Lakers memble, Bryant tetap optimistis
Jum'at, 04 Januari 2013 - 01:36 WIB
Lakers memble, Bryant tetap optimistis
A
A
A
Sindonews.com - Peluang Los Angeles Lakers untuk lolos ke babak playoff NBA musim ini hampir tertutup. Saat ini Lakers terpuruk di posisi ke-11 dalam klasemen wilayah barat.
Dalam 31 laga yang telah mereka lakoni, pasukan Mike D'Antoni mengalami 16 kali kekalahan. Kekalahan terakhir didapat saat mereka bertemu dengan Philadelphia 76ers, 1 Januari kemarin. Mereka kalah 99-103.
Meski demikian, Kobe Bryant tetap yakin timnya bisa meraih tiket playoff. "Saya tak berpikir ada keraguan soal itu,"kata pria berusia 34 tahun itu kepada ESPN.
"Masalahnya kami telah menggali lubang untuk kami sendiri dan harus melakukan banyak perjuangan untuk mengejar ketertinggalan. Kami masih yakin itu bisa terjadi, tapi kami harus berjuang keras untuk mendapatkannya,"ia menambahkan.
Sebelumnya, Bryant mengeluhkan kondisi timnya yang dinilai tak bertenaga karena faktor usia. Pemain yang berposisi sebagai shooting guard itu mengatakan bahwa timnya dipenuhi pemain tua sehingga tak mampu bersaing dengan tim lain yang didominasi pemain muda.
"Anda hanya melihat tim tua sialan. Saya tak tahu lagi harus mengatakan apa kepada Anda. Kami lamban,"tuturnya.
Dalam 31 laga yang telah mereka lakoni, pasukan Mike D'Antoni mengalami 16 kali kekalahan. Kekalahan terakhir didapat saat mereka bertemu dengan Philadelphia 76ers, 1 Januari kemarin. Mereka kalah 99-103.
Meski demikian, Kobe Bryant tetap yakin timnya bisa meraih tiket playoff. "Saya tak berpikir ada keraguan soal itu,"kata pria berusia 34 tahun itu kepada ESPN.
"Masalahnya kami telah menggali lubang untuk kami sendiri dan harus melakukan banyak perjuangan untuk mengejar ketertinggalan. Kami masih yakin itu bisa terjadi, tapi kami harus berjuang keras untuk mendapatkannya,"ia menambahkan.
Sebelumnya, Bryant mengeluhkan kondisi timnya yang dinilai tak bertenaga karena faktor usia. Pemain yang berposisi sebagai shooting guard itu mengatakan bahwa timnya dipenuhi pemain tua sehingga tak mampu bersaing dengan tim lain yang didominasi pemain muda.
"Anda hanya melihat tim tua sialan. Saya tak tahu lagi harus mengatakan apa kepada Anda. Kami lamban,"tuturnya.
(wir)
