LPIS paksa pindah, PSIR pilih mundur
A
A
A
Sindonews.com - PSIR Rembang bersikukuh menjadikan Stadion Krida Rembang sebagai homebase partai kandang di Indonesia Primier League (IPL) musim 2013. Bahkan, jika PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku operator IPL memaksa tim kebanggaan publik Rembang pindah kandang, manajemen mengancam mundur dari keikutsertaan di liga kasta tertinggi tersebut.
CEO Eksekutif PT Rembang Sportindo Mandiri (pengelola PSIR), Charis Kurniawan mengatakan, jika PSIR harus pindah kandang maka biaya operasional akan membengkak. PSIR mengaku tidak sanggup dengan biaya tersebut mengingat kondisi finansial tim. "PSIR serius mundur dari kompetisi IPL jika PT LPIS mendesak PSIR pindah homebase," katanya, kemarin.
Statemen Charis ini sebagai tanggapan atas inspeksi mendadak (sidak) PT LPIS seputar fasilitas stadion yang digunakan PSIR saat laga menjamu tim-tim di kancah IPL. PT LPIS menganggap Stadion Krida yang selama ini digunakan sebagai kandang PSIR Rembang selama berkiprah di segunda division atau Divisi Utama kurang memenuhi syarat untuk pertandingan sekelas IPL, salah satunya belum adanya lampu penerangan.
Hasil sidak PT LPIS tersebut mengindikasikan agar tim Laskar Awang Dampo berpindah kandang di stadion milik kabupaten lain yang lebih layak. Dua Stadion yang diusulkan PT LPIS adalah Stadion Wergu Wetan Kudus yang selama ini menjadi markas Persiku Kudus atau Stadion Bumi Kartini Jepara (kandang Persijap Jepara).
Charis mengatakan, sambil menunggu pengumuman resmi PT LPIS seputar kelayakan stadion pada Januari ini, pihaknya berjanji akan mengusahakan pengadaan lampu penerangan stadion. Pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan sponsor yang bersedia mendanai pengadaan lampu penerangan, namun sejauh ini belum deal.
Charis menegaskan, sebelum kick off IPL digelar pada 9 Februari, stadion kebanggaan warga Rembang sudah terpasang lampu penerangan, sehingga siap untuk laga malam hari. "Kita akan terus berusaha sebelum tanggal 9 Februari lampu sudah terpasang," tegasnya.
Media Officer PSIR Rembang Budi Suharto menambahkan, sebenarnya pada 2010 lalu, Pemkab Rembang sempat menganggarkan pengadaan lampu stadion. Anggaran tersebut disiapkan karena PSIR Rembang diprediksi bisa promosi di liga kasta tertinggi, namun pada saat itu PSIR gagal promosi. Sayangnya, PSIR yang promosi pada 2012 lalu anggaran untuk pengadaan lampu tidak disiapkan lagi.
CEO Eksekutif PT Rembang Sportindo Mandiri (pengelola PSIR), Charis Kurniawan mengatakan, jika PSIR harus pindah kandang maka biaya operasional akan membengkak. PSIR mengaku tidak sanggup dengan biaya tersebut mengingat kondisi finansial tim. "PSIR serius mundur dari kompetisi IPL jika PT LPIS mendesak PSIR pindah homebase," katanya, kemarin.
Statemen Charis ini sebagai tanggapan atas inspeksi mendadak (sidak) PT LPIS seputar fasilitas stadion yang digunakan PSIR saat laga menjamu tim-tim di kancah IPL. PT LPIS menganggap Stadion Krida yang selama ini digunakan sebagai kandang PSIR Rembang selama berkiprah di segunda division atau Divisi Utama kurang memenuhi syarat untuk pertandingan sekelas IPL, salah satunya belum adanya lampu penerangan.
Hasil sidak PT LPIS tersebut mengindikasikan agar tim Laskar Awang Dampo berpindah kandang di stadion milik kabupaten lain yang lebih layak. Dua Stadion yang diusulkan PT LPIS adalah Stadion Wergu Wetan Kudus yang selama ini menjadi markas Persiku Kudus atau Stadion Bumi Kartini Jepara (kandang Persijap Jepara).
Charis mengatakan, sambil menunggu pengumuman resmi PT LPIS seputar kelayakan stadion pada Januari ini, pihaknya berjanji akan mengusahakan pengadaan lampu penerangan stadion. Pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan sponsor yang bersedia mendanai pengadaan lampu penerangan, namun sejauh ini belum deal.
Charis menegaskan, sebelum kick off IPL digelar pada 9 Februari, stadion kebanggaan warga Rembang sudah terpasang lampu penerangan, sehingga siap untuk laga malam hari. "Kita akan terus berusaha sebelum tanggal 9 Februari lampu sudah terpasang," tegasnya.
Media Officer PSIR Rembang Budi Suharto menambahkan, sebenarnya pada 2010 lalu, Pemkab Rembang sempat menganggarkan pengadaan lampu stadion. Anggaran tersebut disiapkan karena PSIR Rembang diprediksi bisa promosi di liga kasta tertinggi, namun pada saat itu PSIR gagal promosi. Sayangnya, PSIR yang promosi pada 2012 lalu anggaran untuk pengadaan lampu tidak disiapkan lagi.
(aww)