Miami Heat semakin perkasa
Kamis, 27 Desember 2012 - 08:38 WIB

Miami Heat semakin perkasa
A
A
A
Sindonews.com - Duel Miami Heat dengan Oklahoma City Thunder berlangsung panas. LeBron James dan Kevin Durant saling ejek, Dwyane Wade dengan Serge Ibaka saling dorong. Sementara Russell Westbrook memukul meja karena frustrasi. Duel itu juga diwarnai lima technical fouls.
Partai ulang final NBA musim lalu antara Heat dan Thunder betul-betul menegangkan. Kedua tim berebut ambisi meraih kemenangan dan gengsi. Alhasil, para pemain kedua tim mengeluarkan segenap kemampuan untuk menjadi yang terbaik. Namun, hanya ada satu tim yang akhirnya tampil sebagai pemenang.
Mereka adalah Heat. Tim asuhan Erik Spoelstra tersebut tampil sebagai yang terbaik setelah mengalahkan Thunder 103-97 pada laga di AmericanAirlines Arena, Miami, Florida, Amerika Serikat, kemarin. Pada pertarungan itu, James kembali menjadi bintang kemenangan timnya de ngan me no reh - kan 29 poin, 9 assist, dan 8 rebound. Se men tara tan dem utamanya, Wade, membukukan 21 poin. Tidak hanya itu, penampilan Mario Chalmers pun luar biasa. Dia mampu membukukan poin tertingginya musim ini dengan 20 poin. Sementara centerChris Bosh menambahkan keunggulan timnya dengan 16 poin.
”Kemenangan kali ini terasa jauh lebih bermakna ketimbang pertarungan-pertarungan lain dalam dua bulan ini. Kami bangga bisa survive. Tapi, kami harus akui, mereka (Thunder) tampil sangat bagus,” ujar Spoelstra, dilansir Yahoo Sports. Spoelstra tak keliru. Heat tak bisa menang mudah atas tamunya. Thunder mampu memberikan perlawanan luar biasa, terutama Durant. Bahkan, dia mencatatkan poin tertinggi untuk timnya dengan 33 poin. Diikuti Westbrook yang menorehkan 21 poin. Begitu pula Ibaka dengan Kevin Martin menorehkan skor bagus, 15 poin.
”Ini pertandingan sangat hebat. Saya tidak punya alasan untuk mengeluh meski tim kami kalah,” ujar Pelatih Thunder Scott Brooks. ”Kami mampu melakukan per mainan dengan sangat bagus. Sayang, kami gagal merebut kemenangan,” tambahnya. Yang jelas, pertandingan ini sarat skill, emosi, dan ambisi. Khusus Thunder, mereka tentu berharap bisa menebus kekalahan dari Heat saat di final NBA musim lalu. Saat itu, mereka takluk 1-4 dari James dkk. Kini, dengan kegagalan di AmericanAirlines Arena, Thunder pun menelan lima kekalahan beruntun dari Heat sejak final musim ini.
Artinya, secara kualitas tim, Durant dkk harus mengakui keunggulan Heat. Penguasa Wilayah Barat tersebut harus belajar dari semua kegagalan tersebut. Sebab, salah satu kunci untuk bisa menjadi juara NBA tentunya dengan bisa mengalahkan Heat yang berstatus juara bertahan dan penguasa Wilayah Timur. ”Banyak terjadi miskomunikasi di antara pemain kami. Tentu, itu akan menjadi pelajaran berharga. Tapi, kami juga masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri demi mewujudkan ambisi kami menjadi juara NBA musim ini,” ujar Durant.
Yang pasti, dari hasil duel penguasa wilayah tersebut, Heat memang menjadi yang terbaik. Kondisi ini semakin membuka peluang mereka untuk bisa mempertahankan gelar musim ini. Sementara pada pertandingan lain, LA Lakers kembali menunjukkan kualitas dengan menghabisi New York Knicks 100-94 di Staples Center, Los Angeles, California, AS.
