini. Lagipula tim ini kan sudah terlebih dulu dan saya lihat mereka cukup serius. Jadi ikut yang ada dulu lah," ucapnya.
Pemain berusia 23 tahun ini mengatakan, tidak akan ikut latihan PSMS yang dilatih Abdul Rahman Gurning. "Tidaklah, saya ikut tim yang ini, ada kawan-kawan di sini. Sekalian juga ada coach Mardianto yang juga pelatih kiper PON di sini," ungkapnya.
Pelatih kepala PSMS versi Indra Sakti, Suimin Diharja mengatakan kedatangan para pemain PON Sumut ini akan membuatnya lebih banyak pilihan. "Sudah enam bergabung. Ini membuat kita punya banyak pilihan. Apalagi para pemain kita banyak yang eksodus," katanya saat ditemui di Stadion Kebun Bunga kemarin.
Lantas apakah kedatangan mereka cukup menggantikan para pemain yang hengkang? Menurut Suimin para pemain PON Sumut punya kualitas namun masih kurang jam terbang. "Secara kualitas mereka tidak kalah. Tapi secara pengalaman dan jam terbang itu yang masih harus diasah. Apalagi mereka masih muda," jelasnya.
Suimin juga menyinggung soal jadwal latihan yang bakal bersamaan dengan PSMS versi Benny Sihotang. "Kami akan tetap latihan sesuai jadwal pukul 16.00 WIB. Kan tidak harus mereka yang dituruti. Harus setengah-setengahlah," pungkasnya.
Sebelumnya Tono, sapaan akrab Hardiyantono, bingung menyikapi tawaran bergabung dari duo PSMS. Pasalnya, Tono juga mendapat tawaran dari PSMS versi Benny Sihotang untuk mengikuti sesi latihan. Namun, dirinya memilih PSMS versi Indra Sakti Harahap.
Tono mengatakan ia sudah menjatuhkan pilihan kepada PSMS besutan Suimin Diharja ini. "Sepertinya saya sudah menentukan untuk bergabung disini (PSMS versi Indra) dan mulai latihan disini. Lagipula tim ini kan sudah terlebih dulu dan saya lihat mereka cukup serius. Jadi ikut yang ada dulu lah," ucapnya.
Pemain berusia 23 tahun ini mengatakan, tidak akan ikut latihan PSMS yang dilatih Abdul Rahman Gurning. "Tidaklah, saya ikut tim yang ini, ada kawan-kawan di sini. Sekalian juga ada coach Mardianto yang juga pelatih kiper PON di sini," ungkapnya.
Pelatih kepala PSMS versi Indra Sakti, Suimin Diharja mengatakan kedatangan para pemain PON Sumut ini akan membuatnya lebih banyak pilihan. "Sudah enam bergabung. Ini membuat kita punya banyak pilihan. Apalagi para pemain kita banyak yang eksodus," katanya saat ditemui di Stadion Kebun Bunga kemarin.
Lantas apakah kedatangan mereka cukup menggantikan para pemain yang hengkang? Menurut Suimin para pemain PON Sumut punya kualitas namun masih kurang jam terbang. "Secara kualitas mereka tidak kalah. Tapi secara pengalaman dan jam terbang itu yang masih harus diasah. Apalagi mereka masih muda," jelasnya.
Suimin juga menyinggung soal jadwal latihan yang bakal bersamaan dengan PSMS versi Benny Sihotang. "Kami akan tetap latihan sesuai jadwal pukul 16.00 WIB. Kan tidak harus mereka yang dituruti. Harus setengah-setengahlah," pungkasnya.
(aww)