Pembalap Sumsel tembus Pelatnas SEA Games 2013
Rabu, 19 Desember 2012 - 14:27 WIB

Pembalap Sumsel tembus Pelatnas SEA Games 2013
A
A
A
Sindonews.com - Atlet balap sepeda asal Sumatera Selatan, Yeppy Kurniawan berhasil menunjukkan kualitas terbaiknya dalam seleksi nasional yang digelar PB Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI). Dia pun dinyatakan lolos mengikuti pelatihan nasional (Pelatnas) persiapan SEA Games XXVII di Myanmar tahun 2013 mendatang.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) ISSI Sumsel Toni Puspriadi saat dijumpai di Sekretariat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel, Rabu (19/12). Dia menjelaskan, kepastian mengenai lolosnya Yeppy ke Pelatnas setelah dirinya dihubungi langsung melalui telepon oleh Ketua PB ISSI Sofyan Ruzian.
"Ketika itu pak Sofyan mengatakan jika berdasarkan hasil seleksi nasional, Yeppy Kurniawan dinyatakan memiliki potensi yang sangat besar, apalagi dia baru berusia 20 tahun. Sehingga kesempatannya untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kualitasnya masih sangat panjang,"paparnya.
Toni melanjutkan, pada seleknas yang dilakukan oleh PP ISSI tersebut, Yeppy berhasil masuk 10 besar di nomor kriterium. Sedangkan di nomor road race Yeppy gagal memperlihatkan kualitasnya lantaran pecah ban saat di track, tapi meski begitu dia tetap masuk berhasil sampai digaris finish.
Staf KONI Sumsel ini melanjutkan, selain dinomor kriterium, sebenarnya Yeppy juga memiliki kualitas yang sangat baik dinomor Individual Time Trial (ITT), bahkan nomor ini merupakan spesialisasinya. Hanya saja sayangnya nomor ini tidak dipertandingkan.
"Jika saja dipertandingkan pada seleknas, saya yakin peluangnya lebih besar. Apalagi pada gelaran PON XVIII di Riau lalu dia mendapat berhasil masuk peringkat 7 besar. Rencananya pelatnas balap sepeda akan dilaksanakan di Subang, Jawa Barat karna di Palembang Yeppy tidak ada teman sparing,"jelasnya.
Jadi mulai Januari 2013 nanti, Yeppy akan mulai mengikuti pelatnas jangka panjang, dengan sistem degradasi dan promosi. Sehingga akan ada evaluasi setiap triwulan, apabila selama di Pelatnas kualitasnya menurun maka bisa jadi dia terlempar dan digantikan posisinya oleh atlet lain.
Pada seleknas kemarin, ISSI Sumsel mengirimkan tiga orang atletnya, tapi dua lainnya belum berhasil masih tampil maksimal dan masih dibawah Yeppy. Hanya saja meski telah dinyatakan lolos Pelatnas, Yeppy diminta untuk menurunkan berat badannya karena saat ini berat masih belum ideal.
"Jadi nanti Yeppy akan di genjot dengan latihan fisik agar berat badannya bisa turun dan mendapatkan berat ideal, dengan cara lari dan sepeda selama dirinya berada di Palembang. Sekarang berat badannya masih 63 Kg dan idealnya 58-60 Kg. Dengan kondisi sekarang, Yeppy sulit bersaing karena mudah capek,"katanya.
Yeppy sendiri merupakan produk asli binaan Sumsel yang berasal dari Kabupaten Muara Enim, ayahnya Mustakim merupakan mantan pembalap sepeda Sumsel di era 1985-1989 dan pernah ikut PON dan kini sekaligus menjadi pelatihnya.
"Untuk cabor balap sepeda, prestasi terbaik Sumsel pernah ditorehkan pada PON XV tahun 2000 di Surabaya. Ketika itu atlet Sumsel berhasil meraih medali perunggu di nomor open road race, di nomor beregu dengan atletnya seperti Jauhari Johan, Slamet Riyadi dan Muttatohirin,"pungkasnya
Hal itu diungkapkan Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) ISSI Sumsel Toni Puspriadi saat dijumpai di Sekretariat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel, Rabu (19/12). Dia menjelaskan, kepastian mengenai lolosnya Yeppy ke Pelatnas setelah dirinya dihubungi langsung melalui telepon oleh Ketua PB ISSI Sofyan Ruzian.
"Ketika itu pak Sofyan mengatakan jika berdasarkan hasil seleksi nasional, Yeppy Kurniawan dinyatakan memiliki potensi yang sangat besar, apalagi dia baru berusia 20 tahun. Sehingga kesempatannya untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kualitasnya masih sangat panjang,"paparnya.
Toni melanjutkan, pada seleknas yang dilakukan oleh PP ISSI tersebut, Yeppy berhasil masuk 10 besar di nomor kriterium. Sedangkan di nomor road race Yeppy gagal memperlihatkan kualitasnya lantaran pecah ban saat di track, tapi meski begitu dia tetap masuk berhasil sampai digaris finish.
Staf KONI Sumsel ini melanjutkan, selain dinomor kriterium, sebenarnya Yeppy juga memiliki kualitas yang sangat baik dinomor Individual Time Trial (ITT), bahkan nomor ini merupakan spesialisasinya. Hanya saja sayangnya nomor ini tidak dipertandingkan.
"Jika saja dipertandingkan pada seleknas, saya yakin peluangnya lebih besar. Apalagi pada gelaran PON XVIII di Riau lalu dia mendapat berhasil masuk peringkat 7 besar. Rencananya pelatnas balap sepeda akan dilaksanakan di Subang, Jawa Barat karna di Palembang Yeppy tidak ada teman sparing,"jelasnya.
Jadi mulai Januari 2013 nanti, Yeppy akan mulai mengikuti pelatnas jangka panjang, dengan sistem degradasi dan promosi. Sehingga akan ada evaluasi setiap triwulan, apabila selama di Pelatnas kualitasnya menurun maka bisa jadi dia terlempar dan digantikan posisinya oleh atlet lain.
Pada seleknas kemarin, ISSI Sumsel mengirimkan tiga orang atletnya, tapi dua lainnya belum berhasil masih tampil maksimal dan masih dibawah Yeppy. Hanya saja meski telah dinyatakan lolos Pelatnas, Yeppy diminta untuk menurunkan berat badannya karena saat ini berat masih belum ideal.
"Jadi nanti Yeppy akan di genjot dengan latihan fisik agar berat badannya bisa turun dan mendapatkan berat ideal, dengan cara lari dan sepeda selama dirinya berada di Palembang. Sekarang berat badannya masih 63 Kg dan idealnya 58-60 Kg. Dengan kondisi sekarang, Yeppy sulit bersaing karena mudah capek,"katanya.
Yeppy sendiri merupakan produk asli binaan Sumsel yang berasal dari Kabupaten Muara Enim, ayahnya Mustakim merupakan mantan pembalap sepeda Sumsel di era 1985-1989 dan pernah ikut PON dan kini sekaligus menjadi pelatihnya.
"Untuk cabor balap sepeda, prestasi terbaik Sumsel pernah ditorehkan pada PON XV tahun 2000 di Surabaya. Ketika itu atlet Sumsel berhasil meraih medali perunggu di nomor open road race, di nomor beregu dengan atletnya seperti Jauhari Johan, Slamet Riyadi dan Muttatohirin,"pungkasnya
(aww)