Ada Torres, The Blues makin kritis

Jum'at, 23 November 2012 - 09:50 WIB
Ada Torres, The Blues makin kritis
Ada Torres, The Blues makin kritis
A A A
Sindonews.com - Siapa yang tidak kagum dengan nama besar dan rekam jejak Fernando Torres selama membela Atletico Madrid dan Liverpool. Roman Abramovich bahkan sangat mendambanya. Sayang, sejak bergabung bersama Chelsea, El Nino malah tampil buruk dan menjadi penyebab jatuhnya Carlo Ancelotti, Andre Villas Boas, dan Roberto di Matteo.

Sejak berlabuh di Stamford Bridge pada 27 Januari 2011 dengan banderol 40 juta pounds, Torres seperti kehilangan naluri mencetak gol. Kesuburannya bersama Los Colchonerosdengan koleksi 82 gol dari 214 laga dan 65 gol dari 102 pertandingan bersama The Reds, hilang seketika. Bintang Spanyol berusia 28 tahun itu hanya mampu mengoleksi 11 gol dari 58 pertandingan bersama The Blues.

Entah berhubungan atau tidak, buruknya penampilan Torres berdampak pada karier pelatih yang menanganinya. Ancelotti adalah korban pertama Torres. Begitu Torres bergabung, rangkaian ke kalah an Chelsea terus terjadi. Padahal, musim sebelumnya Ancelotti berhasil mem bawa Chelsea meraih supremasi tertinggi se pak bola Inggris. Disinyalir, kehadiran pemain dengan label bintang ini men ja di kan ruang ganti pemain kurang harmonis. Merasa tidak puas dengan kinerja allenatoreasal Italia itu, Abramovich pun memecat Ancelotti di akhir musim dan memanggil AVB sebagai pengganti.

Sempat memukau di awal kedatangannya dengan menguasai klasemen sementara Liga Primer, AVB yang sempat digadang-gadang sebagai titisan Jose Mourinho itu, malah dipecat jelang akhir musim 2012 karena Torres tidak kunjung bersinar di lini depan. Posisi kritis Chelsea di Liga Champions dan pelatih baru belum didapatkan mem buat asisten AVB, Di Matteo, menjadi pe jabat sementara. Tanpa disangka, Di Ma tteo muncul sebagai pahlawan. Tidak tanggungtanggung, gelar impian Abra movich untuk menguasai sepak bola Eropa tercapai.

Di Matteo pun dikontrak penuh sebagai pelatih setelah juara Liga Champions. Seperti halnya AVB, Di Matteo sempat memukau di awal musim. Lalu, Di Matteo semakin kewalahan dan keteteran karena sejumlah pemain bintang berguguran karena cedera. Sebaliknya, Torres yang diandalkan di lini depan tidak juga membuktikan diri sebagai salah satu penyerang termahal di Inggris. Karena tidak lagi percaya dengan kualitas Torres, Di Matteo tidak memainkan pemain itu saat menghadapi Juventus di Liga Champions. Kini, Rafael Benitez, mantan pelatihnya di Liverpool, datang untuk memberi instruksi. Torres dan Benitez akan bereuni.

Torres memang tidak mengecewakan sebagai ujung tombak semasa di Liverpool. Namun, sejak kedatangan Torres di Anfield, Benitez sama sekali tidak memberikan gelar hingga akhirnya dipecat pada 3 Juni 2010. “Musim depan saya ingin seseorang mengatakan kepada saya apa yang telah terjadi. Apa peran yang saya berikan kepada tim. Apa yang diharapkan orang untuk mengevaluasi tim,” ujar Torres, soal pe - nampilannya di Chelsea, dilansir The Sun.
---------------
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8366 seconds (0.1#10.140)