Garuda Bandung kalah dramatis
Senin, 26 November 2012 - 00:24 WIB

Garuda Bandung kalah dramatis
A
A
A
Sindonews.com- Garuda Kukar Bandung gagal meraih kemenangan atas CLS Knights Surabaya pada pertandingan perdanya di ajang Speedy National Basketbal League (NBL) Indonesia. Tim besutan Wan Amran ini harus menyerah dengan skor akhir 52-58 di hadapan publik sendiri. Padahal, Garuda menguasai permainan hampir sepanjang laga.
Pertandingan yang digelar di GOR C-Tra Arena, Jalan Pahlawan, Kota Bandung, Sabtu (24/11) malam tersebut didahului prosesi penghormatan terhadap almarhum Andre Mamuaya. Andre merupakan owner tim Garuda sekaligus salah satu tokoh bola basket tanah air yang meninggal 21 Agustus lalu. Pada prosesi yang sekaligus upacara pembukaan itu, penyelenggara NBL memberikan jersey bertuliskan nama almarhum kepada keluarga yang ditinggalkan. Sesi ini berlangsung khidmat dengan diiringi sambutan haru dari seluruh penonton. Setelah itu, pertandingan pun digelar.
Tampil di hadapan publik sendiri, Garuda Kukar Bandung langsung menggebrak sejak awal pertandingan. Di quarter pertama, Wendha dkk sudah menunjukkan dominasinya. Quarter ini pun berhasil direbut tim Garuda dengan skor cukup jauh, 21-10. Di quarter kedua, Garuda berhasil mencetak 12 angka, sementara CLS Knights mampu sedikit bangkit dengan mengumpulkan 14 poin. Meski begitu, Garuda masih memimpin dengan kedudukan 33-24.
Memasuki quarter ke tiga, permainan tak banyak berubah. Beberapa aksi Fadlan mampu mempertahankan keunggulan Garuda atas CSL Knights. Namun Dimaz dkk pun tidak mau kehilangan poin begitu saja. Quarter ke tiga akhirnya ditutup dengan kedudukan 44-33.
Ketegangan mulai terjadi di quarter terakhir. Para pemain CLS mampu mempersempit ketertinggalan melalui lemparan three poin, hingga akhirnya Febri mencetak dua angka untuk menyamakan kedudukan, 44-44. Tak mau memberikan kemenangan begitu saja, Garuda mengembalikan keunggulan mereka, 46-44. Namun Sandy menyumbang dua poin untuk CLS melalui free throw. Kedudukan pun kembali imbang. Bahkan anak-anak Surabaya berbalik unggul melalui three poin Tony Agus yang mengubah skor menjadi 46-49.
Saat tertinggal itulah para pemain Garuda Bandung tampak terburu-buru ingin mencetak angka. Bahkan saat bertahan pun mereka tak sabar merebut bola. Hasilnya, CLS justru mendapat banyak peluang melalui beberapa kali free throw. Di sisi lain, meski beberapa kali Garuda mendapat free throw, mereka gagal menuntaskan kesempatan tersebut menjadi poin. Hingga akhirnya pertandingan usai dengan kedudukan 52-58 untuk kemenangan CLS Knights Surabaya.
Menanggapi kekalahan ini, assisten pelatih Garuda Kukar Bandung Rinaldo mengatakan, para pemainnya tidak bisa memanfaatkan begitu banyak free throw yang dihadiahkan wasit. Berbeda dengan tim lawan yang begitu luwes memanfaatkan kesempatan tersebut. Selain itu, cederanya Hendru juga menimbulkan kepincangan dalam tim Garuda Bandung.
"Di quarter ke empat, permainan kami menurun, banyak sekali melakukan kesalahan. Wendha juga tidak memiliki back up yang memadai, sehingga saat dia kelelahan di akhir permainan tadi, sangart berpengaruh pada performa tim. Tidak adanya Hendru yang saat ini cedera di bagian punggungnya juga membuat kami pincang," kata Rinaldo usai pertandingan.
Sementara pelatih CLS Knights Surabaya, Coach Dong mengapresiasi perjuangan anak asuhnya yang tidak menyerah hingga laga usai. Kemenangan ini, tuturnya, merupakan langkah awal yang baik untuk mengarungi NBL musim ini. "Ini awal yang bagus, pemain bisa keluar dari tekanan, apa lagi kami bermain di hadapan publik Bandung," ujar Coach Dong.
