Persela berpotensi pulang tanpa mencetak gol
A
A
A
Sindonews.com - Persela Lamongan berpotensi pulang dari Inter Island Cup (IIC) 2012 dengan tangan hampa. Hanya mampu mendapatkan satu angka dari dua pertandingan, Persela mencatat statistik yang kurang membanggakan, kebobolan tiga gol dan belum mencetak gol.
Persela malah diprediksi tidak akan mampu mendulang gol hingga akhir turnamen ini, karena lawan terakhir yang dihadapi adalah raksasa Persipura Jayapura. Parahnya, Laskar Joko Tingkir dianggap sebagai target empuk bagi Persipura yang membutuhkan banyak gol untuk bersaing dengan Arema.
Lini depan Persela memang masih bermasalah walau sudah ada nama paten macam Samsul Arif dan Mario Costas. Tim arahan Gomes de Oliviera masih belum menemukan jala lawan di dua pertandingan IIC 2012 ini. Kesempatan mengalahkan Persiwa Wamena di laga sebelumnya juga tak bisa dimanfaatkan dengan baik.
Gomes pun pasang kuda-kuda sebelum menghadapi Persipura, dengan target tidak kebobolan terlalu banyak. Dirinya sadar ada perbedaan besar antara kualitas timnya dengan calon lawan. Menghadapi Mutiara Hitam tak ubahnya seperti kontra Arema FC di laga pembuka IIC lalu.
''Kami belum bisa mencetak gol dan itu menjadi salah satu problem. Jujur tim ini belum maksimal jika melihat hasil di lapangan. Untuk pertandingan lawan Persipura, kami tetap komitmen untuk memperbaiki permainan, terutama mencetak gol. Persela masih jauh dari sempurna dan butuh banyak kerja keras lagi,” ungkap Gomes, Selasa (11/12).
Tidak meratanya pengalaman di skuad Persela dianggap sebagai salah satu biang sulitnya tim ini menjalin organisasi. Misalnya Gustavo Lopez yang tidak mendapatkan dukungan berarti dari pemain lokal di lapangan tengah. Atau duet Roman Golian-Jayusman Triasdi yang kurang mendapat dukungan solid dari full back.
Namun, Gomes tidak melihat itu sebagai alasan tim Biru Laut belum maksimal, karena dia percaya pemain yang ada di tim Persela saat ini memiliki kemampuan di atas rata-rata. ''Kami kesulitan menghadapi Arema. Sekarang kami coba menghadapi tekanan yang sama berat dan semoga lebih baik,” harapnya.
Di kubu seberang, Persipura sangat bernafsu mengalahkan Persela di pertandingan terakhir. Penampilan bagus plus menahan imbang tuan rumah Arema ISL membuat spirit pemain Persipura melejit. Hingga detik ini mereka masih yakin bisa mengenggam tiket ke semifinal.
''Bukan berarti kami terlalu percaya diri. Tapi semua elemen tim sudah berkomitmen memberikan hasil terbaik, yakni lolos ke semifinal. Persela bukan lawan yang mudah, tapi kami sangat siap memenangkan pertandingan. Ini pertandingan penentuan dan harus lebih baik dibanding sebelumnya,” papar Asisten Pelatih Persipura Mettu Duaramury.
Persipura memang sangat diunggulkan di laga ini, apalagi mereka masih menyimpan striker Boaz Solossa yang tidak dilibatkan kala menahan Arema ISL. Kreativitas Persipura kemungkinan masih terpusat pada sosok Zah Rahan dan Ferdinand Pahabol yang memiliki kemampuan olah bola memukau.
Dari dua pertandingan IIC 2012, Persipura sudah kelihatan menjadi tim yang sangat matang, baik secara mental maupun permainan. Itu bisa dimaklumi karena tim yang sementara tak didampingi pelatih Jacksen F. Tiago ini sudah lama mematangkan tim. Bahkan Persipura selama sebulan penuh berada di Malang untuk pemusatan latihan.
