Demi Indonesia, Bonek dan Viking Malaysia bersatu
Minggu, 25 November 2012 - 22:59 WIB

Demi Indonesia, Bonek dan Viking Malaysia bersatu
A
A
A
Sindonews.com - Siapa yang tidak tahu bagaimana persaingan antara Persebaya Surabaya dan Persib Bandung dikancah persepakbolaan Indonesia. Akan tetapi, pemandangan berbeda antara dua suporter yang bisa dibilang musuh bebuyutan tersebut terlihat berbeda di Malaysia.
Jika Persebaya dan Persib berhadapan dalam sebuah pertandingan di kompetisi Tanah Air, nyanyian-nyanyian berarti makian, cacian, dan hujatan selalu terdengar diantara keduanya. Kesenjangan antara kedua suporter pun sudah berlangsung cukup lama dan berjalan secara turun temurun sampai saat ini.
Tapi di Negeri Jiran semuanya bertolak belakang dengan apa yang terjadi di Indonesia. Sikap bersahabat dan bersaudara tergambar dalam dua spanduk berukuran besar yang bertuliskan "Bonek Malaysia Untukmu Indonesia" dan "Untukmu Indonesiaku Jiwa Raga Kami Viking Malaysia", seolah jadi gambaran betapa kedua musuh bebuyutan tersebut bisa bersatu.
Mereka pun bisa berdampingan mendukung perjuangan tim nasional (timnas) Indonesia diajang AFF Suzuki Cup 2012 di Grup B. Dan dukungan tersebut sudah mulai bersama dilakukan saat Bambang 'Bepe' Pamungkas dkk berhadapan dengan Laos di Stadion Bukit Jalin, Kuala Lumpur, kemarin. Kedua suporter ini menjadi satu dalam balutan seragam kebanggaan timnas Garuda.
"Bonek di Malaysia berjumlah 300 orang dan Viking juga berjumlah 300 orang kurang lebih. Disini kami bersatu untuk mendukung timnas Indonesia berjuang di Piala AFF. Disini, kami bersatu. Mau apapun itu pertandingannya. Baik timnas atau klub-klub yang datang dari Indonesia," ungkap kordinator Bonek Malaysia, Aditia Gilang Rhamadhani di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, kemarin.
Harapan besar sikap persadaraan yang antara suporter-suporter di Indonesia bisa selayaknya di Malaysia, begitu diharapkan Gilang. Pria asal Surabaya yang bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi di Malaysia tersebut pun sangat berkeinginan, sikap persaudaraan yang terjadi di Negeri Jiran bisa menjadi contoh positif bersatunya suporter-suporter yang ada di Indonesia.
"Sebenarnya kami disini, mengacu kepada teman-teman suporter yang ada di Indonesia. Jika disana, Bonek dan Viking berselih, kami disini bisa bersatu. Harapan kami tentu dua suporter besar tersebut bisa berdampingan. Disini, tidak hanya dalam mendukung timnas Indonesia kami bersatu. Tapi, jika Persebaya, Persib, atau klub-klub Indonesia lainnya yang datang ke Malaysia," papar pria berusia 27 tahun tersebut.
Untuk soal dukung mendukung, suporter Indonesia di Malaysia juga tidak kalah fanatiknya. Ditanggap Polis Diraja Malaysia, bolos dari tempat bekerja, dimaki-maki majikan karena pergi tanpa izin jadi hal yang biasa dialami. Semua itu dilakukan, demi memberikan semangat serta dukungan penuh kepada punggawa-punggawa timnas Garuda.
"Diinjak-ijak Polis Diraja Malaysia, membolos dari tempat bekerja itu jadi hal yang biasa kami dapatkan disini. Tapi, semua itu seolah terbayar lunas, ketika kami bisa mendukung timnas Indonesia secara langsung di lapangan," tandas Gilang sambil menyatakan jika rata-rata suporter timnas Indonesia berdomisili di ARA Damansara.
Jika Persebaya dan Persib berhadapan dalam sebuah pertandingan di kompetisi Tanah Air, nyanyian-nyanyian berarti makian, cacian, dan hujatan selalu terdengar diantara keduanya. Kesenjangan antara kedua suporter pun sudah berlangsung cukup lama dan berjalan secara turun temurun sampai saat ini.
Tapi di Negeri Jiran semuanya bertolak belakang dengan apa yang terjadi di Indonesia. Sikap bersahabat dan bersaudara tergambar dalam dua spanduk berukuran besar yang bertuliskan "Bonek Malaysia Untukmu Indonesia" dan "Untukmu Indonesiaku Jiwa Raga Kami Viking Malaysia", seolah jadi gambaran betapa kedua musuh bebuyutan tersebut bisa bersatu.
Mereka pun bisa berdampingan mendukung perjuangan tim nasional (timnas) Indonesia diajang AFF Suzuki Cup 2012 di Grup B. Dan dukungan tersebut sudah mulai bersama dilakukan saat Bambang 'Bepe' Pamungkas dkk berhadapan dengan Laos di Stadion Bukit Jalin, Kuala Lumpur, kemarin. Kedua suporter ini menjadi satu dalam balutan seragam kebanggaan timnas Garuda.
"Bonek di Malaysia berjumlah 300 orang dan Viking juga berjumlah 300 orang kurang lebih. Disini kami bersatu untuk mendukung timnas Indonesia berjuang di Piala AFF. Disini, kami bersatu. Mau apapun itu pertandingannya. Baik timnas atau klub-klub yang datang dari Indonesia," ungkap kordinator Bonek Malaysia, Aditia Gilang Rhamadhani di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, kemarin.
Harapan besar sikap persadaraan yang antara suporter-suporter di Indonesia bisa selayaknya di Malaysia, begitu diharapkan Gilang. Pria asal Surabaya yang bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi di Malaysia tersebut pun sangat berkeinginan, sikap persaudaraan yang terjadi di Negeri Jiran bisa menjadi contoh positif bersatunya suporter-suporter yang ada di Indonesia.
"Sebenarnya kami disini, mengacu kepada teman-teman suporter yang ada di Indonesia. Jika disana, Bonek dan Viking berselih, kami disini bisa bersatu. Harapan kami tentu dua suporter besar tersebut bisa berdampingan. Disini, tidak hanya dalam mendukung timnas Indonesia kami bersatu. Tapi, jika Persebaya, Persib, atau klub-klub Indonesia lainnya yang datang ke Malaysia," papar pria berusia 27 tahun tersebut.
Untuk soal dukung mendukung, suporter Indonesia di Malaysia juga tidak kalah fanatiknya. Ditanggap Polis Diraja Malaysia, bolos dari tempat bekerja, dimaki-maki majikan karena pergi tanpa izin jadi hal yang biasa dialami. Semua itu dilakukan, demi memberikan semangat serta dukungan penuh kepada punggawa-punggawa timnas Garuda.
"Diinjak-ijak Polis Diraja Malaysia, membolos dari tempat bekerja itu jadi hal yang biasa kami dapatkan disini. Tapi, semua itu seolah terbayar lunas, ketika kami bisa mendukung timnas Indonesia secara langsung di lapangan," tandas Gilang sambil menyatakan jika rata-rata suporter timnas Indonesia berdomisili di ARA Damansara.
(wbs)