Persebaya minta jadwal IPL dibredel

Kamis, 10 Januari 2013 - 19:52 WIB
Persebaya minta jadwal IPL dibredel
Persebaya minta jadwal IPL dibredel
A A A
Sindonews.com - Persebaya Surabaya akhirnya berani bersikap terkait draf jadwal Indonesian Premier League (IPL). Tim berjuluk Bledhuk Ijo itu resmi melayangkan protes kepada PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) karena jadwal IPL dianggap merugikan tim dan tidak konsisten.

Menurut manajemen Persebaya, jadwal yang dikirimkan LPIS tak konsisten karena sistem dua home dan dua away ternyata tidak diberlakukan kepada semua tim.

"Kita berharap ada perubahan jadwal, karena ternyata jadwal pertandingan Persebaya tidak konsisten dua home dua away," ujar Media Relation Persebaya, Ram Surahman, Kamis (10/1).

Sebelumnya, Ram mengatakan jika jadwal IPL memakai sistem dua home dua away yang dianggap ideal dan efisien bagi Persebaya. "Tapi ternyata hanya cuma di awal musim saja, di tengah-tengah musim ada jadwal Persebaya empat kali home dan empat kali away beruntun, ini yang memberatkan," ucapnya.

Dijelaskan Ram, di bulan April 2013, Persebaya harus menggelar empat pertandingan home secara berurutan. Yaitu menjamu Persiraja Banda Aceh, PSLS Lhokseumawe, Perseman Manokwari dan PSM Makassar. Sebulan kemudian, di akhir bulan Mei dan awal bulan Juni, giliran Persebaya yang harus menjalani empat laga away secara beruntun.

Lawan yang harus dihadapi adalah Arema, Persija Jakarta, Persijap Jepara dan Persiba Bantul. "Kalau bisa dibredel lagi dengan tetap berpegang pada sistem dua home dan dua away. Kalau empat kali away, akan merugikan tim karena baik fisik maupun lainnya, " harapnya.

Selain mempermasalahkan jadwal empat laga beruntun, Persebaya juga meminta LPIS mempertimbangkan sisi ekonomi. "Pertandingan home kami di putaran pertama kurang menjual. Kami minta LPIS menata ulang lawan mana saja yang bisa kami dijual agar bisa mendatangkan pemasukan buat tim," tandasnya.

Dicontohkan Ram, laga lawan Arema dan Persija misalnya, dalam draft jadwal kompetisi IPL yang ebutkan bahwa Persebaya terlebih dulu away ke kandang dua tim ini. Sedangkan di putaran kedua, giliran kedua tim ini yang singgah di Gelora Bung Tomo, Surabaya. "Dua tim ini bisa mendatangkan pemasukan tiket penonton tapi semua digelar pada putaran kedua, " ucapnya.

Apesnya lagi, lanjut Ram, laga lawan Persija dan Arema hanya berinterval tiga hari. Imbasnya, bukan hanya pada fisik pemain terkuras. Tapi juga kekhawatiran tiket penonton tidak maksimal dan juga faktor keamana. "Kalau bisa rentannya jauh. Atau bisa juga salah satunya di pindah ke putaran pertama," pintanya.

PT LPIS selaku operator IPL memang masih memungkinkan merubah jadwal pertandangin. Sebab, semua tim peserta diberikan waktu untuk menyatakan keberatan hingga batas waktu Kamis (10/1) kemarin, "Masih memungkinkan untuk direvisi, kami sudah mengirimkan usualan resmi semoga bisa diubah, " pungkasnya.

Sementara hingga sore kermain, belum ada tanda-tanda tim Persebaya akan berlatih kembali. Mess Persebaya di Jalan Karangayam masih kosong. Pelatih Persebaya Ibnu Grahan saat dikonfirmasi berulang kali tidak menjawab, "Belum tahu kapan latihan lagi, " ujar salah seorang pemain yang enggan disebut namanya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7628 seconds (0.1#10.140)