Persebaya tak kapok gelar uji coba internasional
A
A
A
Sindonews.com — Gagal menggelar ujicoba internasional kontra klub Malaysia, Perak FC, dan menyebabkan menderita kerugian, tidak membuat Persebaya Surabaya trauma. Klub kebanggaan Bonek bakal tetap membuka pintu lebar-lebar jika ada ajakan dari klub luar Indonesia untuk berujicoba.
Persebaya yang telah mempersiapkan kedatangan Perak FC, termasuk biaya akomodasi, terpaksa menanggung rugi karena pihak lawan membatalkan secara sepihak dengan alasan keamanan. Ujicoba tersebut dijadwalkan pada 15 Desember mendatang di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. “Saya rasa ini hanya kekhawatiran yang berlebihan dari pihak Perak FC. Mereka terlalu takut ada apa-apa jika datang ke Indonesia. Kami sama sekali tidak kapok dan malah siap menerima jika ada tawaran ujicoba dari klub dari luar negeri,” ujar Media Officer Persebaya Ram Surahman.
Namun, Ram tak menyebutkan berapa kerugian yang ditanggung Persebaya akibat pembatalan itu. Tapi, ia menegaskan bahwa kerugian yang ditanggung pihaknya tidak terlalu besar karena pihak lawan mengonfirmasikan pembatalan sejak jauh hari. Justru sebenarnya bukan kerugian materi yang dipikirkan Bajul Ijo. Persebaya justru merasa rugi karena pertandingan yang dipandang bermutu tersebut batal digelar. Padahal, menurut Ram, pastinya laga tersebut sudah ditunggu puluhan ribu Bonek yang siap mendukung langsung ke GBT. Ujicoba bertaraf internasional menurutnya juga membawa dampak sangat positif bagi Persebaya.
“Mungkin Persebaya belum siap 100 persen dari sisi kekuatan tim. Tapi kami melihat ujicoba tersebut sangat bagus karena tidak semua klub mendapat lawan dari luar negeri. Saya berharap ada lawan lagi yang tertarik berujicoba dengan Persebaya karena kami sangat siap,” katanya, Minggu (9/12).
Persebaya adalah salah satu klub yang paling sering dikunjungi klub-klub luar negeri, terutama Malaysia. Musim lalu dua lawan, yakni Queens Park Ranger (Inggris) dan Negeri Sembilan FA (Malaysia), menggelar latih tanding dengan klub yang berdiri sejak 1927 tersebut.
Persebaya sendiri berambisi menggelar pertandingan ujicoba seperti ini setiap musimnya. Sayang, kesepakatan dengan pihak Perak FA batal hanya gara-gara kekhawatiran keamanan klub Malaysia tersebut setelah ada insiden pemukulan suporter Indonesia di Piala AFF lalu.
Persebaya yang telah mempersiapkan kedatangan Perak FC, termasuk biaya akomodasi, terpaksa menanggung rugi karena pihak lawan membatalkan secara sepihak dengan alasan keamanan. Ujicoba tersebut dijadwalkan pada 15 Desember mendatang di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. “Saya rasa ini hanya kekhawatiran yang berlebihan dari pihak Perak FC. Mereka terlalu takut ada apa-apa jika datang ke Indonesia. Kami sama sekali tidak kapok dan malah siap menerima jika ada tawaran ujicoba dari klub dari luar negeri,” ujar Media Officer Persebaya Ram Surahman.
Namun, Ram tak menyebutkan berapa kerugian yang ditanggung Persebaya akibat pembatalan itu. Tapi, ia menegaskan bahwa kerugian yang ditanggung pihaknya tidak terlalu besar karena pihak lawan mengonfirmasikan pembatalan sejak jauh hari. Justru sebenarnya bukan kerugian materi yang dipikirkan Bajul Ijo. Persebaya justru merasa rugi karena pertandingan yang dipandang bermutu tersebut batal digelar. Padahal, menurut Ram, pastinya laga tersebut sudah ditunggu puluhan ribu Bonek yang siap mendukung langsung ke GBT. Ujicoba bertaraf internasional menurutnya juga membawa dampak sangat positif bagi Persebaya.
“Mungkin Persebaya belum siap 100 persen dari sisi kekuatan tim. Tapi kami melihat ujicoba tersebut sangat bagus karena tidak semua klub mendapat lawan dari luar negeri. Saya berharap ada lawan lagi yang tertarik berujicoba dengan Persebaya karena kami sangat siap,” katanya, Minggu (9/12).
Persebaya adalah salah satu klub yang paling sering dikunjungi klub-klub luar negeri, terutama Malaysia. Musim lalu dua lawan, yakni Queens Park Ranger (Inggris) dan Negeri Sembilan FA (Malaysia), menggelar latih tanding dengan klub yang berdiri sejak 1927 tersebut.
Persebaya sendiri berambisi menggelar pertandingan ujicoba seperti ini setiap musimnya. Sayang, kesepakatan dengan pihak Perak FA batal hanya gara-gara kekhawatiran keamanan klub Malaysia tersebut setelah ada insiden pemukulan suporter Indonesia di Piala AFF lalu.
(nug)