Solidaritas dengan Bepe, Ferry dan Ponaryo mogok?
A
A
A
Sindonews.com - Tim Sriwijaya FC (SFC) kembali menghadapi dilema sebelum menjamu Barito Putra pada partai kedua Indonesia Super League (ISL) musim ini. Dua pemain senior Ponaryo Astaman dan Ferry Rotinsulu yang dibekap cedera, malah diterpa isu ikut solidaritas memboikot pertandingan.
Pasalnya, berkembang kabar Ponaryo dan Ferry Rotinsulu mengikuti jejak Bambang Pamungkas dan kawan-kawan yang memboikot turun bertanding lantaran manajemen belum melunasi pembayaran gaji mereka.
Menurut penuturan pelatih kepala SFC, Kas Hartadi, hingga hari ini dirinya masih menemani kedua pemain tersebut guna menyembuhkan cedera yang dialami masing-masing pemain.
''Kalau ada yang mengatakan mereka (pemain) tidak main karena ikut solidaritas mogok main, itu salah besar. Kan kasihan dengan pemain. Mereka benar-benar masih cedera tapi ada pembicaraan seperti itu,” ungkapnya.
Pelatih yang telah memberikan dua gelar dalam satu tahun untuk SFC ini menuturkan, bahwa Ponaryo dan Ferry Rotinsulu salam sekali tidak mempermasalahkan gaji mereka pada manajemen SFC.
''Sekarang ini mereka malah mencari jalan, bagaimana bisa bermain lebih cepat. Tapi memang Ferry jelas tidak bisa main, cedera kambuhannya kembali lagi. Kalau Ponaryo, dia bisa berlari dan melakukan passing, tapi dia tidak bisa melakukan tembakan (shooting). Karena cedera yang dialami Ponaryo ini tidak tampak dan seperti kelihatan sehat saja. Jam 1 siang ini, Ponaryo akan melakukan SCAN di rumah sakit lagi, memastikan apakah cederanya membaik,” jelasnya.
Pasalnya, berkembang kabar Ponaryo dan Ferry Rotinsulu mengikuti jejak Bambang Pamungkas dan kawan-kawan yang memboikot turun bertanding lantaran manajemen belum melunasi pembayaran gaji mereka.
Menurut penuturan pelatih kepala SFC, Kas Hartadi, hingga hari ini dirinya masih menemani kedua pemain tersebut guna menyembuhkan cedera yang dialami masing-masing pemain.
''Kalau ada yang mengatakan mereka (pemain) tidak main karena ikut solidaritas mogok main, itu salah besar. Kan kasihan dengan pemain. Mereka benar-benar masih cedera tapi ada pembicaraan seperti itu,” ungkapnya.
Pelatih yang telah memberikan dua gelar dalam satu tahun untuk SFC ini menuturkan, bahwa Ponaryo dan Ferry Rotinsulu salam sekali tidak mempermasalahkan gaji mereka pada manajemen SFC.
''Sekarang ini mereka malah mencari jalan, bagaimana bisa bermain lebih cepat. Tapi memang Ferry jelas tidak bisa main, cedera kambuhannya kembali lagi. Kalau Ponaryo, dia bisa berlari dan melakukan passing, tapi dia tidak bisa melakukan tembakan (shooting). Karena cedera yang dialami Ponaryo ini tidak tampak dan seperti kelihatan sehat saja. Jam 1 siang ini, Ponaryo akan melakukan SCAN di rumah sakit lagi, memastikan apakah cederanya membaik,” jelasnya.
(aww)