Pada pertandingan itu, andalan Lakers Kobe Bryant dan pilar terbaik Knicks Carmelo Anthony sama-sama menorehkan poin tertinggi, yakni 34 poin.
Partai ulang final NBA musim lalu antara Heat dan Thunder betul-betul menegangkan. Kedua tim berebut ambisi meraih kemenangan dan gengsi. Alhasil, para pemain kedua tim mengeluarkan segenap kemampuan untuk menjadi yang terbaik. Namun, hanya ada satu tim yang akhirnya tampil sebagai pemenang.
Mereka adalah Heat. Tim asuhan Erik Spoelstra tersebut tampil sebagai yang terbaik setelah mengalahkan Thunder 103-97 pada laga di AmericanAirlines Arena, Miami, Florida, Amerika Serikat, kemarin. Pada pertarungan itu, James kembali menjadi bintang kemenangan timnya de ngan me no reh - kan 29 poin, 9 assist, dan 8 rebound. Se men tara tan dem utamanya, Wade, membukukan 21 poin. Tidak hanya itu, penampilan Mario Chalmers pun luar biasa. Dia mampu membukukan poin tertingginya musim ini dengan 20 poin. Sementara centerChris Bosh menambahkan keunggulan timnya dengan 16 poin.
”Kemenangan kali ini terasa jauh lebih bermakna ketimbang pertarungan-pertarungan lain dalam dua bulan ini. Kami bangga bisa survive. Tapi, kami harus akui, mereka (Thunder) tampil sangat bagus,” ujar Spoelstra, dilansir Yahoo Sports. Spoelstra tak keliru. Heat tak bisa menang mudah atas tamunya. Thunder mampu memberikan perlawanan luar biasa, terutama Durant. Bahkan, dia mencatatkan poin tertinggi untuk timnya dengan 33 poin. Diikuti Westbrook yang menorehkan 21 poin. Begitu pula Ibaka dengan Kevin Martin menorehkan skor bagus, 15 poin.
”Ini pertandingan sangat hebat. Saya tidak punya alasan untuk mengeluh meski tim kami kalah,” ujar Pelatih Thunder Scott Brooks. ”Kami mampu melakukan per mainan dengan sangat bagus. Sayang, kami gagal merebut kemenangan,” tambahnya. Yang jelas, pertandingan ini sarat skill, emosi, dan ambisi. Khusus Thunder, mereka tentu berharap bisa menebus kekalahan dari Heat saat di final NBA musim lalu. Saat itu, mereka takluk 1-4 dari James dkk. Kini, dengan kegagalan di AmericanAirlines Arena, Thunder pun menelan lima kekalahan beruntun dari Heat sejak final musim ini.
Artinya, secara kualitas tim, Durant dkk harus mengakui keunggulan Heat. Penguasa Wilayah Barat tersebut harus belajar dari semua kegagalan tersebut. Sebab, salah satu kunci untuk bisa menjadi juara NBA tentunya dengan bisa mengalahkan Heat yang berstatus juara bertahan dan penguasa Wilayah Timur. ”Banyak terjadi miskomunikasi di antara pemain kami. Tentu, itu akan menjadi pelajaran berharga. Tapi, kami juga masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri demi mewujudkan ambisi kami menjadi juara NBA musim ini,” ujar Durant.
Yang pasti, dari hasil duel penguasa wilayah tersebut, Heat memang menjadi yang terbaik. Kondisi ini semakin membuka peluang mereka untuk bisa mempertahankan gelar musim ini. Sementara pada pertandingan lain, LA Lakers kembali menunjukkan kualitas dengan menghabisi New York Knicks 100-94 di Staples Center, Los Angeles, California, AS.
Pada pertandingan itu, andalan Lakers Kobe Bryant dan pilar terbaik Knicks Carmelo Anthony sama-sama menorehkan poin tertinggi, yakni 34 poin.
(wbs)