Soal Persela yang belum mencetak satu gol pun, Mettu tidak ingin fakta itu membuat timnya lengah. ''Justru karena tidak pernah mencetak gol, Persela pasti berupaya semakin keras (untuk mencetak gol). Kami konsentrasi penuh untuk pertandingan ini,” tandasnya.
Persela malah diprediksi tidak akan mampu mendulang gol hingga akhir turnamen ini, karena lawan terakhir yang dihadapi adalah raksasa Persipura Jayapura. Parahnya, Laskar Joko Tingkir dianggap sebagai target empuk bagi Persipura yang membutuhkan banyak gol untuk bersaing dengan Arema.
Lini depan Persela memang masih bermasalah walau sudah ada nama paten macam Samsul Arif dan Mario Costas. Tim arahan Gomes de Oliviera masih belum menemukan jala lawan di dua pertandingan IIC 2012 ini. Kesempatan mengalahkan Persiwa Wamena di laga sebelumnya juga tak bisa dimanfaatkan dengan baik.
Gomes pun pasang kuda-kuda sebelum menghadapi Persipura, dengan target tidak kebobolan terlalu banyak. Dirinya sadar ada perbedaan besar antara kualitas timnya dengan calon lawan. Menghadapi Mutiara Hitam tak ubahnya seperti kontra Arema FC di laga pembuka IIC lalu.
''Kami belum bisa mencetak gol dan itu menjadi salah satu problem. Jujur tim ini belum maksimal jika melihat hasil di lapangan. Untuk pertandingan lawan Persipura, kami tetap komitmen untuk memperbaiki permainan, terutama mencetak gol. Persela masih jauh dari sempurna dan butuh banyak kerja keras lagi,” ungkap Gomes, Selasa (11/12).
Tidak meratanya pengalaman di skuad Persela dianggap sebagai salah satu biang sulitnya tim ini menjalin organisasi. Misalnya Gustavo Lopez yang tidak mendapatkan dukungan berarti dari pemain lokal di lapangan tengah. Atau duet Roman Golian-Jayusman Triasdi yang kurang mendapat dukungan solid dari full back.
Namun, Gomes tidak melihat itu sebagai alasan tim Biru Laut belum maksimal, karena dia percaya pemain yang ada di tim Persela saat ini memiliki kemampuan di atas rata-rata. ''Kami kesulitan menghadapi Arema. Sekarang kami coba menghadapi tekanan yang sama berat dan semoga lebih baik,” harapnya.
Di kubu seberang, Persipura sangat bernafsu mengalahkan Persela di pertandingan terakhir. Penampilan bagus plus menahan imbang tuan rumah Arema ISL membuat spirit pemain Persipura melejit. Hingga detik ini mereka masih yakin bisa mengenggam tiket ke semifinal.
''Bukan berarti kami terlalu percaya diri. Tapi semua elemen tim sudah berkomitmen memberikan hasil terbaik, yakni lolos ke semifinal. Persela bukan lawan yang mudah, tapi kami sangat siap memenangkan pertandingan. Ini pertandingan penentuan dan harus lebih baik dibanding sebelumnya,” papar Asisten Pelatih Persipura Mettu Duaramury.
Persipura memang sangat diunggulkan di laga ini, apalagi mereka masih menyimpan striker Boaz Solossa yang tidak dilibatkan kala menahan Arema ISL. Kreativitas Persipura kemungkinan masih terpusat pada sosok Zah Rahan dan Ferdinand Pahabol yang memiliki kemampuan olah bola memukau.
Dari dua pertandingan IIC 2012, Persipura sudah kelihatan menjadi tim yang sangat matang, baik secara mental maupun permainan. Itu bisa dimaklumi karena tim yang sementara tak didampingi pelatih Jacksen F. Tiago ini sudah lama mematangkan tim. Bahkan Persipura selama sebulan penuh berada di Malang untuk pemusatan latihan.
Soal Persela yang belum mencetak satu gol pun, Mettu tidak ingin fakta itu membuat timnya lengah. ''Justru karena tidak pernah mencetak gol, Persela pasti berupaya semakin keras (untuk mencetak gol). Kami konsentrasi penuh untuk pertandingan ini,” tandasnya.
(aww)