Ditinggal tiga pemain, Suimin tidak panik
A
A
A
Sindonews.com - PSMS Medan versi PT LI didera masalah pemain. Tiga pemain mundur dengan alasan beragam. Suheri Daud dan Wijay meninggalkan tim karena ketidakcocokan nilai kontrak yang diberikan manajemen. Sedangkan Agung Prasetyo menyeberang ke kubu PSMS versi PT LPIS.
Suheri Daud yang menjadi salah satu pemain yang mundur memang telah menyatakan keengganannya bergabung ke tim besutan pelatih Suimin Diharja. Namun, negosiasi ulang yang digeber Suimin beserta sekretaris tim, Fityan Hamdy, memunculkan asa baru. Tapi nyatanya, Suimin yang dikonfirmasi mengucapkan kalimat menyerah soal Suheri Daud. "Suheri Daud dan Wijay tidak jadi bergabung karena persoalan harga," ujarnya.
Suimin enggan menyatakan lebih lanjut alasan hengkangnya kedua pemain tersebut. Namun beredar kabar, Suimin akhirnya menolak kedua pemain lantaran tidak disiplin setelah menolak berlatih sebelum statusnya berkostum PSMS jelas.
Belum lagi, jika pihak manajemen juga mengakomodir nilai kontrak yang relatif lebih tinggi, akan membuat kondusifitas di tim menurun, lantaran, pemain lain dihargai dengan harga yang lebih rendah.
Lantas bagaimana soal Agung? Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) PSMS Medan versi PT LPIS, Benny Sihotang menjelaskan perihal negosiasi dengan Agung yang sudah tinggal menunggu jawaban atas tawaran nilai kontrak yang diberikan. "Agung juga sudah saya coret dari tim," ucap Suimin.
Soal soliditas tim pasca kepergian tiga pemain tersebut, Suimin mengaku skuadnya tetap solid. Mantan pelatih Persijap jepara, Persitara jakarta Utara, Persikabo dan Sriwijaya FC itu mengatakan, dirinya akan memaksimalkan 25 pemain yang ada.
"Pemain masih banyak. Mulai minggu depan (Senin 7/1) TC (training camp) akan digelar. Untuk pemain yang masih punya potensi, akan kami magangkan. Tim ini juga sudah hot," ungkapnya.
Pola 4-3-3 yang menjadi pakem The Killer-julukan lain PSMS-Suimin mengaku memiliki pemain yang cukup punya kualitas. Trio lini depan akan dipercayakan kepada Rinaldo sebagai wing kanan, Nico Susanto atau Afandi Lubis di tengah, dan Rico Simanjuntak di kiri.
Di posisi pemain tengah, dirinya hanya akan mencari gelandang kanan, sedangkan tiga lainnya, dirinya memiliki Tri Yudha Handoko, M Afan Lubis, Aidun Sastra, sementara di sektor kiri, PSMS memiliki Novianto.
Untuk tembok pertahanan, pemain berpostur tinggi besar akan mengisi lini tersebut. Ada Hardiantono, Andre Sitepu, Aun Carbiny, dan Andi Syafrizal. "Kalau ada asing, kami akan kombinasikan pakai 4-2-3-1. Kalau enggak, kami akan maksimalkan yang ada," ungkapnya.
Sementara itu, setelah mundurnya Alexander Gho sebagai CEO dan Bachrum Nasution sebagai manajer tim, Bendahara Umum PSMS Medan, Sugeng Rahayu juga dikabarkan mundur. Namun, Sekretaris Umum PSMS, Martius Latuperissa membantah kabar tersebut. "Sugeng bukan mundur, tapi dipecat. Kalau jawaban kasarnya, kami tidak suka dia," ucapnya
Suheri Daud yang menjadi salah satu pemain yang mundur memang telah menyatakan keengganannya bergabung ke tim besutan pelatih Suimin Diharja. Namun, negosiasi ulang yang digeber Suimin beserta sekretaris tim, Fityan Hamdy, memunculkan asa baru. Tapi nyatanya, Suimin yang dikonfirmasi mengucapkan kalimat menyerah soal Suheri Daud. "Suheri Daud dan Wijay tidak jadi bergabung karena persoalan harga," ujarnya.
Suimin enggan menyatakan lebih lanjut alasan hengkangnya kedua pemain tersebut. Namun beredar kabar, Suimin akhirnya menolak kedua pemain lantaran tidak disiplin setelah menolak berlatih sebelum statusnya berkostum PSMS jelas.
Belum lagi, jika pihak manajemen juga mengakomodir nilai kontrak yang relatif lebih tinggi, akan membuat kondusifitas di tim menurun, lantaran, pemain lain dihargai dengan harga yang lebih rendah.
Lantas bagaimana soal Agung? Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) PSMS Medan versi PT LPIS, Benny Sihotang menjelaskan perihal negosiasi dengan Agung yang sudah tinggal menunggu jawaban atas tawaran nilai kontrak yang diberikan. "Agung juga sudah saya coret dari tim," ucap Suimin.
Soal soliditas tim pasca kepergian tiga pemain tersebut, Suimin mengaku skuadnya tetap solid. Mantan pelatih Persijap jepara, Persitara jakarta Utara, Persikabo dan Sriwijaya FC itu mengatakan, dirinya akan memaksimalkan 25 pemain yang ada.
"Pemain masih banyak. Mulai minggu depan (Senin 7/1) TC (training camp) akan digelar. Untuk pemain yang masih punya potensi, akan kami magangkan. Tim ini juga sudah hot," ungkapnya.
Pola 4-3-3 yang menjadi pakem The Killer-julukan lain PSMS-Suimin mengaku memiliki pemain yang cukup punya kualitas. Trio lini depan akan dipercayakan kepada Rinaldo sebagai wing kanan, Nico Susanto atau Afandi Lubis di tengah, dan Rico Simanjuntak di kiri.
Di posisi pemain tengah, dirinya hanya akan mencari gelandang kanan, sedangkan tiga lainnya, dirinya memiliki Tri Yudha Handoko, M Afan Lubis, Aidun Sastra, sementara di sektor kiri, PSMS memiliki Novianto.
Untuk tembok pertahanan, pemain berpostur tinggi besar akan mengisi lini tersebut. Ada Hardiantono, Andre Sitepu, Aun Carbiny, dan Andi Syafrizal. "Kalau ada asing, kami akan kombinasikan pakai 4-2-3-1. Kalau enggak, kami akan maksimalkan yang ada," ungkapnya.
Sementara itu, setelah mundurnya Alexander Gho sebagai CEO dan Bachrum Nasution sebagai manajer tim, Bendahara Umum PSMS Medan, Sugeng Rahayu juga dikabarkan mundur. Namun, Sekretaris Umum PSMS, Martius Latuperissa membantah kabar tersebut. "Sugeng bukan mundur, tapi dipecat. Kalau jawaban kasarnya, kami tidak suka dia," ucapnya
(aww)