Boumsong malas-malasan, pelatih Persebaya DU marah
A
A
A
Sindonews.com - Kembalinya Jean Paul Boumsong ke Persebaya Divisi Utama setelah sempat menghilang bisa jadi bakal mengundang masalah. Sebab, striker asal Kamerun itu terlihat malas-malasan dalam sesi latihan di Lapangan Menanggal, Surabaya, pagi kemarin.
Dalam latihan yang dipimpin langsung Pelatih Miroslav Janu itu, Boumsong hadir bersama-sama dengan pemain lain. Namun gelagat, mantan pemain Persiram Raja Amapat itu sudah setengah hati terlihat saat sesi latihan finising. Berulang kali Boumsong tidak melakukan shooting ke mulut gawang. Kalaupun menendang juga tanpa ada power.
Kondisi ini membuat tensi darah Janu naik. Saat Boumsong kembali salah dalam melakukan teknik shooting, pelatih asal Republik Ceko itu langsung berteriak."Tidak ada shooting, tidak ada power. Sudah tiga kali saya bicara, saya tidak mau lagi bicara," ujar Janu tepat di depan muka Boumsong yang tidak melakukan reaksi apapun.
Sebelumnya, Janu sudah mengingatkan kepada Boumsong atau pemain lain agar serius dalam latihan. Sayangnya, usai pertandingan Janu menolak bicara terkait gelagat Boumsong sudah malas dalam latihan. "Kalau kamu mau bikin story Boumsong, bikin saja tapi bukan dari komentar saya. " elaknya.
Kemungkinan Boumsong sudah setengah hati di Persebaya DU memang cukup beralasan. Sebab, sebelumnya pemain benomor punggung delapan ini sempat menghilang tiga hari dalam latihan. Kabarnya, Boumsong menghilang untuk melakukan negosisasi dengan Persisam Samarinda yang ingin merekutnya.
Direktur PT Mitra Muda Inti Berlian (PT MMIB) selaku pengelola Persebaya DU, Diar Kusuma Putra sempat mengecam sikap Boumsong yang kabur ke tim lain. Diar menduga Boumsong kabur lantaran mendapat ajakan dari temannya untuk memperkuat Persisam. Padahal, Boumsong sudah dikontrak dan menerima uang muka dari manajemen Persebaya DU.
Namun manajemen bersikap lunak tidak menjatuhkan hukuman.''Kami tidak menghukum Boumsong. Kami hanya memberi peringatan keras agar tidak mengulangi perbuatan sembrononya lagi. Ke depan, saya berharap manajemen dan pelatih bisa mengawasi sikap dan tindakan pemain lainnya, bukan hanya Boumsong,” pintanya.
Terpisah, asisten manajer Persebaya DU Amran Said Ali membantah bila Boumsong hanya ke Singapura untuk mengurus Kartu Ijin Tinggal Terbatas (KITAS). “Dia bahkan menunjukkan profesionalitasnya. Tahu karena tertinggal setelah absen latihan beberapa hari, Boumsong memilih latihan sendiri di Lapangan Menanggal, kemarin,” katanya.
Keberadaan Boumsong, lanjutnya, sudah sesuai dengan skema yang akan dijalankan pelatih Miroslav Janu. “Posisi striker asing sudah milik Boumsong. Karakter dia sudah sesuai dengan keinginan pelatih. Dengan adanya Boumsong, lini depan Persebaya lebih tajam,” ucapnya.
Dalam latihan yang dipimpin langsung Pelatih Miroslav Janu itu, Boumsong hadir bersama-sama dengan pemain lain. Namun gelagat, mantan pemain Persiram Raja Amapat itu sudah setengah hati terlihat saat sesi latihan finising. Berulang kali Boumsong tidak melakukan shooting ke mulut gawang. Kalaupun menendang juga tanpa ada power.
Kondisi ini membuat tensi darah Janu naik. Saat Boumsong kembali salah dalam melakukan teknik shooting, pelatih asal Republik Ceko itu langsung berteriak."Tidak ada shooting, tidak ada power. Sudah tiga kali saya bicara, saya tidak mau lagi bicara," ujar Janu tepat di depan muka Boumsong yang tidak melakukan reaksi apapun.
Sebelumnya, Janu sudah mengingatkan kepada Boumsong atau pemain lain agar serius dalam latihan. Sayangnya, usai pertandingan Janu menolak bicara terkait gelagat Boumsong sudah malas dalam latihan. "Kalau kamu mau bikin story Boumsong, bikin saja tapi bukan dari komentar saya. " elaknya.
Kemungkinan Boumsong sudah setengah hati di Persebaya DU memang cukup beralasan. Sebab, sebelumnya pemain benomor punggung delapan ini sempat menghilang tiga hari dalam latihan. Kabarnya, Boumsong menghilang untuk melakukan negosisasi dengan Persisam Samarinda yang ingin merekutnya.
Direktur PT Mitra Muda Inti Berlian (PT MMIB) selaku pengelola Persebaya DU, Diar Kusuma Putra sempat mengecam sikap Boumsong yang kabur ke tim lain. Diar menduga Boumsong kabur lantaran mendapat ajakan dari temannya untuk memperkuat Persisam. Padahal, Boumsong sudah dikontrak dan menerima uang muka dari manajemen Persebaya DU.
Namun manajemen bersikap lunak tidak menjatuhkan hukuman.''Kami tidak menghukum Boumsong. Kami hanya memberi peringatan keras agar tidak mengulangi perbuatan sembrononya lagi. Ke depan, saya berharap manajemen dan pelatih bisa mengawasi sikap dan tindakan pemain lainnya, bukan hanya Boumsong,” pintanya.
Terpisah, asisten manajer Persebaya DU Amran Said Ali membantah bila Boumsong hanya ke Singapura untuk mengurus Kartu Ijin Tinggal Terbatas (KITAS). “Dia bahkan menunjukkan profesionalitasnya. Tahu karena tertinggal setelah absen latihan beberapa hari, Boumsong memilih latihan sendiri di Lapangan Menanggal, kemarin,” katanya.
Keberadaan Boumsong, lanjutnya, sudah sesuai dengan skema yang akan dijalankan pelatih Miroslav Janu. “Posisi striker asing sudah milik Boumsong. Karakter dia sudah sesuai dengan keinginan pelatih. Dengan adanya Boumsong, lini depan Persebaya lebih tajam,” ucapnya.
(aww)