Panahan ragukan kualitas Pelatnas di Jakarta

Rabu, 02 Januari 2013 - 18:19 WIB
Panahan ragukan kualitas Pelatnas di Jakarta
Panahan ragukan kualitas Pelatnas di Jakarta
A A A
Sindonews.com - Gelombang desakan agar Pelatnas SEA Games 2013 dipercayakan kepada daerah (desentralisasi) terus membesar. Setelah cabang olahraga (cabor) senam, kini giliran panahan yang meminta agar Pelatnas tidak digelar di Jakarta.

Sekretaris Umum (Sekum) Perpani Jawa Timur, Deny Trisyanto mengatakan jika Surabaya layak
dijadikan tempat mengembleng atlet sebelum tampil di SEA Games, Myanmar nanti. "Daerah
harus diberikan kepercayaan menggelar Pelatnas, termasuk Surabaya," ujarnya.

Apalagi, lanjut Deny, dari total 32 atlet panahan yang terpanggil Pelatnas 13 diantaranya
berasal dari Jawa Timur. Ketiga belas atlet Jatim itu, 8 atlet asal Surabaya sedangkan
sisanya dari Bojonegoro. "Kami tidak yakin jika harus melepas ke Jakarta, lebih baik tetap kita
bina di Surabaya, " harapnya.

Rencananya, atlet Pelatnas sudah harus bergabung di Jakarta, awal Januari ini. Delapan pemanah
asal Surabaya adalah Lilies Heliarti, Della Adisty Handayani, Diananda Choirunisa, Novia
Nuraini dan Kharisma Khotijah Kusnadi. Sedangkan di piutra ada Kuswantoro, Fany Andiyanto dan Riau Ega Aghata Salsabila.

Wajar jika Jatim minta Pelatnas digelar secara desentralisasi. Sebab, kontingen panahan Jatim
sudah membuktikan diri menjadi yang terbaik dengan merebut gelar juara umum PON dengan
mendulang medali terbanyak. "SEA Games sebelumnya Surabaya juga dijadikan tempat pelatnas, " ucap Denny.

Tidak hanya berkibar di PON, di ajang Indonesia Open di Bali yang baru berakhir 30 Desember lalu, pemanah Pelatnas asal Surabaya juga mendominasi perolehan medali. Dari nomor recurve putri srikandi Jatim Diananda Choirunnisa merebut Jatim/emas disusul Kharisma Khodijah (Jatim/perak) dan R Gina Rahayu Sugiharti (Jabar/perunggu).

Sedangkan emas nomor recurve perorangan putra menjadi milik Johan Prasetyo (Kaltim/emas), Oki Sakti (perak/Jatim), dan Hendro S (perunggu/Jateng). Di compund putri, emas direbut Sri Ranti (Jabar), perak direbut Esti Setyaningsih (Jateng), dan perunggu diraih Lilies Heliarti (Jatim).

Compound putra, atlet Jatim memborong semua medali. Emas direbut oleh Catur Wuri, perak diraih Koeswantoro, dan perunggu direbut IGNP Praditya Jatim. "Hasilnya akan lebih jika kejuraan ini terprogram sejak awal, undangan yang diberikan mendadak, " ujar Denny.

Sayangnya, harapan agar Surabaya bisa dijadikan tempat Pelatnas sulit terjadi. Sebab, Manajer panahan SEA Games 2013, Alman Hudri mengatakan setelah mengikuti kejuaraan Indonesia Open, para pemanah langsung mengikuti pelatnas SEA Games 2013 di Senayan, Jakarta.

Selama mengikuti pelatnas yang berlangsung Januari-Desember 2013, atlet akan mengikuti kejuaraan panahan di luar negeri, antara lain di China. "Dari 32 pemanah nanti masih akan kita kerucutkan lagi menjadi 16 atlet yang akan kita berangkatkan ke Sea Games, " ujarnya.

Dalam SEA Games 2013 di Myanmar, kontingen panahan Indonesia datang dengan status juara bertahan. Ini setelah pada SEA Games 2011 Jakarta dan Palembang lalu, kontingen panahan Indonesia menjadi juara umum dengan koleksi empat medali emas dan dua medali perak.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3494 seconds (0.1#10.140)