Duel maut tersaji di Jawa Timur

Rabu, 09 Januari 2013 - 15:41 WIB
Duel maut tersaji di...
Duel maut tersaji di Jawa Timur
A A A
Sindonews.com —Dua klub Indonesian Premier League (IPL) Jawa Timur, Arema FC dan Persibo Bojonegoro, bakal disambut duel maut pada Februari nanti. Arema Fc bakal langsung menghadapi njuara bertahan Semen Padang di laga pembuka IPL yang rencananya dihelar 16 Februari.

Pertandingan bakal berat karena Arema berstatus tim tamu di markas Semen Padang, Stadion Agus Salim, Padang. Sedangkan Persibo yang hingga kini kesulitan membentuk tim, dihadapkan dua laga krusial pada Februari, yakni di ajang Community Shield dan AFC Cup.

Laga Community Shield atau pembuka kompetisi IPL, menampilkan Persibo Bojonegoro sebagai juara Piala Indonesia kontra Semen Padang sebagai juara IPL. Menurut rilis PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), rencananya laga ini digelar 9 Februari.

Bagi Arema FC, mungkin pertemuan dengan Semen Padang tidak begitu bermasalah walau menjadi laga berat. Sebab, bagamana pun, pelatih Arema Dejan Antonic sudah memiliki pasukan yang nyaris komplit hasil seleksi sejak sebulan yang lalu. Persoalannya adalah laga kontra juara bertahan justru terjadi di laga pembuka.

“Pertandingan jelas akan sangat sulit karena Semen Padang lawan yang kuat di IPL. Selain itu kami harus datang ke Padang sebagai tim tamu. Kami berharap Dejan Antonic sudah siap sepenuhnya saat menghadapi pertandingan perdana nanti,” ungkap General Manager Arema IPL Abriadi Muhara.

Situasi lebih rumit dialami Persibo Bojonegoro. Laga AFC Cup yang sedianya mulai bergulir 5 Maret, dimajukan menjadi 26 Februari. Itu karena laga bersamaan dengan perhelatan AFC Challenge Cup yang diikuti Indoa dan Myanmar pada awal Maret mendatang.

Persibo harus rela jadwal dimajukan dan bakal menghadapi Yangon United di Aung San Stadium, Yangon, Myanmar. Jauh sebelum pertandingan itu, Persibo sudah harus bertarung meladeni Semen Padang di ajang Community Shield pada 9 Februari yang venue-nya belum ditentukan.

“Mau tak mau kami harus siap. Mungkin sekarang masih dalam tahap pembentukan tim, namun kami tetap optimistis bisa siap Februari nanti,” ujar Nur Yahya, Manajer Persibo. Ungkapan itu seakan menutupi fakta bahwa Persibo tengah dalam problem besar dalam membentuk tim.

Sumber daya yang kurang memadai membuat Gusnul Yakin kesulitan membentuk skuad tangguh. Bermodal pemain lokal dan didominasi usia muda, pelatih asal Malang itu sampai kini diragukan bisa membentuk tim hebat dalam waktu yang sangat singkat. Gusnul hanya memiliki waktu efektif sebulan untuk membentuk tim.

Sejumlah agenda terpaksa harus dimampatkan agar sesuai dengan waktu yang tersisa. Setelah proghram seleksi berakhir, dia rencananya bakal langsung menggelar ujicoba tanpa menunggu tim komplit. “Nanti sambil jalan saya akan melengkapi komposisi pemain,” ujar Gusnul.

Dia mengakui banyak sekali posisi yang masih belum terpenuhi karena terbatasnya kualitas pemain. “Ini persiapan kompetisi paling singkat yang pernah saya alami. Tapi bagaimana lagi, memang beginilah situasinya. Saya dan staf pelatih akan berupaya semampu mungkin,” tukasnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0972 seconds (0.1#10.140)