Di pertandingan lainnya, Satria Muda Britama harus mengakui keunggulan Pelita Jaya Esia dengan skor 47-65. Sementara Hangtuah Sumsel berhasil menang atas Stadium Jakarta dengan kedudukan akhir 62-64.
Pertandingan yang digelar di GOR C-Tra Arena, Jalan Pahlawan, Kota Bandung, Sabtu (24/11) malam tersebut didahului prosesi penghormatan terhadap almarhum Andre Mamuaya. Andre merupakan owner tim Garuda sekaligus salah satu tokoh bola basket tanah air yang meninggal 21 Agustus lalu. Pada prosesi yang sekaligus upacara pembukaan itu, penyelenggara NBL memberikan jersey bertuliskan nama almarhum kepada keluarga yang ditinggalkan. Sesi ini berlangsung khidmat dengan diiringi sambutan haru dari seluruh penonton. Setelah itu, pertandingan pun digelar.
Tampil di hadapan publik sendiri, Garuda Kukar Bandung langsung menggebrak sejak awal pertandingan. Di quarter pertama, Wendha dkk sudah menunjukkan dominasinya. Quarter ini pun berhasil direbut tim Garuda dengan skor cukup jauh, 21-10. Di quarter kedua, Garuda berhasil mencetak 12 angka, sementara CLS Knights mampu sedikit bangkit dengan mengumpulkan 14 poin. Meski begitu, Garuda masih memimpin dengan kedudukan 33-24.
Memasuki quarter ke tiga, permainan tak banyak berubah. Beberapa aksi Fadlan mampu mempertahankan keunggulan Garuda atas CSL Knights. Namun Dimaz dkk pun tidak mau kehilangan poin begitu saja. Quarter ke tiga akhirnya ditutup dengan kedudukan 44-33.
Ketegangan mulai terjadi di quarter terakhir. Para pemain CLS mampu mempersempit ketertinggalan melalui lemparan three poin, hingga akhirnya Febri mencetak dua angka untuk menyamakan kedudukan, 44-44. Tak mau memberikan kemenangan begitu saja, Garuda mengembalikan keunggulan mereka, 46-44. Namun Sandy menyumbang dua poin untuk CLS melalui free throw. Kedudukan pun kembali imbang. Bahkan anak-anak Surabaya berbalik unggul melalui three poin Tony Agus yang mengubah skor menjadi 46-49.
Saat tertinggal itulah para pemain Garuda Bandung tampak terburu-buru ingin mencetak angka. Bahkan saat bertahan pun mereka tak sabar merebut bola. Hasilnya, CLS justru mendapat banyak peluang melalui beberapa kali free throw. Di sisi lain, meski beberapa kali Garuda mendapat free throw, mereka gagal menuntaskan kesempatan tersebut menjadi poin. Hingga akhirnya pertandingan usai dengan kedudukan 52-58 untuk kemenangan CLS Knights Surabaya.
Menanggapi kekalahan ini, assisten pelatih Garuda Kukar Bandung Rinaldo mengatakan, para pemainnya tidak bisa memanfaatkan begitu banyak free throw yang dihadiahkan wasit. Berbeda dengan tim lawan yang begitu luwes memanfaatkan kesempatan tersebut. Selain itu, cederanya Hendru juga menimbulkan kepincangan dalam tim Garuda Bandung.
"Di quarter ke empat, permainan kami menurun, banyak sekali melakukan kesalahan. Wendha juga tidak memiliki back up yang memadai, sehingga saat dia kelelahan di akhir permainan tadi, sangart berpengaruh pada performa tim. Tidak adanya Hendru yang saat ini cedera di bagian punggungnya juga membuat kami pincang," kata Rinaldo usai pertandingan.
Sementara pelatih CLS Knights Surabaya, Coach Dong mengapresiasi perjuangan anak asuhnya yang tidak menyerah hingga laga usai. Kemenangan ini, tuturnya, merupakan langkah awal yang baik untuk mengarungi NBL musim ini. "Ini awal yang bagus, pemain bisa keluar dari tekanan, apa lagi kami bermain di hadapan publik Bandung," ujar Coach Dong.
Di pertandingan lainnya, Satria Muda Britama harus mengakui keunggulan Pelita Jaya Esia dengan skor 47-65. Sementara Hangtuah Sumsel berhasil menang atas Stadium Jakarta dengan kedudukan akhir 62-64.
(aww)