Lima perenang Jabar masuk tim elite Pelatnas
A
A
A
Sindonews.com - Dua perenang putra dan tiga perenang putri asal Jawa Barat masuk dalam tim Elite Pelatnas yang dipersiapkan tampil pada SEA Games 2013. Mereka dijadwalkan menjalani latihan di Perth, Australia, Januari ini.
Atlet renang Jabar yang masuk dalam kelompok Elit itu adalah Triadi Fauzi, Glenn Victor, Raina Saumi, Yessy Yosaputra, dan Monaliza. Mereka akan bergabung dengan dua atlet lainnya dari provinsi lain yaitu Gede Siman Sudartawa (Riau), Indra Gunawan (Sumatera Utara) saat menjalani try out nanti.
Pelatih Pelatnas renang, Albert Susanto menuturkan, lima dari tujuh atlet elit Pelatnas renang Indonesia berasal dari Jabar. Menurutnya, disebut time elite, karena para atlet tersebut memiliki kemampuan yang gemilang, dan dinilai memiliki potensi meraih medali emas lebih dari 50%.
"Mereka akan masuk tim elite yang dipersiapkan untuk SEA Games Myanmar mendatang. Para atlet itu masuk tim elite karena diperkirakan bisa meraih medali emas pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara di Myanmar mendatang," katanya kepada SINDO.
Selain menjalani latihann di Australia, mereka juga dijadwalkan akan menjalani pertandingan uji coba sebanyak enam kali. Ia menyebutkan ajang uji coba bagi perenang pelatnas untuk kelompok elit yaitu kejuaraan renang 44th Singapore National AG 2013 pada Maret mendatang, kemudian 55th Malaysia Open 2013 pada Mei mendatang, kejurnas renang Indonesia pada Mei, dan ASEAN AG SC2013 di Brunei Darussalam Juni mendatang.
Kemudian kejuaraan renang Kejuaraan Dunia Renang ke-15 di Barcelona, Spanyol pada akhir Juli hingga awal Agustus, serta Kejuaraan Renang Hong Kong Terbuka 2013 pada September mendatang.
Mereka akan berlatih di Australia selama 10 bulan hingga menjelang pelaksanaan SEA Games yang diperkirakan berlangsung pada Desember 2013. “Rencananya kami akan menggelar try out itu selama 10 bulan,”singkatnya.
Dalam jangka waktu sepuluh bulan tersebut, para pelatih akan kembali ke Indonesia hanya untuk perlombaan uji coba. "Mereka bisa kembali ke Indonesia di luar uji coba hanya bila ada keadaan mendesak," ungkap Albert.
Dengan kondisi ini, para atlet renang yang akan diberangkatkan untuk berlatih di Australia dapat saja berubah tergantung pada keputusan PP PRSI. Selma berlatih di sana, mereka akan ditangai pelatih Australia, Simon Redmond.
Menurut Albert, program tersebut merupakan program penjajakan. Karena para atlet juga memerlukan banyak pretandingan untuk mematangkan kemampuannya . maka dari itu, di sela-sela try out, diselingi dengan beberapa kejuaraan sebagai eveluasi hasil latihan.
''Program ini baru penjajakan, karena untuk mengetahui hasil latihannya kan kita tahu dari hasil kejuaraan-kejuaran yang sudah dipersiapkan untuk mengetahui kelemahan para atlet yang selanjutnya akan diperbaiki lagi,” tegasnya.
Namun yang pasti bulan Januari dan Februari atlet fokus untuk berlatih, seleksi penilaian awal ada di Singapura Open di bulan Maret. Karena kita kan memiliki beberapa tahap latihan, yaitu Persiapan umum, persiapan khusus, pra kompetisi dan kompetisi.
Albert berharap, dengan program try out itu, kemampuan para atlet bisa lebih meningkat dan bisa meraih medali di Myanmar. ''Saya berharap setelah try out kemampuan mereka bisa meningkat sampai 96% baru nanti pematangan di kejuaraan,” pungkasnya.
Atlet renang Jabar yang masuk dalam kelompok Elit itu adalah Triadi Fauzi, Glenn Victor, Raina Saumi, Yessy Yosaputra, dan Monaliza. Mereka akan bergabung dengan dua atlet lainnya dari provinsi lain yaitu Gede Siman Sudartawa (Riau), Indra Gunawan (Sumatera Utara) saat menjalani try out nanti.
Pelatih Pelatnas renang, Albert Susanto menuturkan, lima dari tujuh atlet elit Pelatnas renang Indonesia berasal dari Jabar. Menurutnya, disebut time elite, karena para atlet tersebut memiliki kemampuan yang gemilang, dan dinilai memiliki potensi meraih medali emas lebih dari 50%.
"Mereka akan masuk tim elite yang dipersiapkan untuk SEA Games Myanmar mendatang. Para atlet itu masuk tim elite karena diperkirakan bisa meraih medali emas pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara di Myanmar mendatang," katanya kepada SINDO.
Selain menjalani latihann di Australia, mereka juga dijadwalkan akan menjalani pertandingan uji coba sebanyak enam kali. Ia menyebutkan ajang uji coba bagi perenang pelatnas untuk kelompok elit yaitu kejuaraan renang 44th Singapore National AG 2013 pada Maret mendatang, kemudian 55th Malaysia Open 2013 pada Mei mendatang, kejurnas renang Indonesia pada Mei, dan ASEAN AG SC2013 di Brunei Darussalam Juni mendatang.
Kemudian kejuaraan renang Kejuaraan Dunia Renang ke-15 di Barcelona, Spanyol pada akhir Juli hingga awal Agustus, serta Kejuaraan Renang Hong Kong Terbuka 2013 pada September mendatang.
Mereka akan berlatih di Australia selama 10 bulan hingga menjelang pelaksanaan SEA Games yang diperkirakan berlangsung pada Desember 2013. “Rencananya kami akan menggelar try out itu selama 10 bulan,”singkatnya.
Dalam jangka waktu sepuluh bulan tersebut, para pelatih akan kembali ke Indonesia hanya untuk perlombaan uji coba. "Mereka bisa kembali ke Indonesia di luar uji coba hanya bila ada keadaan mendesak," ungkap Albert.
Dengan kondisi ini, para atlet renang yang akan diberangkatkan untuk berlatih di Australia dapat saja berubah tergantung pada keputusan PP PRSI. Selma berlatih di sana, mereka akan ditangai pelatih Australia, Simon Redmond.
Menurut Albert, program tersebut merupakan program penjajakan. Karena para atlet juga memerlukan banyak pretandingan untuk mematangkan kemampuannya . maka dari itu, di sela-sela try out, diselingi dengan beberapa kejuaraan sebagai eveluasi hasil latihan.
''Program ini baru penjajakan, karena untuk mengetahui hasil latihannya kan kita tahu dari hasil kejuaraan-kejuaran yang sudah dipersiapkan untuk mengetahui kelemahan para atlet yang selanjutnya akan diperbaiki lagi,” tegasnya.
Namun yang pasti bulan Januari dan Februari atlet fokus untuk berlatih, seleksi penilaian awal ada di Singapura Open di bulan Maret. Karena kita kan memiliki beberapa tahap latihan, yaitu Persiapan umum, persiapan khusus, pra kompetisi dan kompetisi.
Albert berharap, dengan program try out itu, kemampuan para atlet bisa lebih meningkat dan bisa meraih medali di Myanmar. ''Saya berharap setelah try out kemampuan mereka bisa meningkat sampai 96% baru nanti pematangan di kejuaraan,” pungkasnya.
(aww)