PSM minta jatah pemain asing IPL dikurangi
A
A
A
Sindonews.com - PSM Makassar punya usulan terkait pemain asing. PSM mengusulkan kepada PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku operator liga agar jatah pemain asing yang dimiliki setiap klub di musim ini dikurangi. Dari sebelumnya empat pemain menjadi tiga orang saja.
Ada beberapa pertimbangan sehingga PSM mengusulkan tiga orang pemain asing. Di antaranya adalah, memberikan kesempatan kepada talenta-talenta lokal memperlihatkan skillnya dalam setiap pertandingan.
Saat seorang pemain sudah matang diklub, tidak sulit bagi pelatih timnas mencari bakat-bakat baru. Sebaliknya, jika jumlah pemain asing terlalu banyak, peluang pemain lokal untuk tampil makin sulit.
Akibatnya hanya wajah-wajah lama saja yang mengisi skuad timnas. "PSM sudah mengusulkan ke LPIS soal jatah pemain asing. Diterima atau tidak, menjadi urusan mereka. Karena kami hanya sampaikan saran," ucap CEO PSM Rully Habibie.
Sedangkan keberadaan pelatih asing di Indonesia, menurutnya tidak perlu dipersoalkan. Karena secara pengalaman dan skill, tentunya, lebih baik dibanding pelatih lokal yang saat ini beredar.
Sementara itu untuk musim kompetisi 2012/2013 ini, belum diketahui jumlah pemain asing yang diperbolehkan bermain di IPL. Karena manual liga, dan regulasinya belum diterima PSM.
Jika mengacu pada aturan lama, jumlahnya sebanyak empat pemain asing yang boleh dimiliki setiap klub. Namun manajemen tim Juku Eja belum akan bersikap, apakah akan memaksimalkan quota atau tidak.
Saat ini PSM baru memiliki dua pemain asing yakni Ilija Spasojevic asal Montenegro serta Cristian Febre asal Chile. Masih ada satu pemain ikut seleksi yakni Mirko Spasojevic yang merupakan adik kandung Spaso, striker PSM.
Namun khusus Mirko belum jelas nasibnya di PSM. Bisa saja ditolak tapi bisa pula bakal merumput bersama kakaknya di Makassar. "Kalau Mirko belum bisa diputuskan apakah direkrut atau tidak. Peluangnya masih 50 : 50," kata Rully.
Dalam waktu dekat ini manajemen PSM akan meminta laporan tertulis soal progres latihan Mirko dari mentornya, Petar Segrt. Jika rekomendasinya layak dikontrak dan sesuai kebutuhan PSM, dipastikan bakal direkrut.
Pelatih PSM Petar Segrt mengaku, nasib Mirko belum bisa diputuskan dalam waktu cepat. Karena sedang dalam tahap seleksi. Rencananya, keputusannya akan diketahui dalam waktu dekat ini.
Namun dari beberapa kali latihan, pria asal Kroasia ini kerap memujinya. Menurut Petar, dengan tinggi badan mencapai 1,95 meter, dia masih bisa bergerak cepat. Bukan hanya itu, Mirko juga adalah talenta muda di negaranya.
Kehadiran Mirko di PSM menurut Petar sangat dibutuhkan. Karena saat ini, tim Juku Eja membutuhkan striker jangkung dan punya kualitas di atas rata-rata. "Hadirnya Mirko menjadi jawaban untuk klub saat ini," paparnya.
Namun menurut dia, keputusannya ada pada manajemen PSM. Apakah layak untuk dikontrak atau tidak. Untuk banderol, Mirko tidaklah semahal pemain asing lainnya yang saat ini bermain di Indonesia.
Hanya saja Petar tidak mau menyebutkan berapa nilai kontrak dan fasilitas apa yang dibutuhkan pemain tersebut jika diminati PSM. " Soal negosiasi menjadi tugas manajemen. Saya hanya usulkan," pungkasnya
Ada beberapa pertimbangan sehingga PSM mengusulkan tiga orang pemain asing. Di antaranya adalah, memberikan kesempatan kepada talenta-talenta lokal memperlihatkan skillnya dalam setiap pertandingan.
Saat seorang pemain sudah matang diklub, tidak sulit bagi pelatih timnas mencari bakat-bakat baru. Sebaliknya, jika jumlah pemain asing terlalu banyak, peluang pemain lokal untuk tampil makin sulit.
Akibatnya hanya wajah-wajah lama saja yang mengisi skuad timnas. "PSM sudah mengusulkan ke LPIS soal jatah pemain asing. Diterima atau tidak, menjadi urusan mereka. Karena kami hanya sampaikan saran," ucap CEO PSM Rully Habibie.
Sedangkan keberadaan pelatih asing di Indonesia, menurutnya tidak perlu dipersoalkan. Karena secara pengalaman dan skill, tentunya, lebih baik dibanding pelatih lokal yang saat ini beredar.
Sementara itu untuk musim kompetisi 2012/2013 ini, belum diketahui jumlah pemain asing yang diperbolehkan bermain di IPL. Karena manual liga, dan regulasinya belum diterima PSM.
Jika mengacu pada aturan lama, jumlahnya sebanyak empat pemain asing yang boleh dimiliki setiap klub. Namun manajemen tim Juku Eja belum akan bersikap, apakah akan memaksimalkan quota atau tidak.
Saat ini PSM baru memiliki dua pemain asing yakni Ilija Spasojevic asal Montenegro serta Cristian Febre asal Chile. Masih ada satu pemain ikut seleksi yakni Mirko Spasojevic yang merupakan adik kandung Spaso, striker PSM.
Namun khusus Mirko belum jelas nasibnya di PSM. Bisa saja ditolak tapi bisa pula bakal merumput bersama kakaknya di Makassar. "Kalau Mirko belum bisa diputuskan apakah direkrut atau tidak. Peluangnya masih 50 : 50," kata Rully.
Dalam waktu dekat ini manajemen PSM akan meminta laporan tertulis soal progres latihan Mirko dari mentornya, Petar Segrt. Jika rekomendasinya layak dikontrak dan sesuai kebutuhan PSM, dipastikan bakal direkrut.
Pelatih PSM Petar Segrt mengaku, nasib Mirko belum bisa diputuskan dalam waktu cepat. Karena sedang dalam tahap seleksi. Rencananya, keputusannya akan diketahui dalam waktu dekat ini.
Namun dari beberapa kali latihan, pria asal Kroasia ini kerap memujinya. Menurut Petar, dengan tinggi badan mencapai 1,95 meter, dia masih bisa bergerak cepat. Bukan hanya itu, Mirko juga adalah talenta muda di negaranya.
Kehadiran Mirko di PSM menurut Petar sangat dibutuhkan. Karena saat ini, tim Juku Eja membutuhkan striker jangkung dan punya kualitas di atas rata-rata. "Hadirnya Mirko menjadi jawaban untuk klub saat ini," paparnya.
Namun menurut dia, keputusannya ada pada manajemen PSM. Apakah layak untuk dikontrak atau tidak. Untuk banderol, Mirko tidaklah semahal pemain asing lainnya yang saat ini bermain di Indonesia.
Hanya saja Petar tidak mau menyebutkan berapa nilai kontrak dan fasilitas apa yang dibutuhkan pemain tersebut jika diminati PSM. " Soal negosiasi menjadi tugas manajemen. Saya hanya usulkan," pungkasnya
(aww)