PSIR terbius skill Parker-Mbamba

Rabu, 02 Januari 2013 - 14:31 WIB
PSIR terbius skill Parker-Mbamba
PSIR terbius skill Parker-Mbamba
A A A
Sindonews.com - Tim promosi Indonesian Premier League (IPL) PSIR Rembang tertarik dengan skill duo asing, Charles Parker dan Sylla Mbamba. Jika keduanya resmi bergabung bersama tim Laskar Dampo Awang, harapan publik Rembang terhadap tim kesayangannya bisa bertahan di liga kasta tertinggi bisa terealisasi.

Pelatih PSIR Rembang Harianto mengakui, hasil seleksi yang sudah dilakukan sejauh ini, kualitas Parker dan Mbamba layak disodori kontrak musim depan. "Keduanya punya teknik dan skill bermain bola yang bagus. Bagi saya, keduanya layak dikontrak," ungkapnya, kemarin.

Harianto mengakui ada persoalan mendasar untuk bisa menggunakan jasa kedua pemain asing tersebut. Persoalan bukan terletak pada kondisi keuangan tim yang berdiri sejak 1970, namun terletak pada status keberadaan kedua pemain. Kedua pemain tersebut belum memiliki prosedur berupa International Transfer Certificate (ITC) yang menjadi dasar pemain bisa bermain di tim sepak bola Tanah Air.

Pasalnya, ITC ini menjadi syarat mutlak bagi pemain asing untuk mendapatkan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas). "Keduanya belum punya ITC yang baru. Padahal ITC merupakan syarat untuk mengantongi Kitas," kata Harianto.

Akibat persoalan tersebut, managemen PSIR Rembang urung mengontraknya untuk musim depan. Namun, manajemen masih memberikan kesempatan kepada keduanya untuk mengurus persyaratan tersebut. "Keduanya tetap diberi kesempatan untuk melengkapinya mumpung masih ada waktu," ujarnya.

Harianto menambahkan, managemen PSIR membutuhkan ITC bagi keduanya. Alasannya, PSIR Rembang musim depan berkiprah di kompetisi IPL di bawah naungan PSSI. Sedangkan Charles Parker musim sebelumnya membela Persebaya yang berkompetisi di bawah KPSI. Selain Parker, kondisi serupa juga dialami calon amunisi domestik PSIR Rembang, Rudy Ardiansyah yang musim sebelumnya bermain di Indonesian Super League (ISL).

Harianto mengakui, jika pemain asing itu sudah mendapatkan 'surat resmi' otomatis managemen segera menyodorkan kontrak. Namun, jika sampai batas waktu yang ditentukan keduanya belum mengantongi surat tersebut, keduanya kemungkinan besar gagal berseragam Oranye -kostum kebanggaan kandang PSIR.

"Kalau tidak punya (mengatongi ITC dan Kitas) kemungkinan batal bergabung PSIR, kami tidak ingin ada persoalan di kemudian hari," ungkapnya
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7408 seconds (0.1#10.140)